Pengertian Korelasi, Bentuk, Jenis-Jenis, Manfaat dan Kegunaan Korelasi

Bagi yang berkecimpung dalam dunia penelitian, tentunya istilah korelasi bukanlah hal yang baru. Namun bagi kita yang baru memulai penelitian, bisa jadi istilah korelasi masih sangat asing.

Agar sama-sama belajar, yuk simak ulasan mengenai pengertian korelasi menurut ahli, bentuk, jenis, manfaat dan kegunaan korelasi berikut!

Pengertian Korelasi

Secara umum, korelasi adalah cara untuk menemukan hubungan antara dua variabel. Korelasi merupakan suatu bentuk dan ukuran yang mempunyai beberapa variabel dalam hubungan yang menggunakan kata korelasi positif. Dimana akan terjadi perubahan yang meningkat pada suatu objek.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hubungan timbal balik atau sebab akibat. Sedangkan menurut teori probabilitas dan statistik, korelasi disebut juga dengan koefisien korelasi, yaitu suatu nilai yang menunjukkan kekuatan dan arah hubungan linier antara dua variabel acak.

Ada juga statistik korelasi, yaitu suatu metode untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier antar variabel. Dimana apabila ditemukan suatu hubungan, nantinya perubahan yang terjadi pada salah satu variabel (X) akan menyebabkan perubahan pada variabel lainnya (Y).

Pada hakikatnya korelasi adalah teknik analisis statistik untuk mencari hubungan dua variabel. Hubungan antara kedua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan sebab akibat atau hanya kebetulan saja.

Dua variabel dapat disebut berkorelasi, jika perubahan variabel lainnya searah (korelasi positif) atau berlawanan (korelasi negatif) secara teratur. Korelasi itu sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu korelasi sederhana, korelasi parsial dan korelasi ganda.

1). Jonathan Sarwono (2011: 57)

Menurut Jonathan Sarwono, korelasi adalah teknik analisis yang meliputi teknik pengukuran asosiasi atau hubungan (measures of association). Dimana dalam pengukuran asosiasi adalah istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat, biasanya digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel.

2). Sukardi (2009: 166)

Sukardi berpendapat bahwa penelitian korelasi adalah penelitian yang melibatkan pengumpulan data untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan derajat hubungan antara dua variabel atau lebih.

3). Sugiyono (2013)

Menurut Sugiyono, analisis korelasi merupakan bagian dari ilmu statistik yang memiliki 9 jenis, yaitu korelasi product moment pearson (r), korelasi rasio (y), korelasi rank spearman atau rho (rs atau p), korelasi biserial (rb), titik biserial. korelasi (rpb), korelasi phi (0), korelasi tetrachoric (rt), korelasi kontingensi (C), dan korelasi tau kendall (8).

4). Lind, Marchal, Wathen (2008)

Sementara itu, Lind, Marchal, Wathen berpendapat bahwa analisis korelasi adalah seperangkat teknik untuk mengukur hubungan antara dua variabel, ide dasar analisis korelasi adalah melaporkan hubungan antara dua variabel. Variabel X (garis horizontal pada grafik) dan variabel Y (garis vertikal pada grafik) yang merupakan hubungan tidak linier, positif atau negatif.

Bentuk Korelasi

Dari tinjauan singkat di atas, ada pula bentuk-bentuk hubungan korelasi itu sendiri, antara lain sebagai berikut:

1). Korelasi Linier Positif

  • Perubahan nilai yang diikuti oleh nilai variabel secara teratur dalam arah yang sama, sehingga akan terus meningkat.
  • Perubahan nilai koefisien pada pasangan data dari variabel sehingga memiliki bentuk linier positif.

2). Korelasi Linier Negatif

  • Perubahan Nilai dengan mengikuti nilai Variabel secara teratur tetapi berlawanan arah dengan kenaikan Variabel yang tidak teratur.
  • Nilai koefisien dapat menunjukkan beberapa pasangan data yang memiliki linearitas negatif pada tekanan kuat.

3). Tidak Berkorelasi

  • Peningkatan nilai terkadang diikuti oleh penurunan diikuti oleh peningkatan variabel yang berlawanan.
  • Nilai koefisien memiliki pasangan data dengan korelasi yang tergolong lemah.

Jenis – Jenis Korelasi

Korelasi memiliki tipe dengan tingkatan yang telah diketahui sehingga memiliki peran di antaranya adalah sebagai berikut:

1). Korelasi sederhana, adalah teknik statistik dengan mengukur kekuatan hubungan antar variabel untuk menentukan bentuk hubungan kuantitatif.

2). Korelasi parsial, adalah salah satu metode untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sehingga dapat dengan mudah dikontrol salah satu variabelnya.

3). Korelasi ganda, adalah salah satu bentuk yang dapat digunakan untuk dapat melihat berbagai hubungan antar variabel dalam bentuk independen dan dependen sehingga dapat dikaitkan dengan interkorelasi variabel dependen.

Manfaat Analisis Korelasi

Analisis korelasi terkadang dapat digunakan untuk menyatakan derajat kekuatan dan hubungan antarvariabel sehingga kita dapat mengetahui hubungan antarvariabel dengan menggambarkan suatu gambaran yang akan bermanfaat.

Sebagai contoh, salah satu pimpinan di perusahaan menggunakan beberapa korelasi agar dapat mengetahui antara hubungan yang kuat dengan kenaikan gaji karyawan terhadap pendapatan perusahaan.

Kegunaan Korelasi

Dari beberapa ulasan di atas, ada juga yang menggunakan korelasi untuk mengukur kekuatan dengan arah hubungan antara dua variabel, di antaranya sebagai berikut:

1). Dapat mengukur beberapa hubungan variabel.

2). Dapat memotivasi pekerjaan pada produktivitas variabel.

3). Dapat menemukan kualitas dengan layanan.

4)). Dapat melakukan laju inflasi pada variabel-variabel tertentu

Demikian artikel kami mengenai pengertian korelasi menurut ahli, bentuk, jenis, manfaat dan kegunaan korelasi.

Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai korelasi. Terimakasih sudah berkunjung.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.