Pengertian Dongeng Menurut Ahli, Ciri-Ciri, Tokoh, Unsur dan Struktur dalam Dongeng

Sewaktu kecil kamu pasti diceritakan tentang dongeng pada orang tua maupun kerabat keluarga yang dekat dengan kamu. Dongen sendiri merupakan sebuah cerita yang tidak nyata dan tidak dapat dibenarkan keberadaannya.

Umumnya dongeng dibuat untuk hanya sekedar menghibur maupun memberikan pesan-pesan moral yang terkandung di dalam penceritaannya.

Tokoh dalam dongeng sendiri dibuat beranekaragam, sosok orang dan juga hewan, latar tempat biasanya dibuat di desa, di hutan maupun di sungai dan lainnya.

Berikut ini kita akan mengulas mengenai  berbagai hal mengenai dongeng.

Pengertian Dongeng Menurut Ahli

Berikut dibawah ini pengertian dongeng menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1). James Danandjaja

James Danandjaja mengungkapkan bahwa pengertian dongeng adalah cerita rakyat yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh pendongeng. Dongeng juga tidak terikat oleh tempat atau waktu, karena dongeng diceritakan untuk menghibur.

2). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang peristiwa kuno yang aneh).

3). Kamisa

Kamisa percaya bahwa pengertian dongeng adalah cerita yang diceritakan atau ditulis dan sifatnya adalah hiburan. Dongeng biasanya tidak benar-benar terjadi dalam hidup. Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar terjadi atau bersifat fiktif yang bersifat menghibur dan terdapat ajaran moral yang terkandung dalam cerita tersebut.

4). Liberatus Tengsoe

Dongeng adalah cerita imajiner yang sulit dipercaya kebenarannya. Dalam dongeng disajikan hal-hal yang bersifat magis, aneh, dan tidak masuk akal. Di masa lalu, dongeng diciptakan untuk anak-anak kecil, mereka penuh dengan nasihat. Dan karena dongeng pertama kali muncul pada era sastra kuno di Indonesia, maka pada awalnya diklasifikasikan sebagai sastra lisan atau sastra lisan, diteruskan dari mulut ke mulut.

Ciri – Ciri Dongeng

Dongeng memiliki ciri-ciri dalam penulisannya, ciri-ciri ini memberikan tanda bahwa kita sedang membaca sebuah dongeng.

Berikut merupakan ciri-ciri dari sebuah dongeng yang dapat kita kenali.

  • Gunakan alur sederhana.
  • Cerita pendek dan cepat.
  • Karakter-karakter yang ada umumnya tidak akan dijelaskan secara detail.
  • Ditulis dengan gaya bercerita lisan.
  • Terkadang pesan atau tema tertulis dalam cerita.
  • Biasanya perkenalannya sangat singkat dan langsung
  • Diceritakan dengan menggunakan alur sederhana.
  • Alur cerita pendek dan cepat.
  • Tokoh-tokoh dalam cerita tidak diceritakan secara rinci.
  • Peristiwa dalam cerita kebanyakan fiktif atau imajiner.
  • Ditulis dalam gaya pencitraan dan lisan.
  • Lebih menekankan pada konten atau peristiwa.

Tokoh dalam Dongeng

Dongeng sendiri memiliki tokoh-tokoh yang beraneka ragam sesuai dengan keinginan si pengarang dan penulis dari sebuah dongeng tersebut, berikut merupakan tokoh-tokoh yang lazim ada dalam sebuah dongeng.

1). Dewa dan dewi, ibu tiri dan saudara tiri yang jahat, raja dan ratu, pangeran dan putri, peramal;

2). Peri, penyihir, raksasa, kurcaci, putri duyung, monster, naga;

3). Hewan, seperti ikan ajaib dan rusa;

4). Kastil, hutan yang mempesona, negeri ajaib;

5). Benda ajaib, seperti lampu ajaib, cincin, permadani, dan cermin.

Unsur – Unsur dalam Dongeng

Unsur dalam dongeng merupakan sesuatu yang mewakili sebuah dongeng dibuat dan tercipta.

Unsur inilah yang dapat memperkaya sebuah dongeng. Berikut merupakan unsur-unsur yang dapat kita temui dalam dongeng.

1). Tema; yaitu ide pokok atau gagasan yang mendasari sebuah dongeng. Ada dua jenis tema dalam sebuah cerita, yaitu tema eksplisit dan tema tersirat.

2). Latar belakang; yaitu gambaran ruang, waktu, dan suasana pada saat terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra.

3). Plot; yaitu urutan peristiwa dalam dongeng yang saling berhubungan berdasarkan hubungan sebab akibat. Memahami alur akan memudahkan kita untuk memahami peristiwa dalam sebuah cerita.

4). Angka; yaitu para pelaku dalam dongeng yang mengalami berbagai peristiwa dalam cerita.

5). Karakterisasi; yaitu penampilan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita yang akan diperkenalkan oleh pengarang dongeng, baik itu watak, sifat, maupun kondisi fisik tokoh.

6). Sudut pandang; yaitu cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah dongeng atau dari sudut mana pengarang memandang cerita tersebut.

7). Gaya bahasa; gaya bahasa yang digunakan dalam dongeng dengan tujuan untuk memberikan efek tertentu sehingga membuat dongeng menjadi hidup.

8). Amanat; yaitu pesan moral yang ingin disampaikan pengarang dongeng kepada pembacanya.

Struktur Dongeng

Struktur dongeng ialah rangkaian dari cerita dongeng yang ada, struktur ini perlu di buat untuk dapat membuat dongeng memiliki kesinambungan dari awal hingga akhir tanpa ada bagian yang terpotong, berikut ini merupakan struktur dalam penulisan sebuah dongeng, yaitu:

1). Pengantar

2). Pernyataan umum, kalimat pengantar untuk memulai dongeng.

3). Peristiwa atau peristiwa dalam dongeng. Peristiwa disusun secara kronologis.

4). Penutup, dalam dongeng setiap dongeng akan memiliki penutup untuk mengakhiri cerita contohnya Mereka hidup bahagia selamanya atau hidup mereka menjadi lebih baik dan sebagainya.

5). Komentar umum tentang kebaikan menaklukkan kejahatan atau pesan moral lainnya

Demikian ulasan kami mengenai pengertian dongeng menurut ahli, ciri, tokoh, unsur-unsur dan struktur yang terdapat dalam sebuah dongeng.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan dongeng. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.