Pengertian Tipografi, Sejarah, Fungsi, Elemen, Jenis dan Contoh Tipografi dalam Sejarah

Tipografi merupakan ilmu menata huruf atau aksara untuk dipublikasikan berupa visual baik cetak mauoun noncetak. Tipografi dimanfaatkan untuk menata huruf agar para pembaca nyaman melihat maupun memacanya.

Tipografi sering digunakan dalam pembuatan desain grafis dan juga menyusun teks. Untuk lebih jelas kami akan mengulas tentang tipografis yuk simak ulasan kami agar menambah pengetahuan kamu berikut ini.

Pengertian Tipografi Menurut Para ahli

Tipografi merupakan teknik dalam menyusun huruf atau teks agar jelas dibaca dan menarik secara visual bagi para pembacanya.

Secara umum tipografi merupakan seni dalam penataan huruf dengan melakukan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, agar tercipta kekhasan dan membantu pembaca membaca senyaman dan semaksimal mungkin.

Contohnya saat kita menggunakan typeface dan gaya font yang berbeda dengan menyesuaikan ukuran, maupun jarak antara huruf dan kata.

Dalam dunia desain tipografis sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap hasil karyanya dalam menyampaikan pesan ataupun informasi. Seperti yang bisa kita temukan di logo, brosur, poster, website dan lain-lain yang melibatkan unsur teks.

Menurut para ahli tipografi dimaknai berbeda-beda namun maksudnya sama. Berikut pengertian tipografi menurut para ahli.

1). Manuale Typograpicum

Typography can defined an art of selected right type printing in accordance with specific purpose; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum-the-reader’s.”

Tipografi dapat didefinisikan sebagai seni pencetakan jenis yang tepat sesuai dengan tujuan tertentu; yaitu mengatur surat, mendistribusikan ruang dan mengontrol jenis untuk membantu maksimal pembaca.

2). Roy Brewer

Menurut Roy Brewer Tipografi memiliki arti yang sangat luas, berkaitan dengan penataan dan pola halaman, cetakan atau dalam arti sempit hanya meliputi pemilihan, pengaturan dan hal yang berkaitan dengan pengaturan jalur huruf. Tidak termasuk ilustrasi dan elemen lainnya, bukan surat di halaman yang dicetak.

3). Dendi sudiana

Menurut dendi sudiana, setiap gambar adalah elemen dari grafis yang mudah dibaca. Namun,  huruf-huruflah yang akan memandu pemahaman pembaca pesan maupun ide.

4). Danton sihombing

Tipografi dalam pandangan danton sihombing adalah representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi yang bersifat verbal, representasi visual dan efektif.

Sejarah Tipografi

Awal mula perkembangan typografi dimulai dengan penggunaan pictograph . Kemudian berkembang hingga ditemukanlah hiearatia yang dikenal dengan nama hieroglyphe pada abad 1300 SM.

Pusat perkembangan typography pada abad ke-8 SM di Roma ini juga yang memicu muncul dan terbentuk huruf Romawi.

Pada masa kejayaan kerajaan Romawi abad pertama ketika berhasil menakhlukkan Yunani, ini  membawa peradaban baru dalam sejarah barat.

Apalagi dengan di adaptasinya kesusteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.

Pada mulanya alphabet latin hanya berjumlah 21 huruf: A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V dan X. Setelah itu baru ada tambahan huruf Y dan Z dalam alfabet latin. Pada abad pertengahan barulah ditambah 3 huruf  yaitu J, U dan W.

Pada 1984 teknologi semakin maju dan berkembang saat itu Adobe System merilis PostScrip Font kemudian di tahun 1991 Apple Computer dan Microsoft Corporation mengeluarkan TrueType Font. PostScrip Font dan TrueType Font merupakan huruf elektronik atau bisa kita sebut font.

Sebenarnya huruf digital berupa bahasa komputer yang berguna untuk menejemahkan kode- kode agar menghasilakan huruf yang sempurna saat tayang dilayar monitor ataupun saat melakukan pencetakan. Saat ini pasti kita sudah melihat berbagai jenis huruf digital pada sistem komputer saat digunakan.

Fungsi Tipografi

Dengan menggunakan tipografi kita akan lebih mudah mengoptimalkan fungsinyan dengan sangat baik.

Maka dari itu kita juga mengulas fungsi dari tipografi. Berikut beberapa fungsi dari tipografi:

1). Dapat menarik perhatian

Dengan tertatanya komponen huruf dengan baik maka tentu saja hal ini akan membuat pembaca tertarik. Namun, tetap harus ditambah dengan warna yang menarik.

