Pengertian Topologi Jaringan, Fungsi dan Jenis Topologi Jaringan Komputer

Bagi kamu yang berkecimpung dalam sistem jaringan, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah topologi jaringan yaa…

Nah, agar sama – sama belajar, yuk simak ulasan mengenai pengertian topologi jaringan menurut ahli, fungsi dan jenis topologi jaringan berikut!

Pengertian Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah sistem atau metode terstruktur yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer ke komputer lain. Baik menggunakan media kabel atau non kabel dengan tujuan untuk dapat berbagi sumber daya, data dan mempermudah pekerjaan.

1). Kristanto

Menurut Kristanto, topologi jaringan komputer adalah bentuk kelompok komputer otonom yang terhubung satu sama lain. Menggunakan protokol komunikasi yang membuat semua komputer terhubung satu sama lain, memungkinkan untuk berbagi informasi, program dan sumber daya.

2). Budi Irawan

Topologi jaringan adalah suatu bentuk asosiasi perangkat komputer dan jaringan komputer yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan bersama.

3). Umi Proboyekti

Topologi jaringan ialah kumpulan komputer yang terpisah satu sama lain tetapi memiliki sistem hubungan sehingga dapat bekerja sama.

4). Abdul Kadil

Topologi jaringan adalah hubungan antara dua komputer atau lebih yang terhubung satu sama lain dan memiliki tujuan dasar untuk bertukar data.

5). Izaas El Said

Topologi jaringan adalah sistem yang saling berhubungan yang terdiri dari beberapa komputer untuk bertukar informasi dan sumber daya.

6). Jafar Noor Yudianto

Topologi jaringan memiliki arti suatu sistem yang saling berhubungan dari beberapa komputer yang dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan berbagi informasi.

7). Zymon Machajewsk

Topologi jaringan adalah kumpulan dari beberapa perangkat komputer yang saling terhubung. Dengan tujuan utama berbagi sumber daya seperti berbagi sumber daya internet.

Fungsi Topologi Jaringan

Fungsi topologi jaringan tidak hanya sebagai media berbagi berbagai komponen, tetapi juga sebagai media untuk mengetahui bahwa perangkat komputer dapat saling berkomunikasi.

Dengan kata lain saling terhubung antar komputer pada jaringan yang sama dan host yang berbeda.

Jenis – Jenis Topologi Jaringan Komputer

Nah setelah memahami pengertian dan fungsi topologi jaringa, mari kita lihat macam-macam topologi jaringan.

Adapun penjabaran dari beberapa jenis topologi jaringan adalah sebagai berikut:

1). Topologi Ring

Topologi Ring adalah topologi yang memiliki tampilan berbentuk ring atau melingkar tanpa perangkat penghubung utama seperti switch atau hub. Melainkan dengan menggunakan LAN card sebagai penghubungnya.

Kelebihan topologi ring

  • Biaya pembuatan cenderung rendah
  • Performa kerja yang cukup cepat
  • Mudah diterapkan
  • Mudah dikonfigurasi

Kekurangan dari topologi ring

  • Jika satu komputer mengalami masalah, itu akan mempengaruhi semua komputer.
  • Sulit dilakukan troubleshooting, cukup rumit.
  • Sering terjadi tabrakan aliran data

2). Topologi Bus

Topologi bus merupakan jenis topologi sederhana yang menggunakan media kabel coaxcial. Biasanya digunakan pada perusahaan skala kecil. Karakteristik menggunakan satu kabel sepanjang jaringan dan merupakan kabel utama.

Kelebihan topologi bus

  • Mudah untuk menambahkan klien di stasiun kerja
  • Penggunaan kabel yang lebih sedikit
  • Instalasi dan konfigurasi yang mudah

Kelemahan topologi bus

  • Proses penerimaan data dan pengiriman data kurang efisien.
  • Dengan topologi ini sering terjadi tabrakan antar data.
  • Topologi yang sulit dalam proses pengembangan.
  • Jika ada masalah dengan kabel, maka semua workstation klien terganggu.

3). Topologi Star

Topologi star adalah topologi berbentuk bintang, yang menggunakan media tambahan seperti switch atau hub sebagai media penghubung untuk menghubungkan komputer. Juga untuk menghubungkan komputer satu sama lain, topologi ini umumnya sering digunakan.

