Pengertian Tes, Fungsi, Jenis-Jenis dan Ciri-Ciri Tes yang Baik

Dalam dunia pendidikan kita akan selalu membicarakan 3 hal yaitu : tujuan pendidikan, cara atau proses pencapaian tujuan pendidikan, dan yang ketiga adalah bagaimana mengukur tingkat pencapaian tujuan pendidikan yang telah dicanangkan.

Cara untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat dilakukan melalui tes dan non tes. Perbedaan utama antara tes dan non-tes terletak pada jawaban yang diberikan.

Dalam suatu tes hanya ada kemungkinan benar atau salah, sedangkan untuk non-tes tidak ada jawaban benar atau salah, semuanya tergantung pada keadaan seseorang.

Tes sendiri digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi hasil belajar dan cara untuk memeriksa pengetahuan atau pemahaman seseorang. Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai tes, yuk simak ulasan kami di bawah ini.

Pengertian Tes

Tes adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suatu suasana, dengan cara dan aturan yang telah ditentukan.

Tes juga dapat diartikan sebagai suatu cara untuk melakukan penilaian berupa suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh siswa, sehingga menghasilkan suatu nilai yang berkaitan dengan perilaku atau prestasi belajar siswa tersebut, yang dapat berupa dibandingkan dengan nilai yang dicapai siswa lain atau dengan nilai standar yang ditetapkan.

Tes dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan seperti di atas kertas, di komputer, atau di area yang telah ditentukan yang mengharuskan siswa untuk mendemonstrasikan atau melakukan serangkaian keterampilan.

Selain itu, tes juga dapat dilakukan secara formal maupun informal. Contoh tes informal adalah tes membaca yang diberikan oleh orang tua kepada anak. Tes formal dapat berupa ujian akhir yang diselenggarakan oleh guru di kelas atau tes IQ yang diselenggarakan oleh psikolog di klinik.

Fungsi Tes

Secara umum ada dua macam fungsi yang dimiliki oleh tes, yaitu sebagai berikut:

1). Sebagai alat ukur bagi siswa

Dalam hubungan ini, tes berfungsi untuk mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai siswa setelah mereka mengikuti proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.

2). Sebagai alat ukur keberhasilan program pengajaran

Hal ini karena melalui tes akan diketahui sejauh mana pencapaian program pengajaran yang telah ditentukan.

Jenis – Jenis Tes

Secara umum, tes dibedakan berdasarkan objek pengukurannya, yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tes kepribadian dan tes prestasi.

1). Tes Kepribadian (personality test)

Tes kepribadian adalah tes yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan ciri-ciri seseorang yang paling tidak bersifat eksternal, seperti gaya berbicara, cara berpakaian, nada suara, hobi atau kesenangan dan lain-lain.

Beberapa pengukuran yang termasuk dalam jenis tes ini dan banyak digunakan dalam pendidikan adalah:

  1. Pengukuran sikap.
  2. Pengukuran bunga.
  3. Pengukuran bakat.
  4. Tes kecerdasan.

2). Tes Hasil Belajar (achievement test)

Tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk menilai hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada siswanya, atau oleh dosen kepada siswanya, dalam jangka waktu tertentu.

Menurut fungsinya, tes hasil belajar dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

a. Tes penempatan (placement test)

Tes penempatan adalah tes untuk mengukur kemampuan dasar yang dimiliki siswa. Kemampuan ini dapat digunakan untuk memprediksi kemampuan siswa dimasa yang akan datang, sehingga dapat dibimbing, diarahkan atau ditempatkan pada suatu jurusan yang sesuai dengan kemampuan dasarnya.

b. Tes Diagnostic

Tes ini merupakan tes yang dilakukan untuk mengetahui secara tepat jenis kesulitan yang dihadapi siswa pada suatu mata pelajaran tertentu.

Dengan mengetahui jenis-jenis kesulitan yang dihadapi siswa, maka akan dilakukan upaya lebih lanjut berupa pengobatan (terapi) yang tepat.

Tes diagnostik juga bertujuan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan “Apakah siswa mampu menguasai pengetahuan yang menjadi dasar atau landasan untuk dapat menerima pengetahuan lebih lanjut?”

c. Tes Formatif

Tes ini merupakan tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah “terbentuk” (sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan) setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.

Tes formatif juga bertujuan untuk mencari umpan balik, yang kemudian hasil penilaiannya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang sedang atau telah dilaksanakan.

d. Tes Sumatif

Tes ini adalah tes yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi sejauh mana penguasaan atau prestasi belajar siswa terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari.

Tes ini mengukur keberhasilan belajar siswa secara keseluruhan, materi yang diujikan adalah semua mata pelajaran dan tujuan pengajaran dalam suatu program tahunan atau semester, setiap mata pelajaran terwakili dalam butir-butir yang diujikan.

Klasifikasi tes hasil belajar menurut tingkatannya dapat dibedakan menjadi:

a. Tes Standart

Pengertian tes standart dalam arti sempit adalah tes yang disusun oleh tim ahli, atau disusun oleh suatu lembaga yang secara khusus menyelenggarakannya secara profesional.

Yang dituntut dalam tes standar bukanlah standar prestasi siswa dari penguasaan materi yang diajarkan pada jenjang tertentu, lembaga pendidikan, tetapi adanya pemerataan prestasi dalam kelompok siswa atau lembaga pendidikan karena adanya kesamaan tolak ukur.

