Viral Ortu Tolak Anak Positif COVID19 Dirawat: Alat Tes Buatan Manusia Bisa Salah
Media sosial dihebohkan dengan sepasang suami istri menolak anaknya dibawa tim medis ke rumah sakit. Anak mereka sudah dites dan positif virus korona baru COVID-19.
Mereka menolak anaknya dibawa ke rumah sakit karena meyakini hasil tes itu salah karena alatnya buatan manusia. Buktinya, kata mereka, ananya tidak menunjukkan gejala terkena COVID-19. “Kita ini bukan korona pak. Salah itu, pasti salah itu. Saya batuk juga tidak,” kata istri dalam video.
Video peristiwa yang terjadi di Dusun Bulus, Madiun, Jawa Timur tersebut tengah viral di media sosial seperti diunggah oleh akun @black_valley1 pada 16 Mei 2020 lalu.
Dalam video berdurasi dua menit itu nampak pasutri tengah beradu mulut dengan sejumlah tim medis dan warga setempat. Mereka mencoba melakukan negosiasi walau pemilik rumah tetap menolak untuk meninggalkan tempatnya.
“Kami akan tetap di rumah, kami enggak akan kemana-mana. Rumah sakit itu untuk orang sakit, bukan untuk orang sehat,” ujar istri
Video itu telah diputar sebanyak 316.300 kali di Twitter, dan memperoleh 4.800 retweets serta 7.700 likes.
Bupati Madiun Ahmad Dawami yang turun tangan menghadapi kedua orang tersebut juga sempat dibacakan doa dengan nada tinggi oleh orang tua santri. Bupati juga dianggap menzalimi keluarga mereka.
“Justru mereka malah memiliki paham tersendiri yang katanya saya malah menyakiti, menzalimi. Tetapi, saya sampaikan yang namanya pemerintah pasti tidak akan menjerumuskan masyarakatnya,” ujar Bupati Ahmad. Simak penjelasan Bupati selengkapnya DI SINI
Ahmad menjelaskan bahwa tanpa gejala bukan berarti anaknya tidak positif. Namun mereka berkeras bahwa anaknya sehat. Setelah satu jam perdebatan alot itu, akhirnya orangtua mengizinkan anaknya menjalani karantina di RSUD Dolopo Madiun.
Cuitan tersebut langsung menuai berbagai tanggapan dari warganet, mereka menyayangkan sikap orang tua dari anak yang diduga positif korona untuk dievakuasi.
Kasus ini juga disoroti sejumlah pihak yang mengaku prihatin dengan aksi suami istri tersebut.
Bagaimana menurutmu soal sikap orangtua tadi?