2). Dapat menciptakan keindahan

Jika huruf telah  terangkai dengan baik tentu akan memberikan kesan tersendiri oleh para pembaca. Keindahannya akan selalu menjadi hal penting dalam menciptakan suatu karya.

3). Memudahkan dalam membaca

Agar dapat memudahkan para pembaca maka kita harus pandai-pandai dalam memilih jenis font dan ukurannya.

Kita harus bisa menyesuaikan target pembaca yang akan menjadi konsumen dari karya kita.

4). Mendapatkan penghasilan

Jika sudah membahas tentang cuan atau rupiah tentu kita tidak akan mengecewakan orang-orang yang menjadi target pasar kita.

Karena, karya yang dihasilkan dari tipografi sangat memiliki nilai jual yang tinggi. Namun, tetap saja sesuai dengan seni grafis yang kita hasilkan.

Elemen Tifografi

Tifografi tentu memiliki elemen yang perlu kita ketahui, diantaranya sebaagi berikut:

1). Huruf Teks

Setiap tifografi elemen pentingnya adalah pemilihan huruf. Jadi, hal ini benar-benar harus diperhatikan. Kita harus berusaha memilih huruf teks yang mudah dipahami pembaca.

Misalnya kita menulis sesuatu ukuran huruf perlu juga diperhatikan. Kecil atau besar font. Jenis font juga harus bisa kita sesuaikan.

2). Huruf Judul

Tidak kalah penting dengan elemen pemilihan huruf teks. Huruf judul juga harus kita perhatikan. Karena, hal yang pertama yang akan dilihat dalam sebuah karya adalah huruf judulnya.

Jika judul terlihat kurang menarik maka pembaca mungkin akan kurang tertarik. Yang perlu di perhatikan sekali dalam menulis judul adalah ukuran hurufnya yang didukung dengan font yang indah. Ini juga akan menarik para pembaca untuk membaca karya kita

Jenis – Jenis Tipografi

Berikut ulasan mengenai jenis-jenis tipografi, antara lain sebagai berikut.

1). Roman

Huruf roman ini memiliki sirip, kaki yang bentuknya lancip dibagian ujungnya. Huruf ini mempunyai ketebalan dan ketipisan yang kontras pada bagian garis hurufnya. Jadi huruf itu seakan klasik dan anggun.

2). Sans Serif

Huruf sans serif tidak memiliki sirip, namun ketebalan hurufnya sama. Jadi, huruf ini terkesan modern, kontenporer serta efesien.

3). Egyption

Huruf egyption mempunyai ciri kaki, siripnya berbentuk persegi seperti sebuah papan yang memiliki ketebalan yang sama. Jadi terlihat seakan kokoh, kuat dan stabil.

4). Script

Huruf script hampir mirip dengan goresan tangan ketika menggunakan pulpen, kuas atau bahkan pensil tajam dan miring ke kanan. Jadi, terlihat bersifat pribadi dan akrab.

5). Miscellaneous

Jenis huruf ini bentuk pengembangan dari sudah ada dengan hiasan dan  ornamen atau garis-garis yang dekoratif. Terlihat dekoratif dan ornamental.

Contoh Tipografi dalam Sejarah

Kalsifikasi tipografi selalu digunakan berdasarkan urutan sejarah seperti ulasan berikut:

1). Blackletter Atau Old English Atau Tekstura

Tipografi ini cukup populer di Jerman dan Irlandia sekitar abad pertengahan (abad-17).  Textura Gaya Gothic populer di Jerman dan Gaya Celtic populer di Irlandia.

2). Humanis Atau Venetian

Alasan dikatakan humanis dikarenakan adanya goresan yang berbentuk tulisan manusia. Jika dilihat seperti tulisan romawi.

3). Old Style

Old style ini terlihat seperti huruf serif dengan metal type. Di dunia percetakan old style sudah mendominasi kurang lebih 200 tahun.

4). Transitional

Tipografi ini muncul sekitar tahun 1692 oleh Philip Grandjean atas perintah raja louis XIV  dan bernama Roman du Roi atau jenis huruf raja.

5). Modern atau Didone

Jenis tipografi modern ini muncul sebelum era modern sekitar abad ke-17 yang rupa hurunya serif.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian,sejarah, fungsi, elemen, jenis-jenis, klasifikasi dan contoh tipografi dalam sejarah.

Semoga ulasan kami mengenai tipografi dapat membantu dan menambah wawasan pengetahuan kamu mengenai tipografi. Terimakasih ya telah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.