Polisi ‘Tak Terima’ Dituding Perlakukan Istimewa Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Baju Tahanannya Pakai Polo

Ditangkap pada Rabu (7/7/2021) bersama sopirnya ZN, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie dituding mendapat perlakuan istimewa dari pihak kepolisian.

Nia, Ardi, dan sopirnya diketahui diringkus atas kasus kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba.

Polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu dari Nia dan Ardie, seberat 0,78 gram, satu buang bong dan alat hisap.

Kemunculan Nia dan Ardi selama menjalani pemeriksaan dan ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat dinilai mendapat perlakuan istimewa.

Pasalnya, Nia dan Ardi beserta sopirnya tampak menggunakan baju tahanan yang berbeda saat muncul di hadapan publik belum lama ini.

Melansir Warta Kota, umumnya baju tahanan yang digunakan para tersangka yakni berwarna oranye model rompi, kaos atau kemeja.

Namun baju tahanan yang dipakai Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie memiliki model polo shirt merah dengan nomor tahanan di dada.

Setelah ditelusuri, baju tahanan yang dipakai Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie merupakan baju tahanan narkoba Polres Metro Jakarta Pusat.

Tak hanya itu, Nia Ramadhani juga diizinkan mengenakan topi mewah branded yang ditaksir nilainya mencapai belasan juta.

Mendengar kabar ini, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Hariyadi memberi tanggapan.

Kombes Hengki Hariyadi menegaskan bahwa penyidik tidak memperlakukan istimewa pada Nia Ramadhani maupun Ardi Bakrie.

“Tidak ada diskriminasi,” tandas Hengki Hariyadi di Polres Metro Jakarta Pusat, akhir pekan kemarin.

BNN Tak rehabilitasi Nia Ramadhani

Setelah tiga hari ditahan di Polres Jakarta Pusat, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie pun mengajukan permohonan rehabilitas.

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie pun telah dibawa ke BNN Pusat pada Minggu (11/7/2021) pagi.

Dikutip dari Grid.ID, Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Yosi Eka Putri mengatakan, Nia dan Ardi tidak dilimpahkan ke BNN untuk menjalani rehabilitasi.

Menurut Yosi Eka Putri, pihak BNN hanya melakukan assement terhadap pasangan tersebut.

“Oh bukan, permintaanya dari polres, penyidik itu, kan asesmen. Kami sudah asesmen kemarin tanggal 8 kemudian hasilnya sudah kami serahkan tanggal 9 sore. Jadi, bukan dilimpahkan ke BNN,” kata Yosi Eka saat dihubungi awak media, Minggu (11/7/2021).

Yosi menduga Polres Jakarta Pusat melimpahkan Nia dan Ardi ke panti rehab.

Sebab pada saat melakukan permohonan rehabilitasi, pihak BNN hanya memberikan hasil assesment saja dan rekomendasi tempat rehabilitasi.

“Jadi, mereka minta diasesmen oleh BNN sudah dilakukan ya hasilnya kami serahkan kembali ke polres,” ungkap Yosi Eka.

“Dipindah ke tempat rehab kali ya karena, kan, rekomendasinya direhabilitasi. Tetapi kan, maksudnya polres BNN itu bukan artian ininya, direhab di BNN tetapi rekomendasi BNN kali ya,” imbuhnya.

Namun sayangnya, pihak BNN tidak bisa memberitahu dimana panti rehab Nia dan Ardie Bakrie.

Tapi ia menegaskan bahwa tempat rekomendasi panti rehab itu pasti sesuai dengan kebutuhan Nia dan Ardi untuk kesembuhan dari ketergantungan narkoba.

(*)

sumber: sosok.id

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.