Pengertian Transaksi Menurut Ahli, Jenis, Pelaku, Sistem dan Bukti Transaksi

Transaksi ialah situasi atau peristiwa yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan.

Setiap transaksi harus dibuat pernyataan tertulis seperti faktur atau nota penjualan atau kwitansi yang disebut dengan Bukti Transaksi. Salah satu perbedaannya adalah sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi manajemen.

Dimana suatu transaksi dalam sistem informasi akuntansi merupakan suatu peristiwa yang melibatkan unsur-unsur lingkungan yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan. Untuk lengkapnya, yuk simak ulasan berikut!

Pengertian Transaksi Menurut Ahli

Transaksi dalam akuntansi dalam arti tertentu, yaitu berpengaruh terhadap posisi keuangan. Dalam cabang ilmunya yaitu akuntansi, suatu transaksi dapat diukur dalam satuan mata uang.

Oleh karena itu, transaksi yang memiliki nilai moneter dapat dicatat dalam akuntansi.

1). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Jika membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia, kita akan menemukan arti istila transaksi sebagai bentuk perjanjian jual beli dalam kegiatan jual beli antara pembeli dan penjual.

2). Mursyidi

Mursyidi mengatakan bahwa pengertian transaksi adalah suatu bentuk peristiwa dalam dunia bisnis dan tidak hanya meliputi proses jual beli atau penerimaan dan pembayaran. Tetapi juga akan berdampak pada kerugian, arus, kebakaran dan peristiwa lain yang dapat diukur dengan uang.

3). Sunarto Zulkifli

Sunarto Zulkifli berpendapat bahwa pengertian transaksi adalah suatu kegiatan keuangan atau ekonomi yang melibatkan sekurang-kurangnya 2 pihak yang akan saling bertukar. Meminjam dengan kesengajaan, melibatkan diri dalam suatu serikat usaha dan sebagainya.

4). Indra Bastian

Indra Bastian menjelaskan bahwa pengertian transaksi adalah suatu bentuk pertemuan yang terjadi antara penjual dan pembeli yang saling menguntungkan. Transaksi haruslah disertai dengan bukti, data atau dokumen pendukung untuk dimasukkan ke dalam jurnal melalui pencatatan.

5). Slamet Wiyono

Menurut Slamet Wiyono, pengertian transaksi adalah suatu peristiwa keuangan atau ekonomi yang melibatkan sekurang-kurangnya dua pihak. Pihak yang dimaksud ialah baik yang akan melakukan kegiatan tukar menukar, pinjam meminjam, melibatkan diri dalam suatu serikat usaha dan kegiatan lain atas dasar keinginan atau peraturan yang berlaku.

Jenis – Jenis Transaksi

Secara umum, aktivitas transaksi yang terjadi bisa diklasifikasikan. Adapun jenis transaksi tersebut akan kami jelaskan  sebagai berikut:

1). Transaksi Internal

Transaksi internal adalah jenis transaksi ekonomi yang melibatkan divisi-divisi dalam suatu perusahaan yang akan menimbulkan perubahan kondisi ekonomi perusahaan.

Beberapa contohnya adalah memo dari atasan kepada yang diberi perintah. Dengan perubahan nilai keuangan karena depresiasi dan penggunaan perlengkapan kantor oleh berbagai divisi.

2). Transaksi Eksternal

Transaksi eksternal adalah jenis transaksi yang melibatkan pihak di luar perusahaan dan akan melahirkan perubahan kondisi keuangan perusahaan.

Contohnya adalah kegiatan transaksi penjualan dengan pihak lain dan proses pembayaran utang usaha.

Pelaku Transaksi

Setelah memahami pengertian dan jensi dari transaksi, mari kita lanjutkan dengan mengetahui siapa saja yang menjadi pelaku transaksi itu sendiri.

1). Pemberi Dana

Pemberi dana adalah mereka yang memberikan sejumlah uang untuk pembelian suatu produk atau jasa. Para pemberi dana akan memberikan uang berdasarkan kesepakatan transaksi.

2). Penerima Dana

Penerima dana adalah mereka yang menerima uang dari transaksi jual beli yang dilakukan atas suatu produk atau jasa. Penerima dana akan menerima uang berdasarkan metode, jumlah dan waktu pembayaran yang telah disepakati sebelumnya.

Sistem Transaksi

Sistem transaksi adalah pencatatan transaksi yang dilakukan secara rutin yang digunakan untuk berbagai proses bisnis. Ada dua sistem transaksi yang berkembang di masyarakat, yaitu tunai dan non tunai.

Belakangan ini semakin banyak bermunculan sistem transaksi non tunai akibat digitalisasi di sektor keuangan internasional.

Sementara itu, sistem transaksi menggunakan uang kertas fiat telah membentuk DNA baru selama beberapa dekade terakhir.

Perubahan dunia non-tunai yang lambat mampu meningkatkan daya tarik sendiri dengan semakin populernya internet dan perangkat karena smartphone.

Pemerintah juga berperan penting dalam mempromosikan sistem pembayaran nontunai yang mampu memerangi aktivitas ilegal di pasar gelap. Kelemahan terbesar mata uang tunai adalah menyediakan cara yang tidak dapat dilacak untuk memicu dan memfasilitasi kegiatan ilegal.

Deteksi transaksi gelap akan lebih mudah tanpa uang kertas, mengingat jejak kertas tertinggal dalam pembayaran uang elektronik. Saat ini semakin banyak orang yang beralih ke uang elektronik untuk menyelesaikan transaksi, sehingga uang tunai semakin sedikit.

Tingkat popularitas kartu kredit dan kartu debit terus berkembang karena kemampuan keduanya pada setiap orang dari beban mengantongi uang tunai. Namun, saat ini kartu tersebut bukan lagi masa depan yang baik bagi pengguna non-tunai.

Menjamurnya perangkat seluler yang dapat terkoneksi dengan internet mampu melahirkan bentuk pembayaran baru lainnya.

Sebut saja pembayaran elektronik seperti PayPal, GoPay, GrabPay, OVO hingga Dana yang pelan-pelan bisa membayar alat pembayaran yang handal.

Selain itu, kehadiran Apple Pay dan Google Pay juga menambah daya tarik masyarakat karena memudahkan mereka untuk melakukan pembayaran langsung dari smartphone mereka.

Bukti Transaksi

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa transaksi harus disertai dengan beberapa bukti. Bukti transaksi adalah bukti tertulis atau yang dapat dipertanggungjawabkan dalam setiap kegiatan transaksi dalam suatu perusahaan atau apapun itu.

Bukti transaksi juga memiliki manfaat yang besar seperti untuk memberikan bukti tertulis dari transaksi yang telah dilakukan, dan tidak hanya itu untuk menghindari kemungkinan perselisihan di kemudian hari.

Bukti transaksi berdasarkan asalnya dapat dibedakan menjadi dua, antara lain sebagai berikut:

1). Bukti Transaksi Internal

Bukti transaksi adalah bukti pencatatan peristiwa yang di dalamnya terdapat memo dari atau atau orang yang ditunjuk.

2). Bukti Transaksi Eksternal

Bukti transaksi eksternal adalah bukti bahwa pencatatan transaksi berada di luar perusahaan.

Bukti-buktinya antara lain seperti faktur, resi, nota debet, nota kredit, bilyet giro, giro, slip setoran, bukti memorandum dan bukti kas masuk & bukti kas keluar.

Demikian artikel kami mengenai pengertian transaksi menurut ahli, jenis, pelaku, sistem dan bukti transaksi.

Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai transaksi. Terimakasih sudah berkunjung

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.