Didesak Tutup Permanen Hotman Paris Sebut 2.850 Karyawan Holywings Beragama Islam, Said Didu: Kenapa Bawa Identitas Agama?

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN M Said Didu melontarkan komentar terhadap pengacara Hotman Paris Hutapea yang menyebut sebagian besar karyawan Holywings beragama Islam.

Hotman Paris menyebut sebagian besar karyawan Holywings beragama Islam sebab muncul desakan untuk tutup permanen.

Mengetahui pernyataan Hotman Paris, Said Didu turut berkomentar melalui akun Twitternya yang diunggah pada Senin 27 Juni 2022.

Dalam tulisannya, Said Didu mempertanyakan pernyataan Hotman Paris yang menyebutkan agama dari sebagian besar karyawan Holywings.

Said Didu menanyakan kepada Hotman, kenapa dirinya membawa identitas agama dalam kasus yang melibatkan Holywings.

“Kenapa bawa-bawa identitas agama?” tulis Said Didu.

Sementara itu, pengacara kondang Hotman Paris selaku salah satu pemegang saham Holywings turut angkat bicara soal desakan Holywings tutup permanen.

Adanya desakan Holywings tutup permanen akibat promosi miras yang menggunakan nama Muhammad dan Maria.

Adapun desakan tersebut digaungkan oleh sejumlah organisasi Islam, mulai dari MUI sampai GP Ansor NU.

Hotman Paris menyebut promosi miras Holywings merupakan sebuah kekhilafan yang dilakukan oknum dan kini telah diproses hukum.

Hotman pun menjelaskan bahwa saat ini Holywings mempekerjakan 3.000 karyawan.

Dari jumlah 3.000 karyawan Holywings tersebut sebagian besar beragama Islam.

“Jangan lupa, ini yang penting, Holywings itu punya karyawan hampir 3.000,” ucap Hotman saat dihubungi, Minggu 26 Juni 2022.

“Dari 3.000 ini kurang lebih 2.850 adalah karyawan yang beragama Islam,” sambungnya.

Hotman mengatakan, dia sebagai pemilik saham tidak setuju dengan adanya promosi miras yang telah melukai umat beragama itu.

“Saya sebagai investor pasti tidak akan mengizinkan seperti ini karena Hotman salah satu putra indonesia beragama Kristen yang sangat dekat dengan Islam,” kata Hotman.

Dilansir dari Tempo, dia mengatakan bahwa dirinya tidak mungkin membiarkan penistaan agama Islam di Holywings.

Sebab dia sebagai pemeluk Kristen mempunyai kedekatan dengan Islam. Hotman bahkan sempat diberi gelar Gus Soleh.

“Jadi saya itu orang yang sering diundang ceramah di pesantren, antara lain Tebuireng di Jombang, Lirboyo di Kediri dan saya sangat dekat dengan para kiai dan ustad bahkan saya dikasih gelar ‘gus’.

Tidak mungkin saya mengizinkan adanya penistaan agama di Holywings,” ucap Hotman.

Hotman Paris sebelumnya, juga telah bersilaturahim ke Kiyai Cholil Nafis- Ketua MUI pusat, sekaligus mengklarifikasi terkait promosi minuman keras (miras) di bar Holywings.

Hotman Paris akui promosi miras dengan nama Muhammad dan Maria itu telah membuat gaduh dan ketersinggungan ummat Islam.

Kepada Ketua MUI, Hotman meminta maaf atas kejadian tersebut.

“Saya atas nama pribadi dan juga atas nama Holywings sebagai institusi memohon maaf kepada Bapak Kiai Cholis Nafis dan juga umat Islam,” kata Hotman dikutip dari akun Instagram pribadinya.

“Mudah-mudahan permohonan maaf kami ini dikabulkan dan kami menyerahkan agar masalah ini benar-benar diselesaikan melalui proses hukum untuk ditindak oleh ketentuan hukum yang berlaku,”

sumber: Makassar Terkini

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.