Kasus Youtuber Sampah Masuki Babak Baru, Ferdian Paleka Justru Disebut Korban, Nasibnya Berada di Atas Setelah Tertangkap, Ada Apa?

Babak baru kasus YouTuber Ferdian Paleka, kini dianggap korban dan kasusnya dibawa ke Komnas HAM. Ditetapkan sebagai tersangka kasus video prank sampah terhadap transpuan, kini si Youtuber dianggap sebagai korban bullying.

Ferdian Paleka dan temannya mendapat perundungan dari tahanan lain di Rutan Mapolrestabes Bandung. Video aksi bully itu bahkan viral di media sosial.

Orang tua Ferdian Paleka menyayangkan perlakuan yang dialami anaknya dibully bahkan ditelanjangi tahanan lain.

“Perundungan di tahanan sungguh membuat orangtua sangat sedih lihat kondisi anak-anaknya menjadi viral dalam kondisi telanjang. Push up dan ada pemukulan,” kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Ferdian Paleka bersama dua tersangka yang juga rekan Ferdian Paleka, di kantornya di Jalan Banda, Kota Bandung, Kawa Barat, Minggu (10/05).

Oleh karenanya, orangtua Ferdian Paleka dan kedua temannya berencana mengajukan permohonan perlindungan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

“Bukan tidak mungkin kita mengajukan permohonan perlindungan saksi dan korban ke Komnas HAM karena apa yang terjadi di dalam tahanan kepolisian tidak manusiawi,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi polisi yang telah menindak para pelaku.

Bahkan, Rohman meminta para pelaku ditindak lebih tegas.

“Meski kita apresiasi kepolisian yang segera menindak, kita berharap agar ada tindakan yang lebih tegas kepada pelaku agar ditindak pihak kepolisian dan memberikan keadilan bagi ketiganya,” katanya menjelaskan.

Melansir Tribun-Timur, YouTuber Ferdian Paleka dan temannya menjadi korban perundungan (bullying) tahanan Rutan Polrestabes Bandung, video perudungan itu tersebar di media sosial.

Melihat adanya video tersebut, polisi langsung melakukan penelusuran dan berhasil mengamankan ponsel yang dimiliki tahanan.

Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, HP tersebut diduga diselipkan dikiriman makanan tamu atau pengunjung.

Saat ini pihak kepolisian telah memperketat penerimaan kunjungan tahanan atau pun makanan dari luar kecuali makanan dari pihak kepolisian.

Menurut Ulung, peristiwa itu terjadi karena para tahanan di sel tersebut tidak menyukai Ferdian Paleka.

Pasca- viral video tersebut, polisi langsung mengamankan ponsel tahanan yang merekam dan memeriksa anggota kepolisian yang berjaga pada saat itu.

“HP sudah diamankan, kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada penjaga sampai ke tingkat atasnya,” katanya mengungkapkan.

Pemeriksaan anggota yang berjaga dan pimpinannya ini sebagai bentuk tanggung jawab atas peristiwa perundungan itu.

sumber: GridStar.ID

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.