Tes standart ini merupakan tes yang mengalami proses standarisasi, yaitu proses validasi dan reliabilitas agar tes tersebut benar-benar valid dan reliabel untuk suatu tujuan dan kelompok tertentu.

b. Tes Tidak Standar

Adalah tes yang disiapkan oleh seorang pendidik yang tidak memiliki keahlian profesional dalam mempersiapkan tes dengan baik. Sedangkan menurut bentuknya, tes dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

c. Tes tindakan

Tes ini merupakan tes yang respon atau jawaban yang diminta siswa berupa tindakan, perilaku konkrit. Alat yang dapat digunakan untuk melakukan tes ini adalah observasi atau pengamatan terhadap tingkah laku.

d. Tes Lisan

Tes lisan adalah seperangkat pertanyaan dan/atau pernyataan yang disusun secara terencana, yang diberikan oleh seorang guru kepada siswanya tanpa media tertulis. Dari segi persiapan dan cara mengajukan tes lisan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Tes lisan bebas, yaitu pendidik dalam memberikan pertanyaan kepada peserta didik tanpa menggunakan pedoman yang disusun secara tertulis.
  • Tes lisan berpedoman, pendidik menggunakan pedoman tertulis tentang apa yang harus ditanyakan kepada siswa.

e. Tes Tertulis

Tes tertulis adalah tes yang terdiri dari rangkaian pertanyaan, soal (item) atau tugas secara tertulis dan jawabannya diberikan secara tertulis pula. Secara umum, tes tertulis dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

f. Tes subyektif

Tes subjektif umumnya berbentuk essai (deskripsi). Tes berbentuk essay merupakan jenis tes kemajuan belajar yang membutuhkan jawaban berupa pembahasan atau uraian kata-kata.

g. Tes objektif

Tes ini adalah tes yang terdiri dari pertanyaan (item) yang dapat dijawab oleh testee dengan memilih satu (atau lebih) di antara beberapa kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan pada setiap item dengan menuliskan (mengisi) jawaban dalam bentuk kata-kata atau simbol-simbol tertentu pada tempat atau ruang yang disediakan untuk setiap item yang bersangkutan.

Ciri – Ciri Tes yang Baik

Suatu tes dapat dikatakan baik sebagai alat ukur apabila dapat memenuhi persyaratan suatu tes yang baik, diantara persyaratan tes tersebut adalah :

1). Bersifat valid atau memiliki validitas yang cukup tinggi.

2). Suatu tes dikatakan valid jika isi tes tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, artinya alat ukur yang digunakan sudah sesuai atau tepat.

3). Bersifat reliable, atau memiliki rebliabelitas yang baik. reliabelitas sering didefinisikan sebagai keandalan. Suatu tes dikatakan reliabel jika tes yang diberikan berulang kali memberikan hasil yang sama.

4). Bersifat praktis atau memiliki kepraktisan. Tes memiliki sifat praktis, artinya praktis dalam hal perencanaan, pelaksanaan tes dan memiliki nilai ekonomis tetapi harus tetap mempertimbangkan kerahasiaan tes.

5). Ekonomis, yang dimaksud ekonomis disini adalah pelaksanaannya tidak memerlukan biaya yang mahal, banyak tenaga, dan waktu yang lama.

Langkah – Langkah Pengembangan Tes

Ada enam tahapan dalam merencanakan dan menyusun tes agar diperoleh tes yang baik, yaitu:

1). Pengembangan spesifikasi tes

Spesifikasi tes adalah ukuran yang menunjukkan kualitas tes secara keseluruhan dan karakteristik yang harus dimiliki oleh tes yang akan dikembangkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Menentukan tujuan pembelajaran yang baik dan harus berorientasi pada siswa, menggambarkan hasil belajar, harus jelas dan dapat dipahami, mengandung kata kerja yang jelas (operasional verba), serta dapat diamati dan dapat diukur.
  • Menyusun kisi-kisi soal, penyusunan kisi-kisi soal bertujuan untuk merumuskan seakurat mungkin ruang lingkup, tekanan dan bagian-bagian tes sehingga rumusan tersebut dapat menjadi pedoman yang efektif bagi penyusun tes.
  • Memilih jenis soal, dalam memilih jenis soal perlu memperhatikan kesesuaian antara jenis soal dan materi, tujuan penilaian, penilaian, pengelolaan hasil evaluasi, penyelenggaraan tes, sebagai serta ketersediaan dana dan kepraktisan.
  • Merencanakan tingkat kesulitan soal, untuk soal objektif dapat diketahui melalui uji coba atau dapat juga diperkirakan berdasarkan berat ringannya beban penyelesaian masalah.
  • Merencanakan banyak pertanyaan
  • Merencanakan jadwal penerbitan soal.

2). Menulis pertanyaan

  • Analisis pertanyaan yaitu menguji keabsahan soal yang bertujuan untuk mengamati apakah butir-butir yang disiapkan sudah sesuai untuk mengukur tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, ditinjau dari isi/materi, kriteria dan psikologi.
  • Menguji butir soal secara empiris, kegiatan ini sangat penting jika soal yang dibuat hendak dibakukan.
  • Analisis hasil tes.
  • Administrasi pertanyaan atau soal.

Demikian artikel kami mengenai pengertian tes lengkap dengan fungsi, jenis dan ciri-ciri tes yang baik.

Kami berharap ulasan kami dapat membantu, terutama untuk memperluas wawasan kamu mengenai tes. Terima kasih telah berkunjung,

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.