Pengertian Penelitian Kuantitatif, Tujuan, Karakteristik, Jenis serta Kelebihan dan Kekurangannya

Penelitian kuantitatif sekarang sangat banyak digunakan dalam penelitian sosial, psikologi dan humaniora. Dalam bidang sosial, metode kuantitatif dapat digunakan untuk melihat pengaruh faktor-faktor yang menyebabkan suatu fenomena sosial.

Penelitian kuantitatif juga digunakan untuk membandingkan dua atau lebih fenomena dengan ukuran statistik untuk perbandingan. Misalnya, penelitian untuk membandingkan proporsi penduduk yang termasuk dalam kategori miskin di dua kota yang berbeda.

Peneliti membandingkan ukuran statistik proporsi penduduk miskin di dua kota yang berbeda. metode kuantitatif yang tepat untuk menguji tujuan perbandingan.

Nah bagi kamu yang masih penasaran dengan apa itu penelitian kuantitatif, berikut kami berikan ulasan lengkapnya.

Pengertian Penelitian Kuantitatif Secara Umum

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menerjemahkan data ke dalam angka-angka untuk menganalisis temuan. Metode penelitian kuantitatif menggunakan data numerik dan menekankan proses penelitian pada pengukuran hasil yang objektif menggunakan analisis statistik.

Fokus metode kuantitatif adalah mengumpulkan kumpulan data dan membuat generalisasi untuk menjelaskan fenomena tertentu yang dialami oleh populasi.

Dalam penelitian kuantitatif, kumpulan data dikumpulkan, diproses dan dianalisis untuk menemukan hubungan antara variabel yang diteliti. Variabel yang digunakan bisa dua atau lebih. Dalam ilmu sosial biasanya ada lebih dari dua karena variabelnya selalu berada dalam setting sosial yang kompleks.

Sebagai contoh, kita akan menguji hubungan antara tempat tinggal dan pendapatan. Hipotesis yang dibangun adalah, lingkungan perkotaan memiliki peluang pendapatan yang lebih tinggi. Padahal, pendapatan tinggi tidak ditentukan semata-mata oleh tempat tinggal.

Ada variabel lain yang sangat memungkinkan, seperti tingkat pendidikan, garis keturunan, dan sebagainya. Konsekuensi dari penelitian kuantitatif adalah bahwa hubungan antar variabel mungkin signifikan secara statistik, tetapi tidak signifikan secara sosial

Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Para Ahli

Berikut dibawah ini pengertian Penelitian Kuantitatif menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1). Creswell (1944)

Menurut Creswell, penelitian kuantitatif adalah penyelidikan tentang masalah sosial berdasarkan pengujian sebuah teori yang terdiri dari variabel, diukur dengan angka, dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk menentukan apakah generalisasi prediksi teori tersebut benar.

2). Punch (1988)

Penelitian kuantitatif menurut Punch adalah penelitian empiris dimana datanya berupa sesuatu yang dapat dihitung. Penelitian kuantitatif memperhatikan pengumpulan dan analisis data dalam bentuk numerik.

3). Bryman (2005)

Bryman menjelaskan bahwa proses penelitian kuantitatif dimulai dari teori, hipotesis, desain penelitian, pemilihan subjek, pengumpulan data, pengolahan data, memproses data, analisis data, dan penulisan kesimpulan.

4). Kassim (2008)

Penelitian kuantitatif dapat didefinisikan sebagai suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data berupa angka-angka sebagai alat untuk menganalisis informasi tentang apa yang ingin diketahui.

Tujuan Penelitian Kuantitatif

Berikut dibawah ini tujuan penelitian kuantitatif, antara lain.

1). Mengembangkan dan menggunakan model matematika, teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukurannya adalah bagian sentral dari penelitian kuantitatif karena menyediakan hubungan mendasar antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan kuantitatif.

2). Menentukan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Ada dua macam desain penelitian kuantitatif, yaitu deskriptif dan eksperimental. Studi kuantitatif deskriptif hanya melakukan pengukuran satu kali. Artinya hubungan antar variabel yang diteliti hanya berlangsung satu kali. Sedangkan studi eksperimental mengukur antar variabel sebelum dan sesudah untuk melihat hubungan sebab akibat dari fenomena yang diteliti.

Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Berdasarkan karakteristiknya, penelitian kuantitatif memiliki beberapa poin, yaitu:

1). Penelitian kuantitatif dalam menyoroti masalah, lebih pada masalah khusus yang dijadikan fokus penelitian. Ciri-ciri lain dari penelitian ini adalah hadir untuk menjawab permasalahan khusus yang diangkat oleh penulis melalui penelitian.

