Pengertian Reformasi, Syarat, Tujuan dan Reformasi di Indonesia

Tentunya kita sudah sering mendengar kata reformasi. Terlebih melalui kisah yang diceritakan oleh orang tua maupun televisi mengenai revormasi di Indonesia.

Namun sudahkah kita mengetahui ari dari kata reformasi itu sendiri? Agar sama-sama belajar, yuk simak ulasan mengenai reformasi berikut!

Pengertian Reformasi Menurut Ahli

Jika membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kita akan menemukan pengertian reformasi sebagai perubahan yang terjadi secara drastis.

Dimana tujuannya adalah untuk perbaikan di bidang sosial, politik, agama dan ekonomi dalam suatu masyarakat atau negara.

1). Sinambela, dkk

Reformasi secara teoritis merupakan perubahan yang kedalamannya relatif terbatas tetapi fleksibilitas untuk berubah melibatkan seluruh elemen masyarakat.

2). Khan

Menurut Khan, reformasi merupakan perubahan besar dalam sistem birokrasi yang bertujuan untuk mengubah struktur, perilaku, eksistensi dan kebiasaan lama.

3). Sedarmayanti

Pengertian reformasi menurut Sedarmayanti adalah suatu proses yang sistematis, terpadu dan menyeluruh yang bertujuan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik.

4). Quah

Quah mendefinisikan reformasi sebagai proses untuk mengubah prosedur birokrasi publik dan perilaku birokrasi dalam rangka mencapai efektivitas birokrasi dan tujuan pembangunan nasional.

5). Samonte

Menyatakan bahwa reformasi adalah perubahan yang menggunakan perencanaan dan adopsi untuk menjadikan sistem administrasi sebagai lembaga yang lebih efektif dalam hal perubahan sosial Termasuk pula sebagai instrumen yang baik untuk mewujudkan kesetaraan politik, perubahan sosial dan ekonomi.

Syarat Terjadinya Reformasi

Tentu reformasi tidak terjadi begitu saja, melainkan ada beberapa syarat agar reformasi bisa terjadi. Adapun beberapa syarat terjadinya reformasi adalah sebagai berikut:

1). Terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam penyelenggaraan negara atau dalam masyarakat.

2). Timbulnya harapan dan cita-cita positif yang ingin dicapai masyarakat di masa yang akan datang.

3). Adanya moral dan etika dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan Reformasi

Secara umum, tujuan reformasi adalah untuk melakukan perbaikan di berbagai bidang kehidupan masyarakat agar menjadi lebih baik dan lebih terarah di masa yang akan datang.

Sesuai dengan definisi reformasi, beberapa tujuan reformasi adalah sebagai berikut:

1). Melakukan perubahan yang serius dan bertahap agar seluruh elemen masyarakat memiliki nilai-nilai baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2). Menata kembali seluruh struktur negara, termasuk konstitusi dan undang-undang yang selama ini menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita rakyat dan negara.

3). Meningkatkan segala bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara, termasuk bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

4). Menghilangkan kebiasaan atau cara hidup yang tidak berkesesuaian dengan semangat reformasi. Termasuk didalamnya perilaku Kolusi, Korupsi, Nepotisme (KKN), sikap otoriter, penyimpangan, penipuan dan sederet kebiasaan tak sesuai lainnya.

Reformasi di Indonesia

Reformasi di Indonesia terjadi pada tahun 1998, dimana pada saat itu pemerintahan Orde Baru digulingkan oleh gerakan reformasi dari berbagai elemen masyarakat.

Reformasi yang terjadi di Indonesia dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, yaitu krisis politik, ekonomi, hukum, sosial dan krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Semua kegiatan ekonomi dan infrastruktur yang dilakukan pada masa Orde Baru tidak diimbangi dengan pembinaan mental penyelenggara pemerintahan, sehingga banyak terjadi penyelewengan, korupsi, korupsi, dan sikap otoriter.

Merujuk pada pengertian reformasi di atas, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai latar belakang reformasi di Indonesia.

1). Krisis Politik

Secara hukum, kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh MPR. Namun pada kenyataannya anggota MPR telah diatur dan direkayasa dimana sebagian besar anggota MPR diangkat berdasarkan ikatan kekerabatan (nepotisme).

Selain itu, penyelenggaraan negara pada masa Orde Baru tidak transparan, dimana banyak media massa yang dibredel terhadap pemerintah sehingga aspirasi masyarakat tidak tersalurkan. Hal ini menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah Orde Baru sehingga munculah kaum reformis.

2). Krisis Ekonomi

Saat itu krisis moneter terjadi di negara-negara Asia Tenggara yang berdampak pada perekonomian Indonesia. Indonesia mengalami depresiasi nilai Rupiah yang drastis, utang negara dan swasta, serta ketidakberesan dalam sistem ekonomi di mana konglomerat menguasai bidang ekonomi dengan cara monopoli, oligopoli, korupsi, dan kolusi.

3). Krisis Hukum

Nah, pada masa Orde Baru sendiri juga banyak terjadi penyimpangan hukum. Adapun beberapa penyimpangan hukum yang terjadi adalah:

  • Hukum digunakan sebagai alat untuk membenarkan kebijakan pemerintah.
  • Ada banyak manipulasi proses peradilan terhadap penguasa, keluarga, dan kerabatnya.
  • Peradilan berada di bawah kekuasaan eksekutif sehingga cenderung melayani kehendak penguasa.

4). Krisis Sosial

Selanjutnya masih terkait masa Orde Baru, dimana masyarakat Indonesia terbagi menjadi dua kelas. Kedua kelas tersebut tak lain adalah elit dan orang kecil yang akan kami jelaskan sebagai berikut:

  • Elit, yakni termasuk didalamnya elit politik dan pengusaha keturunan Tionghoa yang dekat dengan pemerintahan Orde Baru atau keluarga Cendana.
  • Orang kecil, tak lain adalah orang biasa yang bukan saudara atau kenalan dari keluarga Cendana

5). Krisis Kepercayaan pada Pemerintah

Hingga pada puncaknya, sebagian besar dari masyarakat Indonesia tidak lagi menaruh rasa percaya pada pemerintahan Orde Baru.

Hal ini lah yang kemudian menyebabkan banyak demonstrasi dan kerusuhan yang menuntut pemerintah Orde Baru untuk mundur.

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 menjadi klimaksnya, dimana 4 mahasiswa ditembak mati karena melakukan demonstrasi.

Peristiwa tersebut kemudian memicu kerusuhan dan penjarahan lebih lanjut hingga akhirnya Presiden Suharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian reformasi menurut ahli, syarat terjadinya, tujuan dan reformasi di Indonesia.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman terkait reformasi. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.