Ayahnya Jadi Mantan Kadiv Propam Polri, Anak Ferdy Sambo Ternyata Tempuh Pendidikan Militer yang Sama dengan AHY, Biayanya Bikin Geleng-geleng Kepala!

Anak Ferdy Sambo turut menjadi sorotan usai mantan Kadiv Propam Polri itu ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.

Bak sudah disiapkan untuk menjadi penerusnya, anak Ferdy Sambo kini tengah menempuh pendidikan militer yang sama dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Rupanya, biaya sekolah tempat anak Ferdy Sambo dan AHY menempuh pendidikan militer bikin geleng-geleng kepala, loh.

Seiring dengan terungkapnya kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan penetapan Ferdy Sambo serta istrinya Putri Candrawathi sebagai tersangka, keluarga Ferdy Sambo pun tak luput dari sorotan publik.

Bak dipersiapkan untuk ikuti jejak ayahnya, salah satu anak laki-laki Ferdy Sambo dan Putri Candrawati bersekolah di sekolah yang sama dengan AHY.

Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY termasuk salah satu lulusan SMA Taruna Nusantara.

AHY merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara pada tahun 1997. Bahkan, ia menjadi salah satu lulusan terbaik di angkatannya yang meraih penghargaan yang disebut Medali Emas “Garuda Trisakti Taruna Tama”.

Dikutip dari Antara, sekolah anak laki-laki Ferdy Sambo terungkap ketika Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut jika keberadaan Irjen Sambo dan istrinya di Magelang tidak hanya untuk mengantar anaknya yang masuk ke SMA Taruna Nusantara, tetapi juga merayakan ulang tahun pernikahan.

Melansir tarunanusantara.sch.id, SMA Taruna Nusantara adalah sekolah menengah atas berbasis semi-militer.

Ide pembuatan sekolah menengah atas berbasis semi-militer ini dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu, Jenderal LB Moerdani pada tanggal 20 Mei 1985 di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta.

Ia memiliki visi luhur, yakni untuk membangun sekolah yang mendidik manusia-manusia terbaik dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita para Proklamator.

Terletak di Magelang, Jawa Tengah, SMA Taruna Nusantara diresmikan oleh Pangab (Panglima Angkatan Bersenjata) saat itu, Jenderal Try Sutrisno pada tahun 1990.

Tak heran, banyak dari alumni SMA Taruna Nusantara yang lolos menjadi taruna dan taruni Akmil AAL AAU dan Akpol.

Ambil contoh pada tahun 2017, 590 Calon Prajurit Taruna dan Taruni (Capratar) Akademi TNI terdiri dari Akmil 385 orang (352 Taruna dan 33 Taruni), AAL 105 orang (94 Taruna dan 11 Taruni) dan AAU 100 orang (90 Taruna dan 10 Taruni) mengikuti tes penerimaan Capratar Akademi TNI.

Dari tes tersebut, sebanyak 435 orang terdiri dari Akmil 230 orang (212 Taruna dan 18 Taruni), AAL 105 orang (94 Taruna dan 11 Taruni) dan AAU 100 orang (90 Taruna dan 10 Taruni) dinyatakan lulus menjadi Capratar Akademi TNI dan siap mengikuti pendidikan pertama.

SMA Taruna Nusantara jadi sekolah yang paling banyak menyumbang taruna taruni dengan total 98 orang.

Sebanyak 53 orang lolos Akmil, 13 orang ke AAL, 10 orang ke AAU, dan Akpol dengan 22 orang.

Lebih mencengangkan lagi, SMA Taruna Nusantara angkatan 25 yg lulus pada 2017 adalah yang terbanyak menyumbang taruna taruni sejak berdirinya sejak sekolah ini berdiri pada 1990.

Biaya untuk bersekolah di SMA Taruna Nusantara pun bisa tembus ratusan juta rupiah.

Biaya sekolah di SMA Taruna Nusantara ditetapkan sesuai jalur masuk, yakni jalur prestasi, jalur reguler dan jalur kontribusi khusus.

Komponen biaya sekolah SMA Taruna Nusantara yaitu uang pangkal, iuran komite sekolah, biaya kontribusi khusus dan sumbangan sukarela.

Sebelumnya hingga 2001, siswa SMA Taruna Nusantara mendapat beasiswa penuh dengan dukungan dana dari TNI.

Namun, pada tahun 2021, sekolah ini menghentikan kebijakan beasiswa penuh.

Kebijakan beasiswa di SMA Taruna Nusantara saat ini diterapkan bagi pelajar terpilih yang mempunyai kesulitan keuangan.

Bedanya, beasiswa ini diberikan baik oleh individual, perusahaan maupun pemerintah daerah.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini rincian biaya sekolah SMA Taruna Nusantara tahun 2022.

1. Jalur Beasiswa

– Formulir: Gratis
– Uang pangkal: Gratis
– Iuran Komiter: Gratis
– Kontribusi khusus: nol rupiah
– Sumbangan sukarela: diisi sesuai kemampuan

2. Jalur Reguler

– Formulir: Gratis
– Uang pangkal: Rp50 juta
– Iuran Komiter: Rp1 juta
– Kontribusi khusus: nol rupiah
– Sumbangan sukarela: diisi sesuai kesanggupan

3. Jalur Kontribusi Khusus

– Formulir: Gratis
– Uang pangkal: Rp50 juta
– Iuran Komiter: Rp125 juta
– Kontribusi khusus: nol rupiah
– Sumbangan sukarela: diisi sesuai kesanggupan

sumber: grid.id

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.