Soal Makam Dorce Amblas, Ustadz Luthfi Bashori: Pertanda Allah Murka

Jika diteliti, ternyata konon, berita kewaliannya itu sengaja dihembuskan oleh media massa demi keuntungan kenaikan oplah secara bisnis dengan mengangkat topik itu.

Adanya peristiwa semacam ini adakalanya karena `wali` imitasi yang bersangkutan, memiliki `keramat gandul`, yaitu lantaran kebesaran nama orang tua, atau kakek moyang atau marganya, lantas dimanfaatkan media massa demi kepentingan bisnisnya.

Misalnya, media kerap kali membuat istilah-istilah baru yang terkesan dibuat-buat, seperti Fulan anak mantan menteri agama, atau Fulan cucu pendiri NU, atau Fulan dari keluarga darah biru, dan seterusnya. Demikianlah salah satu modus media massa dalam memoles seseorang yang banyak bermaksiat kepada Allah berproses menjadi `wali` imitasi di hadapan publik.

Sayangnya, kebanyakan bangsa Indonesia ini masih percaya 100 % terhadap pemberitaan media massa dengan tanpa diteliti ulang atau disaring lagi, maka berita-berita itupun langsung ditelan mentah-mentah, apalagi jika berbau infotaiment.

Termasuk juga berita kewalian seseorang yang dalam kesehariannya tidak bersyariat secara baik dan benar, namun tetap dielu-elukan sebagai seorang wali. Bahkan saat meninggalpun ia tetap diagung-agungkan hingga terkesan dikultuskan.

Keanehan semacam ini benar-benar terjadi. Jika konon di jaman Nabi terdahulu terdapat seorang kaya bernama Qarun yang kekayaannya sangat melimpah ruah, namun ia sangat dhalim terhadap orang lain, serta berani ingkar tehadap agama Allah karena mengikuti ajakan setan. Maka Allah pun murka terhadapnya hingga Allah memerintahkan bumi untuk menelannya.

Maka bumi pun atas ijin Allah, menarik Qarun hingga dirinya amblas terkubur ditelan bumi. Kondisi kuburan Qarun yang amblas itu pertanda dahsyatnya kemurkaan Allah kepadanya, lantaran Qarun sudah menjadi kekasih setan (walinya setan) dan melawan perintah Allah.

Nah, di jaman edan ini, jika ada kuburan seorang tokoh yang amblas, maka oleh keterbalikan logika masyarakat maupun kesalahkaprahan umat Islam kalangan awam dalam memaknai arti wali, justru kuburan yang amblas itu dianggap sebagai kuburan wali keramat, yang perlu untuk diziarahinya.

Padahal, kemurkaan Allah terhadap kemunkaran Qarun yang ditampakkan dengan amblasnya kuburan Qarun itu, adalah sebagai peringatan dari Allah kepada umat manusia. Artinya, jika mereka melanggar perintah dan larangan Allah, maka Allah tidak akan segan-segan mengamblaskan kuburannya.

Nah, peristiwa kuburan amblas di muka bumi ini, tentu karena Allah murka terhadap penghuninya, dan kemungkinan besar karena konon penghuninya tidak mengikuti perintah Allah dan tidak menjauhi larangan-larangan-Nya.

Semoga kuburan kita dan anak cucu kita tidak ada yang amblas, sekalipun hanya sejengkal.

sumber: waspada.co.id

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.