Pengertian Sequence Diagram, Komponen, Manfaat Serta Cara Membuat Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah salah satu solusi pemodelan dinamis paling populer di UML (unifed modelling languange). Sequence diagram adalah diagram interaksi yang merinci bagaimana operasi dilakukan.

Sequence diagram atau diagram urutan menggambarkan interaksi antar kelas dalam hal pertukaran pesan dari waktu ke waktu. Diagram urutan juga kadang-kadang disebut diagram peristiwa.

Sequence diagram ini merupakan salah satu cara terbaik untuk memvisualisasikan dan memvalidasi berbagai skenario runtime, ini karena mereka dapat membantu untuk memprediksi bagaimana suatu sistem akan berperilaku dan untuk menemukan tanggung jawab kelas yang mungkin diperlukan dalam proses pemodelan sistem baru.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai sequence diagram, yuk simak informasi yang akan kami berikan berikut ini.

Pengertian Sequence Diagram

Jika membahas Sequence Diagram pasti erat kaitannya dengan UML (Unified Modeling Language). UML sendiri bukanlah bahasa pemrograman, melainkan alat yang digunakan untuk menghasilkan kode dalam berbagai bahasa melalui diagram UML.

Ada tiga jenis diagram UML yaitu behavior diagram, structure diagram, dan interactions diagram. Sequence diagram atau diagram berurutan dapat menggambarkan interaksi antar kelas/kolom dalam pertukaran pesan dari waktu ke waktu.

Sequence diagram merupakan cara atau skenario untuk memvisualisasikan dan memvalidasi berbagai skenario teknis secara runtime. Melalui diagram urutan ini, diharapkan pengguna dapat memprediksi bagaimana suatu sistem akan berperilaku dan menemukan solusi untuk model yang terus diperbarui.

Sequence diagram sendiri termasuk dalam jenis interactions diagram. Sederhananya, sequence diagram adalah jenis interactions diagram yang menggambarkan bagaimana dan dalam urutan apa sekelompok objek bekerja bersama.

Diagram urutan adalah diagram interaksi yang merinci bagaimana operasi teknis dilakukan. Diagram urutan bekerja dengan menangkap interaksi antara objek dalam konteks kolaborasi.

Penggunaan sequence diagram ini digunakan untuk kebutuhan bisnis atau pengembang perangkat lunak agar dapat mendokumentasikan proses yang ada atau memahami kebutuhan sistem yang baru.

Sequence diagram juga dapat diartikan sebagai fokus waktu yang menunjukkan urutan interaksi secara visual menggunakan sumbu diagram vertikal untuk merepresentasikan apa dan kapan suatu pesan dikirimkan.

Komponen Sequence Diagram

Tidak cukup hanya mengetahui apa itu sequence diagram, kamu juga harus memahami komponen-komponen yang sering digunakan di dalamnya. Berikut komponennya

1). Activation Box

Activation box adalah komponen persegi panjang yang mempresentasikan waktu yang dibutuhkan suatu objek untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas pada suatu objek, semakin lama komponen ini akan berubah.

2). Actors

Actors adalah komponen yang berbentuk stick figure. Komponen ini bertindak sebagai perwakilan dari pengguna yang berinteraksi baik di dalam maupun di luar sistem.

3). Object

Object adalah komponen berbentuk kotak. Komponen ini akan menunjukkan bagaimana suatu objek akan berperilaku dalam konteks sistem tertentu.

4). Lifelines

Komponen ini berbentuk seperti garis putus-putus. Lifelines ini bertugas untuk menunjukkan peristiwa berurutan yang terjadi pada suatu objek selama proses pembuatan grafik.

5). Option Loop

Komponen option loop ini berbentuk seperti file atau gambar kotak dokumen. Komponen ini bertugas melakukan skenario pemodelan jika situasi hanya akan terjadi pada kondisi tertentu.

6). Synchronous Message

Komponen synchronous message ini dibuat dengan simbol panah kanan dengan garis panah tebal. Simbol ini nantinya akan memberi sinyal jika pengirim harus menunggu respon pesan sebelum melanjutkan.

