Benarkah Sabu-sabu Ampuh Turunkan Berat Badan dan Buat Tubuh Tetap Langsing? Begini Fakta Narkotika yang Dikonsumsi Pasangan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie

Benarkah sabu-sabu ampuh menurunkan berat badan?

Baru-baru ini kabarditangkapnya Nia Ramadhani dan Ardie Bakriememang sangat menggemparkan publik.

Pasangan suami istri tersebut ditangkap polisi atas penyalahgunaan narkoba.

Pada 7 Juli 2021, Nia dan Ardie telah ditetapkan sebagai tersangka.

Keduanya mengaku sudah mengkonsumsi barang haram tersebut selama lima bulan.

Hasil tes urine menyatakan ketiganya positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

Sempat disebut-sebut mengkonsumsi agar menurunkan berat badan, beginilah fakta sebenarnya.

Adapun alasan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie menggunakan sabu adalah lantaran beban kerja.

Terlepas dari alasan mereka, ada alasan lain yang seringkali dijadikan dalih sejumlah orang mengonsumsi narkoba, yakni menurunkan berat badan.

Keinginan menjaga berat badan agar tetap kurus menjadi salah satu penyebab para artis menggunakan sabu-sabu.

Lantas, benarkah sabu bisa menurunkan berat badan? Apakah mitos atau fakta?

Benarkah Sabu Bisa Turunkan Berat Badan?

Sabu memiliki nama lain yakni metamfetamin, salah satu jenis psikotropika.

Jenis obat-obatan ini sebenarnya banyak dipakai di dunia medis.

Namun, tetap harus dalam pengawasan ahli kesehatan.

Jika dipakai dalam dosis yang tepat dengan pengawasan ahli, ada sejumlah efek yang bermanfaat untuk tubuh.

Melansir WebMD, salah satu kandungan metamfetamin digunakan dalam obat Desoxyn.

Obat tersebut berguna untuk membantu menurunkan berat badan saat pasien mengalami obesitas.

Adapun penggunaannya dilakukan ketika perawatan penurunan berat badan lainnya tidak membantu.

Ini disetujui hanya untuk penggunaan jangka pendek bersama dengan rencana makan rendah kalori.

Kandungan metamfetamin alias sabu memang dapat mengekang nafsu makan.

Akan tetapi, efeknya pada sistem saraf pusat dan metabolisme juga berperan.

Sementara itu, jika obat psikotropika ini digunakan dalam jangka panjang, bisa berdampak buruk.

Banyan Treatment Center, salah satu pusat rehabilitasi di Amerika Serikat, menyebutkan penurunan berat badan akibat sabu tak baik untuk tubuh.

Penggunanya dipastikan memiliki pola makan buruk serta gangguan lainnya, termasuk jam tidur berantakan.

Selain itu, sejumlah penelitian menyebut bahwa penyalahgunaan narkoba dalam jangka panjang bisa berdampak pada metabolisme dan kemampuan menyimpan lemak.

sumber: hits.grid.id

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.