Pengertian Sabar Menurut Para Ahli

“Orang sabar, disayang Tuhan” tentunya bukanlah kalimat yang asing bagi kita. Bahkan dari masih kecil, kita sering mendegar orangtua atau lingkungan sekitar mengatakan kalimat tersebut.

Namun apakah kita sudah mengetahui apa arti dari kata sabar itu? Agar sama-sama belajar, berikut kami sajikan ulasan mengenai pengertian sabar menurut ahli, hukum, bentuk, bagian, macam dan batas kesabaran berikut!

Pengertian Sabar Menurut Ahli

Berikut dibawah ini pengertia sabar menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1). Ensiklopedia Tasawuf karya Imam Ghazali karya Luqman Junaedi

Kesabaran memiliki arti yang cukup luas. Dimana kesabaran tidak hanya dilakukan saat seseorang ditimpa musibah. Namun, apapun pekerjaan yang dilakukan dan diterima harus dibarengi dengan sikap sabar.

Sabar bisa berarti mampu menahan diri dari melakukan hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam. Menahan diri dari situasi yang terbuka dan sempit serta dari hawa nafsu yang menggoyahkan iman.

Sabar merupakan salah satu tingkatan maqamat yang harus dilalui oleh setiap orang beriman. Orang yang ingin berada di jalan Allah SWT akan melalui jalan itu dengan sabar.

Masih dalam kitab yang sama, menurut Sahla, kesabaran adalah mengharapkan kebahagiaan dari Allah dan hal yang paling mulia juga menjadi hal yang utama.

Menurut sufi lainnya, sabar adalah sabar dengan sabar, artinya tidak mencari kebahagiaan dan kesenangan dalam bersabar.

2). Abu Ismail al-Harawi dalam Kitab Manazil as-Sairin

Sedangkan menurut pendapat Abu Ismail al-Harawi dalam Kitab Manazil as-Sairin, kesabaran adalah menahan diri dari hal-hal yang tidak disukai dan menahan lidah. Tak lain agar tidak mengeluh dan kesabaran yang paling lemah adalah kesabaran karena Allah.

Akan tetapi, Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa kesabaran dalam menghadapi musibah adalah sikap kesabaran yang paling mendominasi. Jika seseorang stres, tidak nyaman, gelisah, dan sulit, maka senjata terbaik adalah bersabar.

Karena pentingnya kesabaran bagi setiap manusia, maka Allah menyebut kata sabar dalam Al-Qur’an sebanyak 70 kali. Sementara itu, ungkapan Allah yang khusus ditujukan bagi orang-orang yang sabar setidaknya terkandung dalam 16 ayat Al-Qur’an yang berbeda.

Diantaranya dalam surah al-Baqarah ayat 45 Allah meminta semua hamba-Nya menjadikan shalat dan kesabaran sebagai media pelipur lara. “Dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan kesabaran dan shalat”

Dari 16 ayat tersebut tergali segudang hikmah dan manfaat sabar. Hikmah sabar antara lain adalah Allah memuji orang yang sabar sebagai sekelompok orang yang beriman dan bertakwa. Kemudian, mereka yang tidak bisa bersabar menjadi lemah dan sedih.

Allah menyukai orang-orang yang sabar. Allah akan selalu dekat dengan orang-orang yang sabar, memberikan kebahagiaan kepada orang-orang yang sabar. Allah juga akan memberikan pahala dan pahala yang tidak terbatas bagi orang-orang yang sabar.

Hukum Sabar

Mengenai hukum, wajar, tetapi berdasarkan kesepakatan para ulama, hukumnya wajib.

Karena pada hakikatnya menurut Islam, keimanan seseorang terbagi menjadi dua bagian, yang separuhnya adalah kesabaran dan yang lainnya adalah syukur.

Tiga Bagian Utama Sabar

Kesabaran secara garis besar dapat dikategorikan menjadi tiga bagian utama. Adapun ketiga bagian tersebut akan kami jelaskan sebagai berikut!

1). Pertama, kesabaran karena pertolongan Allah. Artinya, seseorang mengetahui kesabaran karena pertolongan-Nya. Sebab tak lain hanya Allah-lah yang memberikan kesabaran kepada hamba-hamba-Nya.

2). Kedua, bersabarlah karena Allah SWT. Artinya, pendorong orang untuk bersabar adalah karena cinta kepada-Nya. Penuh harapan dan pendekatan dengan berbagai macam ketaatan kepada-Nya. Tidak hanya untuk menunjukkan jiwa yang kuat dan ketabahan terhadap manusia lain atau tujuan lain.

