Contoh Cerita Fiksi Pendek Berbagai Tema Terbaru 2024

Apakah kamu tau cerita fiksi? Bagi kamu yang suka membaca karya sastra, tentu sudah tidak asing dengan cerita fiksi. Apalagi bagi siswa yang masih di bangku sekolah, sebab cerita fiksi merupakan salah satu materi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Nah, kali ini kita akan membahas terkait pengertian cerita fiksi. Jadi, buat kamu yang penasaran langsung aja simak ulasan berikut ya!

Pengertian Cerita Fiksi

Fiksi dalam pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia merujuk pada cerita rekaan atau khayalan yang tidak merujuk pada hal yang nyata. Fiksi sendiri merupakan bentuk esai non-ilmiah yang berasal atau dibuat dari imajinasi penulis. Maka, cerita fiksi sendiri biasanya ditulis berdasarkan fakta atau pengalaman yang diperoleh dari pengarang atau orang lain.

Teks fiksi dikemas menjadi sebuah cerita yang menarik. Sebab mengandung unsur khayalan, maka tak heran jika cerita fiksi cenderung sulit ditemukan kebenarannya di dunia nyata karena sifat imajinatif pengarangnya. Kita dapat melihat atau membaca cerita fiksi dari novel, cerita pendek, legenda, dan sebagainya.

Ciri – Ciri Cerita Fiksi

Sama seperti pengertian fiksi secara umum, menurut Krismarsanti (2009:1) fiksi merujuk pada karangan yang berisi cerita atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi dari pengarangnya. Selanjutnya mari kita lihat apa yang menjadi ciri-ciri cerita fiksi:

  • Cerita fiksi bersifat imajinatif.
  • Cerita fiksi menggunakan bahasa konotatif.
  • Tidak memiliki standar yang sistematis.
  • Lebih fokus menyasar perasaan dan emosi pembaca.
  • Mengandung tujuan dan pesan moral.
  • Cerita fiksi memiliki kebenaran yang relatif dan tidak mutlak.
  • Cerita fiksi dapat menunjukkan sudut pandang yang berbeda.

Unsur – Unsur Fiksi

Cerita fiksi memiliki dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik sendiri merupakan unsur yang membangun cerita fiksi dimana unsur-unsur tersebut berada dalam fiksi.

Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk karya sastra dari luar karya sastra itu sendiri. Nah, untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan berikut:

1). Unsur Intrinsik

Berikut dibawah ini unsur intrinsik fiksi, antara lain sebagai berikut.

  • Tema, yaitu gagasan dasar umum yang dapat mendukung suatu karya sastra dan terkandung dalam teks.
  • Tokoh, yaitu pelaku dalam karya sastra dimana dari segi peran karya sastra, tokoh dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
  • Alur/plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, setiap kejadian dihubungkan oleh sebab akibat.
  • Konflik, merupakan elemen yang sangat diperlukan untuk mengembangkan plot.
  • Klimaks, ialah pada saat suatu konflik telah mencapai tingkat intensitas yang paling tinggi dan menjadi suatu kejadian yang tidak dapat dihindari.
  • Setting, terdiri tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat peristiwa dituturkan.
  • Amanat, adalah pesan yang diberikan pengarang terhadap masalah dalam sebuah karya sastra.
  • Sudut pandang, yaitu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, latar tindakan, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
  • Penokohan, yaitu merujuk pada teknik atau cara penyajian tokoh.

2). Unsur Ekstrinsik

Berikut dibawah ini unsur ekstrinsik fiksi, antara lain sebagai berikut.

  • Kepercayaan diri
  • Pandangan hidup secara keseluruhan akan mempengaruhi karya yang ditulisnya.
  • Mengandung pandangan hidup suatu bangsa.
  • Psikologi, baik berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra.
  • Keadaan subjektivitas individu penulis yang memiliki sikap.

Jenis – Jenis Cerita Fiksi

Berikut dibawah ini jenis-jenis cerita fiksi, antara lain sebagai berikut.

1). Fiksi Sejarah

Fiksi sejarah adalah jenis fiksi yang berkaitan dengan sejarah. Dengan unsur-unsur dalam fiksi sejarah meliputi tokoh latar, plot, dan unsur fiksi yang memiliki kesamaan dengan fakta sejarah yang ada.

2). Fiksi Biografi

Jenis fiksi biografi ini berkaitan dengan fakta-fakta penulisan biografi seorang tokoh terkenal atau orang yang berpengaruh di satu hal atau masa.

3). Fiksi Ilmiah

Seperti namanya, fiksi ilmiah berkaitan dengan dasar penulisan ilmiah dan cendenrung lebih kepada ilmu pengetahuan.

4). Fiksi Romantis

Jenis fiksi ini lahir dari ketidaksukaan terhadap kehidupan modern yang artifisial, materialis, kaku, dan kasar. Fiksi romantis biasanya disajikan dengan gaya bahasa yang lembut dan menampilkan dialog filosofis.

5). Fiksi Realisme

Jenis fiksi yang menggambarkan dunia saat ini dengan segala keadaan dan kekayaannya, fiksi jenis ini terbilang cukup lebih realistis daripada jenis fiksi lain.

6). Fiksi Gothic

Jenis fiksi ini menceritakan tentang horor, kekerasan, kekacauan, kematian, sihir, dan berbagai keanehan lainnya. Fiksi gothic cenderung menciptakan sensasi yang dianggap serius untuk tujuan tertentu.

7). Fiksi Keagamaan

Fiksi keagamaan adalah fiksi yang secara sadar menghubungkan tradisi keagamaan dengan tradisi sastra.

Contoh Cerita Fiksi Populer di Indonesia

Ada banyak cerita fiksi di Indonesia yang sangat popular dan kadang disebut sebagai legenda suatu tempat atau kisah.

  • Sangkuriang
  • Malin Kundang
  • Bawang Merah dan Bawang Putih

Demikian artikel kami mengenai pengertian cerita fiksi, lengkap dengan ciri-ciri, unsur dan contoh cerita fiksi.

Semoga ulasan kami dapat membantu kamu yang mencari informasi mengenai cerita fiksi. Terimakasih sudah berkunjung.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.