Siswa Lebam-lebam, Diduga Alami Kekerasan saat Latihan Pramuka, Ngaku ke Ortu Kecelakaan

Mereka kemudian mendatangi SMAN 1 Ciamis untuk bertemi dengan Wakil Kepala Sekolah dan Pembina Pramuka pada Minggu (9/1/2022) siang.

“Saya telpon Wakasek dan Pembina Pramuka. Kami bertemu di SMAN 1 Ciamis,” ujar Mamay.

Seusai bertemu, Mamay bersama Wakasek menjenguk E yang sedang sakit di kos.

Melihat kondisi luka yang cukup parah, para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis untuk mendapatkan perawatan medis.

“Setelah bertemu kami bersama wakasek menengok E yang lagi sakit di tempat kos-nya. Siang itu semuanya langsung dibawa ke RSUD Ciamis untuk diobati dan dirawat,” jelasnya.

Pada Senin (10/1/2022), MF dan E sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Namun FR masih harus menjalani perawatan lantaran kondisi luka yang cukup parah.

“Informasinya, FR hari ini masih dirawat di RSUD Pandega,” ucap Mamay.

Dikutip dari Kompas.com, dua orangtua korban kemudian mendatangi Polres Ciamis untuk melaporkan kejadian tersebut, Rabu (12/1/2022).

Orangtua siswa bernama Ari Firmansyah mengatakan, pihaknya ingin kasus tersebut diusut tuntas.

Ia juga berharap lingkaran setan semacam itu tak terulang kembali.

“Tidak dirawat, langsung pulang. Namun sekarang belum sekolah,” katanya

sumber: medan.tribunnews.com

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.