Contoh Surat Gugatan Cerai yang Baik dan Benar

Setiap pasangan yang telah menikah pasti menginginkan pernikahannya bisa bertahan sampai muat memisahkan. Namun, terkadang hal tersebut tidak dapat terwujud sehingga terjadi perceraian.

Ada banyak sekali penyebab perceraian ini bisa terjadi. Apapun itu, pastikan kamu memikirkanya dengan matang sebelum memutuskan untuk bercerai ya. Selain itu, sebelum mengajukan gugatan cerai ke pengadilan, pastikan untuk menuliskan surat gugatan cerai terlebih dahulu.

Contoh Surat Gugatan Cerai

Nah, jika kamu ingin mengajukan gugatan cerai ke pengadilan, berikut kami rangkum contoh dari surat gugatan cerai.

……….., 18 Januari 2022
Perihal : Gugatan Cerai
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama ………..
Di – ……………….

Assalamualaikum wr.wb

Dengan hormat, perkenakan saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama …………………. bin ……………………… , NIK …………………….., Tempat tanggal lahir: …………, …..……………., Umur …. tahun, Agama Islam, Pendidikan …….. Pekerjaan ……….………… Tempat tinggal di ……………….. Kecamatan ………………. Kabupaten …………………, selanjutnya disebut PENGGUGAT;

Dengan ini mengajukan permohonan cerai talak terhadap istri saya :
Nama …………………. bin ……………………… , NIK …………………….., Tempat tanggal lahir: …………, …..……………., Umur …. tahun, Agama Islam, Pendidikan …….. Pekerjaan ……….………… Tempat tinggal di ……………….. Kecamatan ………………. Kabupaten …………………, selanjutnya disebut TERGUGAT;

Adapun yang menjadi dasar hukum dan alasan-alasannya adalah sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah sepasang suami istri, yang menikah pada tanggal ……………….., dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan …………………., sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor ………….. Tanggal ………………………………….

2. Bahwa setelah pernikah tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal dan hidup bersama terakhir di rumah kediaman orangtua Tergugat beralamat di Jalan ……………………., Kecamatan …………………, Kabupaten …………………

3. Bahwa semula keadaan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat hidup rukun dan harmonis kurang lebih selama ….. Tahun. Dan dari hasil perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai ……….. orang anak yang masing-masing bernama:
1) ………………………….(P/L), Tanggal Lahir …………………
2) ………………………….(P/L), Tanggal Lahir …………………

4. Bahwa selama berumah tangga dengan Tergugat, keadaan tidak selamanya rukun dan harmonis, rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sejak bulan ……………… 2022 mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus, sehingga Penggugat merasakan apa yang harusnya menjadi tujuan perkawinan seperti yang tertera di dalam undang-undang perkawinan tidak berhasil dicapai oleh Penggugat dan Tergugat. Sebagai sepasang suami isteri Penggugat dan Tergugat telah beruapaya sedemikian rupa untuk dapat mempertahankan perkawinan ini tetapi upaya tersebut sepertinya semakin sulit terwujud, sehingga Penggugat mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama …..……….. Adapun sebab-sebab perceraian ini diajukan adalah sebagai berikut:
1) Tergugat tidak bertanggung jawab dalam hal …………………………………………………………………………………………………
2)

5. Bahwa Penggugat telah berusaha sabar untuk mempertahankan rumah tangga, tetapi Tergugat tidak berubah dan mengubah sikapnya. Puncaknya sejak bulan ………………… 2022 anra Penggugat dan Tergugat terlibat pertengkaran, Penggugat pergi meninggalkan Tergugat, sehingga antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal dan sejak itu tidak ada hubungan layaknya suami istri, terhitung selama ……… tahun ……… bulan.

6. Bahwa saat ini Penggugat tinggal di ……………………. sedangkan Tergugat tinggal ……………………..

7. Bahwa selama pisah tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat tidak berkomunikasi dan Tergugat tidak memberikan nafkahnya kepada Penggugat.

8. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, jelas bahwasanya antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak ada lagi rasa untuk saling menyanyangi, cinta mencintai sehingga apa yang menjadi tujuan dan sendi-sendi dasar sebuah perkawinan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yaitu bertujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal tidak dapat tercapai dan terwujud, sehingga Penggugat berketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat.

9. Bahwa pengajuan permohonan cerai talak Penggugat telah memenuhi alasan-alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam.

Bahwa berdasarkan hal-hal dan alasan tersebut di atas, maka permohonan cerai Penggugat ini telah sesuai dan memenuhi ketentuan hukum dan mempunyai alasan-alasan yang cukup. Maka oleh karena itu, Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Agama ……… Cq. Majelis Hakim berkenan membuka persidangan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dan berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menceraikan perkawinan penggugat (…………………………………….) dengan Tergugat (…………………………………………….)
3. Membebankan biaya yang timbul akibat perkara ini menurut hukum;

Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Agama…………….. berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

Demikian dan atas terkabulnya gugatan cerai ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Hormat Penggugat,

………..………………..

Persyaratan Lainnya untuk Mengajukan Gugatan Cerai

Itulah contoh surat gugatan cerai yang bisa kamu pelajari. Nah sebagai pendukung surat tersebut, kamu juga harus menyiapkan beberapa persyaratan seperti surat serta saksi yang akan menjadi alat bukti untuk menguatkan gugatan ceraimu. Surat-surat tersebut antara lain:

  • Buku nikah
  • KTP
  • Akta kelahiran anak (jika mempunyai anak).
  • Surat kepemilikan harta jika berkaitan dengan harta gono-gini, misalnya sertifikat rumah, dan lain sebagainya.
  • Surat visum dokter atau surat lainnya yang diperlukan.

Adapun saksi-saksi yang harus disiapkan untuk mendukung gugatanmu adalah sebagai berikut:

  • Terdiri dari paling sedikit dua orang.
  • Bisa berasal dari keluarga, tetangga, teman atau orang yang tinggal di rumah.
  • Harus mengetahui (melihat dan mendengar) secara langsung peristiwa yang terkait dengan gugatan cerai.
  • Saksi merupakan orang yang sudah dewasa (sudah 18 tahun atau sudah menikah). Semua saksi tersebut harus dihadirkan untuk diperiksa oleh majelis hakim pada sidang berikutnya yaitu pada saat sidang pembuktian. Nah jika surat gugatan telah di daftarkan, maka kamu tinggal menunggu pemanggilan mengenai penetapan hari sidang yang akan dilakukan secara layak dan patut.

Demikianlah informasi mengenai contoh surat gugatan cerai yang bisa kami bagikan untukmu. Terimakasih telah singgah.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.