CEK FAKTA: Jasad Eril Anak Ridwan Kamil Dikabarkan Sudah Tiba di Indonesia?

Beredar informasi yang mengatakan Jasad putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah tiba di Indonesia.

Jasad putra anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Eril dikabarkan sedang diturunkan dari pesawat oleh Tim SAR dan kepolisian.

Sebelumnya, Eril dinyatakan hilang terbawa arus sungai Aare, Bern, Swiss, pada kamis 26 mei 2022 lalu.

Informasi tersebut mengenai Jasad putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Eril telah tiba di Indonesia itu beredar di Kanal YouTube INFO VIRAL pada Sabtu, 4 Juni 2022.

Berikut isi Judul dalam postingan Kanal YouTube INFO VIRAL:

“Ribuan Karangan Bunga Terus Berdatangan Usai Jenazah Eril ‘Tiba’ Di Indonesia,” Judul YouTube INFO VIRAL.

Sampai pada artikel ini ditayangkan, video tersebut telah ditonton sebanyak 16.819 ribu kali dan disukai 84 kali.

Adapun narasi pada thumbail video yang mengatakan ribuan karangan bunga terus berdatangan usai jenazah Eril tiba di Indonesia Berikut isi narasi thumbnail dalam video:

“BREAKING NEWS

RIBUAN KARANGAN BUNGA TERUS BERDATANGAN

USAI JENAZAH ERIL ‘TIBA’ DI INDONESIA,” tulis narasi thumbnail dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube INFO VIRAL pada Kamis, 9 Juni 2022.

Namun, setelah ditelusuri SeputarTangsel.Com kabar mengenai Jasad putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah tiba di Indonesia adalah berita bohong atau hoaks.

Menurut informasi terbaru dari KBRI Bern pada Selasa, 7 Juni 2022 terkait perkembangan proses pencarian Eril, bahwa Tim SAR Swiss masih terus mencari keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz.

Pencarian masih terus berlanjut dan dikabarkan telah mencakup 30 KM wilayah sungai Aare, namun pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.

“Kepolisian Bern memastikan bahwa pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril, yang hilang di sungai Aare, akan terus berlanjut. Hingga Selasa (7/6), pencarian telah mencakup sekitar 30 KM wilayah sungai Aare. Metode pencarian setiap hari disesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang selalu berubah sesuai perkembangan cuaca. Perubahan metode ini juga selalu memperhatikan aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat pada misi pencarian.,” tulis KBRI Bern melalui situs resminya.

Selain itu, tampak pada thumbnail video merupakan sebuah gambar yang telah diedit, dan isi videonya pun merupakan sebuah cuplikan yang disatukan.

Terlebih, akun yang mengunggah tersebut bukanlah akun resmi dari pemerintah ataupun publik figur tertentu yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

Kesimpulannya adalah kabar tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content dan merupakan kabar hoaks.

sumber: seputartangsel.com

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.