Terkulai Lemas dan Sesak Napas, Putra Panji Petualang Digigit Ular Kobra Liar di Bagian Tangan hingga Bengkak: Detak Jantungnya Cenderung Melemah

“Kebetulan, saat itu Aufa mencoba menangkap ular liar itu,” sambungnya.

Panji sendiri sudah sering mengingatkan sang anak agar tak bermain-main dengan ular berbisa karena belum waktunya.

Aufa sempat panik karena tangannya membengkak usai digigit ular kobra berbisa.

Untungnya Panji dengan sigap membebat tangan sang anak.

Ia meminta Aufa agar tak banyak bergerak dan meminta sang anak untuk beristirahat.

Bukan hanya tangannya yang bengkak, usai digigit Aufa sempat mengalami sesak napas.

“Untunglah kita punya alat medis nebulizer, jadi langsung dipasangkan nebulizer untuk meringankan sesak napasnya,” tambahnya.

Panji terus memeriksa detak jantung dan kadar oksigen dalam darah sang anak yang saat itu mengalami penurunan drastis.

Ia menjelaskan detak jantung korban gigitan ular perlu terus diperhatikan.

“Yang harus diperhatikan adalah detak jantung, karena orang yang digigit ular, detak jantungnya cenderung lemah,” terangnya.

“Kemaren saat digigit sempat menyentuh angka 80 detak jantungnya,” ungkap Panji.

sumber: sosok.id

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.