7). Reply Message

Komponen reply message ini diwakili oleh simbol panah kiri putus-putus, yang berarti pesan ini merupakan balasan untuk panggilan tertentu.

8). Delete Message

Komponen hapus pesan ini dilambangkan dengan tanda chakra dan di tengahnya terdapat garis putus-putus. Simbol ini bertanggung jawab untuk menghapus suatu objek.

9). General

Komponen ini mewakili satu kesatuan dalam diagram urutan dalam bentuk stereotip atau kelas (instance).

10). Boundary

Komponen boundary ini umumnya tepi sistem. Komponen ini biasanya dapat berupa antarmuka pengguna atau alat yang digunakan untuk berinteraksi antar sistem.

11). Control

Elemen atau komponen kontrol bertanggung jawab untuk mengelola aliran informasi dalam skenario sistem. Elemen ini secara umum dapat mengatur perilaku bisnis sistem teknis.

12). Entity

Entitas adalah elemen yang mempunyai tugas menyimpan data atau informasi dan umumnya berupa model objek atau kacang.

13). Asynchronous Message

Asynchronous message adalah pesan yang tidak memerlukan respon sebelum pengirim melanjutkan aktivitasnya, elemen ini hanya merupakan panggilan pengiring pada sequence diagram.

14). Message Return

Elemen pengirim pesan ini bertindak sebagai representasi dari hasil pengiriman pesan dan ditunjukkan dengan arah simbol dari kanan ke kiri.

Manfaat Sequence Diagram

Diagram urutan memiliki fungsi atau manfaat untuk mendokumentasikan proses dan memahami persyaratan sistem perangkat lunak yang diperbarui.

Diagram urutan dapat menjadi referensi yang berguna untuk bisnis karena dapat mewakili kasus penggunaan UML yang terperinci, melakukan pemodelan dengan prosedur logika yang canggih, fungsi, atau operasi teknis komputasi, interaksi antara objek dan komponen dalam penyelesaian proses, serta perencanaan dan pemahaman terperinci tentang fungsionalitas dari skenario terbaru.

Adapun beberapa manfaat lain dari sequence diagram adalah sebagai berikut.

  • Sequence diagram lebih mudah dibuat.
  • Lebih mudah melakukan perawatan.
  • Lebih mudah untuk memperbarui sesuai dengan perubahan dalam system.
  • Memungkinkan rekayasa mundur atau maju.
  • Digunakan untuk merepresentasikan message flow dari satu objek ke objek lainnya.
  • Dapat digunakan untuk menjelajahi aplikasi atau sistem.

Meskipun begitu, sequence diagram juga memiliki beberapa keterbatasan antara lain sebagai berikut,

  • Jenis pesan menentukan jenis urutan dalam diagram.
  • Jika urutan pesan sequence diubah, hasilnya akan keliru.
  • Sequence diagram dapat menjadi kompleks ketika terlalu banyak lifelines yang terlibat dalam sistem.

Cara Membuat Diagram

Ada dua cara untuk membuat sequence diagram yaitu offline menggunakan software Visual Paradigm versi 13.2 atau online menggunakan Lucidchart.

Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan cara yang paling mudah yaitu dengan membuat sequence diagram online menggunakan Lucidchart.

Kamu dapat mengikuti petunjuk di bawah ini:

1). Buat dokumen Lucidchart baru.

2). Klik more shapes, lalu buka UML Shapes Library

3). Kemudian pilih use markup di kategori UML Sequence

4). Akan muncul kotak dialog, lalu klik OK.

Setelah itu kamu dapat mulai membuat urutan yang diperlukan. Tampilan Lucidchart yang intuitif akan memudahkan kamu dalam membuat sequence diagram secara online.

Demikian artikel kami mengenai pengertian sequence diagram lengkap dengan komponen, manfaat dan cara membuat sequence diagram.

Semoga ulasan kami dapat membantu, terutama menambah wawasan kamu mengenai sequence diagram. Terima kasih telah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.