Pengertian UKM, Contoh dan Kiat Pengembangan UKM

UKM bukan lagi singkatan yang asing di masa kini. Sebab, bisa dilihat sendiri disekitar kita sudah cukup banyak UKM yang berdiri baik lancar ataupun masih berkembang. Sebab, perekonomian suatu negara sangat bergantung pada upaya warganya.

Beberapa pengusaha memulai dengan modal kecil atau menengah. Dengan bantuan pemerintah, bisnis UKM dapat berkembang pesat. Usaha mandiri yang dapat ditempuh oleh pengusaha UKM adalah dengan memilih jenis usaha yang populer dan strategi pengembangan yang tepat.

Namun, sudahkah kita mengetahui pengertian dari UKM itu sendiri? Agar sama-sama berlajar, yuk simak ulasan mengenai pengertian UKM, contoh dan kiat membangun UKM berikut!

Pengertian UKM

UKM adalah jenis usaha yang dijalankan dalam skala kecil dan menengah dan bukan merupakan anak perusahaan atau cabang dari perusahaan manapun. Jadi secara tidak langsung pengertian UKM adalah usaha kecil yang memiliki pendapatan di bawah 300 juta dengan jumlah tenaga kerja di bawah 20 orang.

Sementara itu, usaha menengah dengan pendapatan di bawah 500 juta dengan jumlah karyawan di bawah 30 orang. Banyak istilah muncul dalam kaitannya dengan usaha kecil dan menengah.

Ada yang menyebutnya sebagai gelombang ekonomi lemah (GEL) atau wirausahawan ekonomi lemah (pegel) dan sebagainya, namun kali ini istilah yang akan digunakan adalah UKM.

1). Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, UKM adalah kegiatan masyarakat yang mengacu pada jenis usaha masyarakat yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000 yang tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha didirikan dan kepemilikan usaha tersebut dimiliki oleh orang perseorangan atau milik sendiri.

2). Badan Pusat Statistik (BPS)

Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan UKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja adalah badan usaha yang memiliki tenaga kerja 5 sampai 19 orang, sedangkan usaha menengah adalah badan usaha yang memiliki tenaga kerja 20 sampai 99 orang.

Contoh UKM

Dari usaha rumahan hingga usaha grosir, UKM bisa berkembang dengan melihat potensi suatu produk, meski dimulai dengan modal kecil.

Simak beberapa contoh bisnis yang ada di masyarakat menurut definisi UKM di atas:

1). UKM Kuliner

Bidang kuliner memiliki pasar yang besar dan bisa dimulai dengan modal kecil. Pilihan untuk menjalankan UKM makanan memiliki peluang yang besar karena ragam dan penyajiannya yang beragam.

Bisnis bisa dimulai dengan menitipkan produk ke toko lain, angkringan, warnet atau jualan online. Semuanya bisa disesuaikan dengan modal yang dimiliki dan kemampuan sumber daya manusia.

2). UKM Fashion

UKM adalah usaha yang dapat dilakukan secara perorangan atau hanya oleh segelintir orang. Menjalankan bisnis fashion bisa dimulai meski tanpa modal sama sekali.

Caranya adalah dengan menjual produk atau menjadi reseller. Maka tak heran jika dapa dikatan bahwa jenis UKM ini dapat dilakukan dengan benar-benar memulai dari awal.

3). UKM Kerajinan

Tentunya kita pernah mengunjungi atau sekadar melihat toko yang menjual produk kerajinan seperti kerajinan jaket kulit di Garut, sepatu di Cibaduyut atau ukiran patung di Bali dan masih banyak lagi. Biasanya UKM jenis ini manfaatkan berbagai program pemerintah daerah yang mendukung upaya warganya.

Kiat Pengembangan UKM

Setelah memahami definisi dan ragam detail penting mengenai UKM, apakah kamu tertarik untuk memulai UKM?

Untuk membantu kamu, berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk memperbesar UKM kamu!

1). Promosi

Keberhasilan bisnis UKM tergantung pada efektivitas promosi. Biaya yang dikeluarkan untuk memperkenalkan produk diharapkan dapat mendatangkan calon pembeli. Manfaatkan saluran promosi online dan offline agar lebih dikenal luas.

2). Kenali Pesaing Anda

Pengertian UKM menurut Perpres Nomor 99 Tahun 1998 merupakan usaha kecil yang perlu dilindungi agar tidak terjadi persaingan tidak sehat.

Dimana dengan mengetahui siapa pesaing dan kekuatan mereka, kamu dapat menjadi informasi penting dan tau harus melakukan sesuatu yang unik, daripada meniru sifat orang lain.

3). Perluas Jaringan

Bisnis UKM dapat berkembang dengan membuka peluang cabang atau waralaba. Pengusaha dapat mengambil investor dan peminat yang ingin berkolaborasi dan bekerja sama.

4). Peningkatan Sumber Daya

Tentunya jika kamu ingin berkembang, diperlukan pola pikir terbuka untuk berinovasi. Pengembangan produk, diversifikasi usaha dan rekrutmen sumber daya manusia yang terampil adalah salah satu caranya.

5). Layanan Pelanggan yang Optimal

Selain selalu berusaha memperluas pasar, mempertahankan pembeli setia juga penting. Menjaga hubungan baik adalah layanan pelanggan yang akan menumbuhkan UKM Anda menjadi besar dan berkelanjutan.

Setiap bisnis perlu menyiapkan modal, produk, dan strategi pemasaran yang detail. Hal – hal ini memastikan kesuksesan bisnis yang sukses dan berkelanjutan.

Lakukan juga proses pembukuan untuk bisnis yang sedang kamu bangun. Dengan pembukuan yang baik, kamu dapat dengan mudah memantau keseluruhan arus keuangan dan transaksi yang telah terjadi.

Demikian artikel kami mengenai pengertian pengertian UKM, contoh dan kiat membangun UKM.

Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai UKM. Terimakasih sudah berkunjung.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.