Kelebihan topologi star

  • Koneksi antar komputer akan tetap berjalan meskipun ada salah satu komputer yang bermasalah.
  • Memiliki tingkat keamanan data yang tinggi.
  • Dibuat lebih fleksibel.
  • Pengguna akan lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan.

Kelemahan topologi star

  • Semua komputer akan bermasalah jika ada masalah dengan hub atau switch.
  • Cukup mahal untuk dikonfigurasi.
  • Topologi ini tergantung dari center yang dimiliki.

4). Topologi Mesh

Topologi mesh dengan ciri masing-masing komputer saling terhubung dengan sendirinya menggunakan kabel tunggal. Dimana proses transmisi datanya tidak menggunakan komponen perangkat tambahan seperti hub atau switch.

Kelebihan topologi mesh

  • Memiliki batas bandwidth yang sangat besar.
  • Keamanan data yang sangat aman dan ketat.
  • Tidak akan terjadi tabrakan data karena memiliki banyak jalur transmisi data.

Kelemahan topologi mesh

  • Membutuhkan banyak kabel.
  • Biayanya banyak karena menggunakan banyak kabel.
  • Proses instalasi dan konfigurasi yang rumit.

5). Topologi Tree

Topologi tree atau disebut topologi pohon merupakan gabungan dari topologi bus dan topologi star. Biasa digunakan untuk interkoneksi antar hierarki yang memiliki pusat yang berbeda.

Dengan karakteristik beberapa kabel yang menghubungkan beberapa hub dalam topologi star dan ada juga hub sebagai penerima data.

Kelebihan topologi tree

  • Mudah untuk memperluas ke topologi yang lebih luas.
  • Topologi ini disusun secara sistematis sehingga data terpusat dan mudah diproses.

Kelemahan topologi tree

  • Kinerja topologi pohon sangat lambat.
  • Penggunaan media kabel yang cukup banyak berdampak pada biaya yang mahal.
  • Kabel backbone adalah pusat dari topologi ini.
  • Jika komputer yang berada di topologi mengalami masalah maka komputer di bawahnya akan mengalami masalah juga.

6). Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer merupakan topologi yang paling sederhana karena hanya menghubungkan satu komputer dengan satu komputer lainnya menggunakan media kabel untuk berbagi dan bertukar data.

Pada topologi jaringan peer to peer ini satu komputer dengan satu komputer lainnya bergantian menjadi client dan server.

Kelebihan topologi peer to peer

  • Setiap komputer memiliki kesempatan untuk menjadi klien atau server.
  • Memiliki konfigurasi dan instalasi yang sederhana.
  • Biaya yang sangat sedikit (murah).

Kekurangan topologi peer to peer

  • Masalah keamanan yang sering terjadi.
  • Sulit untuk dikembangkan.
  • Untuk melakukan pemecahan masalah yang kompleks.

7). Topologi Linier

Topologi linier sering disebut juga dengan topologi bus sekuensial atau sekuensial. Dengan media kabel sebagai penghubungnya, ditandai dengan menggunakan konektor BNC atau RJ 58.

Kelebihan topologi liner

  • Penggunaan kabel yang lebih sedikit.
  • Pengembangan instalasi lebih mudah.
  • Topologi yang tidak memerlukan media sentral atau sentral.
  • Tata letak yang dirancang mudah dan tidak rumit.

Kelemahan topologi linier

  • Memiliki kepadatan lalu lintas lalu lintas data.
  • Keamanan data tanpa jaminan.

8). Topologi Hibrida

Topologi hybrid merupakan gabungan dari beberapa topologi berbeda yang menjadi topologi baru. Hal ini biasanya terjadi ketika suatu perusahaan berganti kepemimpinan.

Kelebihan topologi hybrid

  • Menambahkan topologi baru ke topologi yang ada sangat mudah.
  • Topologi hybrid memiliki sifat fleksibel.

Kekurangan topologi hybrid

  • Proses instalasi dan keamanannya cukup rumit.
  • Manajemen pada topologi ini sangat sulit.
  • Membutuhkan banyak biaya untuk menginstal topologi ini.

Demikian artikel kami mengenai pengertian topologi jaringan menurut ahli, fungsi dan jenis topologi jaringan.

Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai topologi jaringan. Terimakasih sudah berkunjung.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.