Pulau Betet-Gundul Sudah Tenggelam, Jakarta dan Daerah Lain Terancam

Tak mengherankan jika Bill Gates, Founder of Microsoft, menaruh perhatian pada perubahan iklim. Sudah banyak bukti pemanasan global adalah hal yang nyata.

Buktinya di Indonesia? Pulau Betet-Gundul sudah tenggelam. Kini Jakarta dan daerah lainnya terancam. Kedua pulau tersebut berada di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Lenyapnya Pulau Betet dan Pulau Gundul diakibatkan oleh naiknya permukaan laut.

“Pulau-pulau ini tidak berpenghuni. Salah satu pulau, Betet, adalah bagian dari Taman Nasional Berbak-Sembilang,” kata Hairul Sobri, Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Selatan, seperti dikutip dari laman The Star, Selasa (6/4/2021).

Sekitar 23 juta orang di pesisir Indonesia pun kini menghadapi ancaman banjir laut tahunan pada 2050 akibat peningkatan ketinggian air laut. Merujuk pada studi yang dilakukan Climate Central, sebuah organisasi nonpemerintah yang bermarkas di Amerika Serikat, jumlah ini naik lima kali lipat ketimbang perkiraan sebelumnya.

Peneliti geodesi dan geomatika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas mengatakan kemungkinan makin tingginya permukaan air laut tak hanya dialami oleh Jakarta dan pesisir utara Pulau Jawa namun juga pesisir timur Sumatra, Kalimantan, dan Papua bagian selatan.

Seperti ditulis detikNews sebelumnya, dari data satelit yang dikumpulkan selama 20 tahun oleh ITB, penurunan permukaan air laut di perairan Indonesia diperkirakan sekitar 3-8 mm per tahun. Untuk estimasi penurunan permukaan tanah diperkirakan lebih drastis, berkisar antara 1-10 cm per tahun. Bahkan, di beberapa tempat, penurunannya mencapai 15-20 cm per tahun.

Yang jadi permasalahan inti lainnya, kebanyakan pesisir di Indonesia adalah dataran rendah. Ditambah masalah perubahan iklim dan penurunan muka tanah, ini makin memperburuk kemungkinan keberlangsungan hidup warga pesisir laut.

Potensi tenggelam yang mengancam hampir seluruh pesisir Indonesia mengakibatkan lebih dari 100 kabupaten/kota di pesisir Indonesia berpotensi tenggelam, namun sayangnya tidak semua warga di pesisir menyadari ancaman itu.

Padahal, kalau melihat bukti nyata, sudah banyak kejadian terkait masalah potensi tenggelam. Angka di tahun 2018 menunjukkan 31% wilayah daratan Pekalongan telah tergenangi air laut secara permanen.

Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah ini semakin parah? Sudah cukup ribuan ilmuwan berkoar-koar soal nyatanya perubahan iklim, karena itu mulai percaya dengan kenyataan itu adalah langkah pertama.

Selanjutnya, berhentilah merusak tanah dan lingkungan. Terpampang nyata, negara yang mengalami pemanasan global parah mengakibatkan pada semakin miskinnya negara tersebut. Yuk sama-sama jaga lingkungan dan sadari bahaya dari pemanasan global yang berakibat pada kenaikan permukaan air laut.

sumber: inet.detik.com

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.