2). Penelitian ini tidak berorientasi pada hasil. Melainkan berorientasi pada proses. Hal yang diteliti lebih menitikberatkan pada meneliti sesuatu yang unik namun tetap unggul dalam latar belakang keilmuan penelitian.

3). Penelitian kuantitatif dilakukan dengan cara observasi, wawancara atau dapat juga menggunakan teknik analisis data.

4). Hasil penelitian kuantitatif ini harus memiliki kredibilitas, auditability, transferability dan confirmability yang dapat dilihat keabsahan datanya. Terkait dengan teori, dapat digunakan grounded theory dan untuk analisis data dapat digunakan pelaporan deskriptif.

Jenis – Jenis Penelitian Kuantitatif

Ada beberapa jenis metode penelitian kuantitatif, yaitu sebagai berikut:

1). Metode Komparatif

Jenis metode komparatif adalah jenis penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan variabel yang diteliti. Dimana penelitian ini tidak mengharapkan kemampuan manipulatif, sehingga data yang dihasilkan benar-benar objektif dan akurat.

Dengan kata lain, metode komparatif dilakukan sealami mungkin, sehingga hasil analisis perbedaan variabel yang diteliti terlihat jelas.

2). Metode deskriptif

Metode deskriptif adalah metode penelitian yang menyampaikan fakta dengan menggambarkan apa yang dilihat, diperoleh, dan dirasakan.

Dalam bahasa jurnalistik, peneliti cukup menulis atau melaporkan hasil laporan pandangan mata mereka. Dimana penulis hanya menggambarkan subjek dari objek yang sedang dipelajari tanpa rekayasa atau sejenisnya.

3). Metode Korelasi

Jenis lain dari penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dua atau lebih hasil penelitian. Metode ini lebih tepat digunakan untuk membandingkan persamaan atau perbedaan sehingga hasil penelitian lebih spesifik dan jelas. Metode penelitian ini lebih tepat dan cocok untuk penelitian yang memiliki titik tolak yang jelas untuk penelitian.

Setidaknya sebelum melakukan penelitian, kamu bisa mengecek terlebih dahulu, jenis penelitian yang diambil, dan metode mana yang lebih tepat digunakan dari ketiga metode di atas.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Penelitian Kuantitatif

Berikut dibawah ini kelebihan dan kekurangan Metode Penelitian Kuantitatif, antara lain sebagai berikut.

Kelebihan Metode Penelitian Kuantitatif

Berikut dibawah ini kelebihan metode penelitian kuantitatif, anatara lain.

1). Mendukung kajian ilmu sosial yang bersifat makro karena dapat melibatkan subjek penelitian yang banyak. Banyaknya subjek, baik individu maupun kelompok yang terlibat, mendukung proses generalisasi.

2). Memiliki modal untuk mencapai objektivitas hasil penelitian. Secara umum, penelitian kuantitatif dirancang untuk menghasilkan penjelasan umum atau general dari suatu fenomena. Untuk mendapatkan penjelasan umum ini, digunakan beberapa variabel.

3). Mampu menerapkan jumlah rata-rata perhitungan sehingga desain penelitian dapat direplikasi dan dianalisis relevansinya di tempat lain.

4). Mampu melakukan studi banding secara objektif.

5). Potensi bias yang sifatnya personal dapat dihindari dengan menjaga jarak peneliti dari partisipan yang sedang dipelajari dan dengan menggunakan perangkat lunak komputer saat menganalisis.

Kekurangan metode penelitian kuantitatif

Berikut dibawah ini kekurangan metode penelitian kuantitatif, anatara lain.

1). Sering mengabaikan detail konteks sosial yang diteliti.

2). Pendekatannya statis dan kaku sehingga tidak fleksibel ketika peneliti berada di lapangan.

3). Berpotensi bias struktural karena rumusan masalah biasanya mencerminkan kepentingan peneliti tanpa mempertimbangkan masalah aktual yang dihadapi partisipan.

4). Hasil penelitian seringkali kurang detail dalam menjelaskan perilaku dan motivasi tindakan individu.

5). Peneliti dapat mengumpulkan data yang ruang lingkupnya sempit dan dangkal.

6). Hasil penelitian memiliki kualitas penjelas yang terbatas pada deskripsi numerik dan kurang detail dalam mengelaborasi aspek persepsi manusia.

7). Hasil penelitian cenderung menggambarkan hasil laboratorium daripada hasil nyata yang terjadi di lapangan.

Demikian ulasan kami tentang penelitian kuantitatif. Semoga ulasan kami bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.