Usai Bunuh Anak, Wanita Ini Bikin Video Pura-pura Sedih Lalu Joget di TikTok

Seorang ibu bernama Nicola Priest menjadi perhatian dunia belakangan ini karena tega membunuh putrinya sendiri karena merasa terganggu saat berhubungan seks dengan sang pacar.

Namun, rupanya dia mencoba meraih simpati dari perbuatannya dengan mengunggah video TikTok bernada penyesalan.

Nicola Priest menyanyikan secara lipsync lagu berjudul ‘To My Parents’ yang liriknya adalah ‘Saya minta maaf ibu dan ayah, saya tahu saya melakukan kesalahan yang buruk, saya seharusnya melakukan yang lebih baik.’

Dia juga mengunggah video lain yang mengatakan bahwa dia merindukan putrinya yang telah meninggal tersebut. Namun, setelah itu dia malah mengunggah video berjoget TikTok seakan dukanya sudah sirna.

Diberitakan sebelumnya, anaknya yang bernama Kaylee Jayde Priest dan baru berusia tiga tahun, ditemukan tewas di apartemen pada 9 Agustus 2020.

Atas perbuatannya, Hakim Pengadilan Birmingham memvonis Nicola Priest hukuman penjara selama 15 tahun, pada Jumat (6/8/2021).

Di persidangan, ahli mengatakan bahwa Kaylee mengalami luka yang mengerikan, serupa dengan ditabrak mobil berkecepatan 64km/jam atau terjatuh dari lantai tiga bangunan.

Dilansir London Evening Standard, Kaylee mengalami luka parah di bagian dada dan perut. Dia juga mengalami patah tulang rusuk dan patah tulang dada.

“Engkau lepas kendali, yang menyebabkan penganiayaan dan hilangnya nyawa Kaylee-Jayde,” ujar hakim di persidangan.

Nicola memang menelpon petugas ketika putrinya tewas. Namun, juri yakin bahwa Kaylee-Jadee sudah tidak bernyawa ketika sang ibu menghubungi ambulans. Pakar menambahkan bahwa ibu muda ini memiliki kecerdasan yang rendah.

Sementara itu, pacar Nicola yang bernama Callum Redfern turut ditangkap dan divonis 14 tahun penjara.

Berdasarkan fakta persidangan, peristiwa mengerikan ini terjadi saat Kaylee ditidurkan sekitar pukul 7 malam, dan kemudian pasangan itu berhubungan intim.

“Tetapi layaknya anak di usianya, Kaylee-Jayde tidak mau tidur sehingga dia pun bermain,” kata Hakim Foxton.

Merasa kesal dengan tangisan Kaylee yang mengganggu hubungan seks mereka, orangtuanya pun melakukan serangan mengerikan. Akibatnya, Kaylee muntah beberapa kali dan akhirnya tewas.

“Tidak diragukan lagi kalian melakukan kejahatan tersebut karena terganggu oleh tangisan Kaylee-Jayde saat kalian hendak bercinta,” kata Hakim Foxton.

Terkuak juga bahwa Kaylee memiliki 62 luka baru dan lama yang memunculkan kecurigaan bahwa dia sudah lama dianiaya oleh ibunya.

Nicola juga dituding sudah lama ingin membunuh sang anak. Hal ini terkuak dari pesannya yang dibacakan di pengadilan.

“Aku akan membunuhnya karena dia terus meninggalkan ruangan atau pergi ke dapur, jadi saya memukulnya,” tulisnya dalam pesan itu.

Sementara itu, Nicola dan Callum malah saling menyalahkan di persidangan atas peristiwa keji ini.

Nicola juga merupakan orang kecanduan media sosial. Saat putrinya sekarat, dia masih sempat-sempatnya memotret darah dagingnya itu dan mengunggahnya di Snapchat.

sumber: indozone.id

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.