Satu Keluarga Terjatuh ke Sungai Cimandiri Sukabumi, Kontraktor Jembatan Bagbagan Belikan Motor Baru

Satu keluarga di Sukabumi dilaporkan terjatuh dari atas Jembatan Bagbagan di Sukabumi.

Korban yang bernama Dilpah Ramadhan saat itu tengah membonceng istri dan anaknya yang masih berusia delapan bulan dengan sepeda motor.

Diduga karena tidak bisa mengendalikan motornya di atas Jembatan Bagbagan yang tengah dilakukan perbaikan, Dilpah dan keluarga terjatuh ke Sungai Cimandiri.

Kejadian tersebut berlangsung di tengah situasi kendaraan yang padat pada Senin, 13 Juni 2022 sekitar pukul 17.30 WIB.

Awal mulanya, Dilpah dan keluarga tengah melintas di atas Jembatan Bagbagan karena ingin menuju Kampung Mariuk di Desa Cidadap, Simpenan.

Saat itu kondisi lalu lintas di Jembatan Bagbagan tengah padat karena sedang dalam masa perbaikan sehingga hanya bisa dilalui dari satu sisi secara bergantian.

Namun saat melewati Jembatan Bagbagan, korban tiba-tiba menabrak sepeda motor lainnya yang ada di depan.

Korban yang kaget kemudian oleng dan hilang keseimbangan hingga terjatuh ke sisi kanan yang merupakan aliran Sungai Cimandiri.

Beruntung korban segera diselamatkan oleh warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

“Saat korban terjatuh, ada saksi-saksi yang melihat dan langsung melakukan pertolongan dengan cara turun ke sungai untuk evakuasi korban,” ungkap Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK), Simpenan Dandi Sulaeman.

Nyawa ketiganya pun selamat dan telah selesai menjalani penanganan medis di RSUD Pelabuhanratu, Sukabumi.

Namun motor korban entah kemana nasibnya hingga hari ini karena terseret arus Sungai Cimandiri.

Kontraktor Jembatan Lakukan Ganti Rugi

Pihak kontraktor proyek Jembatan Bagbagan, PT Bina Infra melakukan ganti rugi terhadap motor korban yang hilang terseret arus sungai.

PPK 2.3 Provinsi Jawa Barat, M. Abdul Aziz G. mengatakan pihaknya telah mengganti sepeda motor korban dengan jenis yang sama.

Pemberian motor itu berlangsung di Pos Polisi Sektor Simpenan pada Kamis, 16 Juni 2022.

“Bantuan sebagai bentuk kepedulian dari pihak perusahaan dan wujud tanggung jawab pihak PPK kepada masyarakat dalam hal ini korban,” ujar Azis.

Ternyata tidak hanya sepeda motor, pihak perusahaan dan PPK turut memberikan ganti rugi berupa HP yang ikut hilang saat kecelakaan.

“Diberikan juga uang tunai, jadi kendaraan yang diganti disesuaikan dengan yang hilang,” katanya.

“Tadi sudah diberikan oleh proyek PT Bina Infra, pimpinan Nana Sopandi, didampingi pak Kapolsek Simpenan pak Dadi, dan disaksikan perwakilan tim ppk 2.3 Jabar,” ucapnya.

Pelaksanaan proyek Jembatan Bagbagan di Kabupaten Sukabumi ini memang jadi sorotan karena dinilai kurang safety.

sumber: pikiran-rakyat.com

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.