3). Ketiga, bersabarlah kepada Allah. Yakni, kesabaran yang dilakukan sesuai dengan hukum-hukum Allah. Jadi bisa menegakkan hukum Allah dengan segenap daya, pikiran dan hatinya.

Macam-macam Kesabaran

Sebelum mengetahui keutamaan kesabaran dalam Islam, penting juga untuk mengetahui berbagai jenis kesabaran. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa ada tiga macam kesabaran yang perlu diketahui.

Ketiga jenis kesabaran ini memiliki kadarnya masing-masing yang dapat dijadikan tolak ukur sikap seseorang. Berikut beberapa jenis kesabaran dalam Islam yang perlu Anda ketahui:

1). Sabar dengan kewajiban Allah, yaitu sabar dalam menjalankan setiap perintah dan kewajiban dari Allah.

2). Bersabar dari larangan Allah, yaitu kesabaran dalam berusaha menghindari segala hal yang dilarang Allah.

3). Sabar menghadapi musibah, yaitu bersabar dalam setiap menghadapi cobaan hidup, tetap semangat dan tidak mudah menyerah.

Dari ketiga jenis kesabaran tersebut, kesabaran dengan musibah dikatakan sebagai kesabaran dengan tingkat tertinggi. Dimana seseorang tetap sabar dan terus bertahan meski sedang dilanda cobaan berat dalam hidup.

Tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga perlu terus memotivasi diri, berusaha untuk yang terbaik, dan menyerahkan diri kepada Allah sebagai pemberi rezeki dan segala rezeki yang terbaik.

Bentuk Kesabaran

Selain ketiga jenis kesabaran tersebut, ada bentuk kesabaran lainnya yang perlu diketahui.

Imam Al Qusyairi dalam kitabnya menyebutkan bahwa kesabaran juga terbagi menjadi dua, yaitu bersabar dengan sesuatu yang dikejar dan bersabar dengan sesuatu yang ada tanpa diusahakan.

Berikut penjelasannya masing-masing:

1). Sabar terhadap sesuatu yang dicari adalah sabar dalam menjalankan syariat yang diperintahkan Allah dan menjauhi berbagai larangannya. Kesabaran ini bisa berupa sabar dalam menjalankan kewajiban shalat di awal waktu, sabar dalam menjalankan amalan sunnah, seperti shalat duna meski kondisi ekonomi belum membaik. Selain itu juga dapat berupa sabar dalam mengutamakan shalat berjamaah, sabar dalam menghindari ajakan teman yang merujuk pada kesenangan semata, sabar dalam menghindari perbuatan yang mengarah pada maksiat.

2). Bersabarlah dengan apa yang tidak kamu perjuangkan, yaitu bersabar dalam menjaga diri agar tetap fit dan berseri-seri dalam menghadapi segala kondisi yang telah ditentukan oleh Allah. Dimana, terkadang beberapa kondisi yang tidak terpikirkan sebelumnya justru terjadi dan harus dihadapi. Dengan menerapkan sikap sabar, situasi sesulit apapun akan lebih mudah dilalui.

Batas Kesabaran

Setelah mengetahui keutamaan kesabaran dalam Islam, yang terakhir penting untuk mengetahui apa saja batasan-batasan kesabaran. Dalam hal ini Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa kesabaran memiliki beberapa macam hukum.

Tidak semua kesabaran dianggap baik dan mulia. Artinya kesabaran juga harus memperhatikan tempat dan waktu yang tepat agar tidak terjebak pada sikap sabar yang terlarang.

Ada kategori kesabaran menurut hukumnya, yaitu kesabaran wajib, sunnah, makruh, dan haram. Sabar wajib adalah kesabaran dalam menahan diri dari segala hal yang dilarang dalam syariat.

Sabar sunnah adalah kesabaran dalam menahan diri dari sesuatu yang makruh. Sedangkan sabar itu haram adalah sabar menahan diri dari sesuatu yang merugikan. Seperti menahan diri dan tidak melakukan apapun ketika melihat seseorang disakiti atau diserang.

Dengan begitu, dapat dipahami bahwa kesabaran ada tempatnya. Beberapa hal ini perlu diperhatikan agar tidak terjebak dalam kondisi kesabaran yang terlarang. Orang yang bisa menerapkan sikap sabar sesuai tempatnya, bisa mendapatkan keselamatan dari Allah SWT.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian sabar menurut ahli, hukum, bentuk, bagian, macam dan batas kesabaran.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memelihara pesaraan sabar. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.