Pengertian Sunnah dan Jenis As-Sunnah

Sebagai umat muslim tentunya kita harus menjalani kehidupan berdasarkan petunjuk, aturan dan batas-batas yang sudah ditetapkan dalam agama islam, atau dengan kata lain kita harus berpegang pada pedoman agam islam.

Berbicara mengenai pedoman agam islam, kita mungmkin sering mendengar kata sunnah. Sebagai salah satu pedoman umat muslim sangat penting bagi kita untuk memahami makna sunnah.

Untuk lebih lengkapnya, yuk kita bahas hal-hal terkait Sunnah berikut.

Apa Itu Sunnah?

Sebagai umat muslim memahami dan memaknai As-Sunnah agar selanjutnya dapat menerapkan As-Sunnah dalam kidupan masing-masing merupakan hal yang penting dan sangat mendasar.

As-Sunnah merupakan sumber hukum Islam yang utama setelah Al-Qur’an. Sunnah terkandung dan didokumentasikan dalam koleksi hadits Nabi, yang menjadikan  kedudukan hadis merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur’an.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian sunnah atau sunnah adalah aturan agama yang didasarkan pada segala sesuatu yang dikutip dari Nabi Muhammad SAW, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkannya. Jadi, makna sunnah secara sederhana adalah sikap, tindakan, ucapan dan cara Nabi menjalani hidupnya.

Pengertian sunnah atau sunnah secara etimologi berasal dari bahasa arab yang berarti “adat” atau “biasa dilakukan”. Dari segi pengertian sunnah adalah jalan yang ditempuh oleh Rasulullah dan para sahabatnya, baik pengetahuan, keyakinan, ucapan, perbuatan, dan tekad.

Melihat betapa pentingnya peran As-Sunnah dalam kehidupan sehari-hari seorang umat muslim maka tidak bisa dihindari agi bahwa kita harus dapat memahami As-Sunnah.

Jenis Sunnah Menurut Penyampaiannya

Memahami sunnah adalah bagian dari contoh terbaik umat Islam, yaitu Nabi Muhammad SAW. Setelah mengenali makna sunnah, kita juga perlua untuk mengenali pembagian As-Sunnah berdsarkan penyampaiannya oleh nabi Muhammad SAW.

Seperti yang kita ketahui As-Sunnah Sunnah bisa berasal dari perkataan Rasulullah langsung, perbuatan atau tindakan Rasulullah SAW ataupun berasal dari tanggapan yang diberikan oleh Rasulullah SAW atas suatu kejadia atau peristiwa ataupun pertanyaan.

Yang dimaksud dengan kata-kata di atas adalah semua kata yang Nabi Muhammad SAW bersabda tentang berbagai bidang kehidupan, seperti bidang hukum, moralitas, keimanan dan pendidikan.

Adapun apa yang dimaksud dengan perbuatan Nabi Muhammad adalah semua praktik dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam praktek umum kehidupan di sini lebih dimaksudkan sebagai penjelasan praktis tentang Peraturan syari’ah yang masih belum jelas bagaimana penerapannya. Misalnya dalam konteks ini adalah tata cara pelaksanaan salat yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sholat adalah perintah Allah SWT untuk Muslim, tetapi metode pelaksanaannya belum diketahui; dalam Al-Qur’an tidak dijelaskan secara tegas tentang tata cara pelaksanaan shalat itu.

Nah, disinilah tindakan Nabi berperan sebagai penjelas ketentuan Al-Qur’an; Rasulullah SAW mengamalkan tata cara melaksanakan shalat yang benar, dan amalan shalatnya didemonstrasikan di depan para sahabat, dan kemudian setelah itu para sahabat meriwayatkannya kepada generasi berikutnya sampai itu datang kepada kita.

Oleh sebab itu berdasarkan bentuk penyampaiannya oleh Nabi, sunnah dibagi menjadi tiga jenis, qauliyyah, fiiliyyah, dan taqriyyah.

1). Sunnah Qauliyyah

Sunnah Qauliyyah adalah berbagai sunnah yang bersumber dari sabda Nabi Muhammad SAW. Pengertian Sunnah Qauliyyah adalah sabda Nabi yang didengar atau disampaikan oleh seseorang atau beberapa sahabat.

Jenis sunnah ini cenderung mengandung tuntunan terkait dengan perkembangan hukum agama. Sunnah ini juga dapat berupa penjelasan tentang makna-makna yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

Sunnah ini disebut juga sabda nabi yang merupakan sumber hadis. Sunnah Qauliyyah pada umumnya identik dengan hadits karena sabda Nabi dicatat oleh para sahabat dan disebut “hadits”.

Contoh sunnah qauliyyah adalah hadits tentang Belajar dan Mengajarkan al-Qur’an.

عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Dari Utsman ra, dari Nabi saw., beliau bersabda: “Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar al-Qur`an dan mengajarkannya.”. (HR. al-Bukhari)

2). Sunnah Fiiliyyah

Sunnah fiiliyyah adalah sunnah yang bersumber dari perbuatan Nabi Muhammad SAW. Perbuatan ini dilihat, diketahui, dan disampaikan oleh teman kepada orang lain. Sunnah ini bersumber dari segala bentuk perbuatan Nabi.

Perbuatan yang dimaksud dalam sunnah ini meliputi perbuatan agama dan duniawi. Sunnah fiiliyyah biasanya berkaitan dengan penjelasan ibadah, dan pelaksanaan syariat Islam.

Dalam hukum Islam, Sunnah Fiiliyyah biasanya disampaikan oleh sahabat atau orang terdekat Nabi Muhammad SAW. Contoh sunnah fiiliyyah seperti tata cara shalat, puasa, haji, sedekah, dan sejenisnya, hadits cuci tangan sebelum makan, hadits tentang keistimewaan kucing, hadits tentang sholat sunnah dan sejenisnya.

3). Sunnah Taqriyyah

Pengertian Sunnah Taqriyyah adalah sunnah yang bersumber dari respon Nabi terhadap segala perbuatan yang diketahuinya. Sunnah ini berupa perbuatan atau ucapan para sahabat yang dilakukan di hadapan atau sepengetahuan Nabi Muhammad.

Namun Nabi diam dan tidak menghentikannya, diam dan tidak menghalangi Nabi SAW menunjukkan persetujuan Nabi (taqriri) atas tindakan para sahabat.

Sunnah Taqriyyah mencakup persetujuan Nabi Muhammad atas tindakan para sahabat yang terjadi dalam dua cara yang berbeda. Pertama, ketika Nabi melakukan suatu tindakan dan tidak mendiamkannya. Kedua, ketika Nabi senang dan tersenyum atas.

Jika dibandingkan dengan Sunnah Qouliyah dan Filiyah, jumlah Sunnah Taqririyah lebih sedikit. Namun, terkadang sunnah ini memiliki isu penting dalam hukum Islam.

Nah, itu tadi pembahasan mengenai As-Sunnah dan pembagiannya berdasarkan penyampaiannya. Semoga artikel ini dapat membantu sahabat dalam memahami As-Sunnah lebih lanjut.

Akan tetapi kami sangat menyarankan kepada sahabat untuk mempelajari As-Sunnah lebih lanjut melalui sumber-sumber agama yang memang berfokus pada pembahasan mengenai As-Sunnah ataupun pedoman-pedoman dalam agama Islam, agar sahabat dapat lebih memahami As-Sunnah dan mendapatkan contoh-contoh yang lebih luas.

Mohon maaf atas keterbatasan kami dan Terimakasih ya sudah berkunjung.

Tentang Penulis:

Noniya Dewinta
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.