Murkanya Bharada E saat Rekonstruksi, Anggap Adegan Versi Tersangka Lain Termasuk Ferdy Sambo Tak Sesuai Fakta: Ada Penolakan

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sempat marah saat rekostruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J digelar.

Proses rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J selesai digelar di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).

Sebanyak 74 adegan berdasarkan keterangan masing-masing tersangka telah direka ulang.

Diungkap pengacara Bharada E, Ronny Talapessy kondisi kliennya tak gentar sedikit pun bertemu dengan Ferdy Sambo.

Bahkan terungkap dalam proses rekonstruksi tersebut, Bharada E dengan lantang melakukan protes karena adegan versi tersangka lain termasuk Ferdy Sambo.

Terungkap bahwa Bharada E sempat marah dalam proses rekonstruksi di tiga lokasi yakni di rumah Magelang, rumah pribadi, dan rumah dinas atau TKP pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.

Sebab para tersangka lain, dianggap Bharada E melakukan adegan tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.

Bharada E pun menolak memperagakan adegan menurut versi Ferdy Sambo dan tersangka lain.

Mengutip TribunMedan.com, hal itu dikatakan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias dalam tayangan iNews TV, Rabu (31/8/2022).

“Jadi sempat awal-awal, ketika ada proses penolakan adegan yang tadi saya sampaikan itu, Bharada E sempat marah. Dia marah tapi ya emosi sesaat, setelah itu selesai.

Karena dia baru memahami bahwa memang masing-masing tersangka itu punya pikiran dan ingatan masing-masing.

Jadi nggak bisa memaksakan, karena mereka punya versi masing-masing dan ingatannya berbeda-beda,” beber Susilaningtias.

Susilanintias juga menjelaskan kemarahan Bharada E bisa diredakan pihaknya dan diberikan pemahaman.

Hal inilah yang lantas membuat peran Bharada E dalam rekonstruksi sempat diganti.

“Sebenarnya Bharada E ini semangat sekali untuk mengungkapkan kejujuran dan fakta.

Makanya, kemarin itu dia mau hadir secara langsung menjalani rekonstruksi, meski sempat marah.

Saat ini emosinya stabil dan dia tetap pada keterangannya sebelumnya,” kata Susilaningtias.

Pengakuan berbeda versi Bharada E dan Ferdy Sambo

Diketahui sebelumnya, terdapat dua pengakuan berbeda soal penembakan Brigadir Yosua atau Bharada E menurut Bharada E dan Ferdy Sambo.

Demikian disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian.

Karena perbendaan tersebut, adgena rekonstruksi pun dibagi menjadi dua versi.

Ia mencontohkan, perbedaan keterangan antaranya terkait posisi Bharada E saat penembakan Brigadir J.

“Menurut FS, dia di kiri, tapi menurut RE dia di kanan. Kalau mereka tidak sepakat, kita harus menggunakan pemeran pengganti,” ujar Andi Rian dikutip dari Kompas TV.

Pengakuan Bharada E dan Ferdy Sambo yang berbeda, lanjut Andi, akan diuji di persidangan.

“Keterangan RE dan FS ada yang tidak sesuai, silahkan masing-masing mempertahankan. Nanti kita faktakan di pengadilan dan diuji di sana,” kata Andi.

sumber: sosok.id

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.