Pengertian Polimer, Jenis-Jenis, Sumber dan Contoh Polimer

Ketika kamu mempelajari pelajaran kimia di sekolah tentunya kamu pernah menyambungkan beberapa alat peraga kimia yang di anggap menjadi sebuah molekul kedalam satu garis panjang dengan bentuk yang sama secara berulang.

Kegiatan penyatuan molekul yang sama ini dengan bentuk yang sama secara panjang disebut sebagai polimer.

Polimer sendiri merupakan suatu makro molekul yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana yang setara dengan monomer, yaitu bahan pembuat polimer.

Pengertian Polimer

Polimer merupakan sebuah rangkaian yang panjang dan berulang yang dibuat dari molekul-molekul kimia dari unit pembentuknya yaitu monomer lalu terbentuk akibat polimerisasi.

Polimer memiliki karakter yang berbeda tergantung pada tipe molekul pembentuk ada karakter dari polimer sendiri ada yang memiliki sifat lentur seperti karet dan poliester, sedangkan beberapa lainnya keras dan kuat seperti kaca dan epoksi.

Polimer dapat terbentuk jika memiliki rangkaian molekul yang panjang dan berulang, jika hal tersebut tidak terpenuhi maka suatu hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai polimer.

Polimer sendiri memiliki molekul yang berbeda-beda sesuai kebutuhan kita, polimer dalam wujud jadi dapat kita lihat pada karet, kaca, styrofoam, nilon, dan pipa paralon dan pelastik.

Jenis – Jenis Polimer

Terdapat banyak polimer dalam kehidupan kita, pembagian jenis ini di dasarkan pada beberapa ketentuan seperti berdasarkan monomer, reaksi terhadap pemanasan dan lainnya berikut adalah berapa di antaranya.

Berdasarkan Jumlah Monomer

Berikut dibawah ini jenis polimer berdasarkan jumlah monomer, antara lain.

1). Homopolimer

Homopolimer adalah polimer yang diproduksi dengan menggunakan salah satu jenis monomer yaitu propilena. Misalnya, unit ‘vinil klorida’ membentuk polimer yang disebut polivinil klorida (PVC).

2). Kopolimer

Kopolimer adalah polimer yang terbentuk dengan lebih dari satu monomer. Misalnya, poli(etilena-vinil asetat) (PEVA) dibentuk dari monomer etilena dan vinil asetat.

Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya

Berikut dibawah ini jenis polimer berdasarkan bentuk susunan rantainya, antara lain.

1). Polimer Linear

Polimer ini merupakan polimer yang tersusun secara berulang-ulang, saling terkait dan membentuk rantai polimer yang panjang.

Misalnya, polietilen, polivinil klorida, dll. Polimer linier memiliki titik leleh, kekuatan tarik, dan kepadatan yang tinggi.

2). Polimer Bercabang

Polimer ini merupakan polimer linier yang memiliki cabang-cabang dengan panjang yang berbeda-beda pada rantai utamanya.

Karena adanya percabangan pada rantai utama, polimer jenis ini memiliki titik leleh, kekuatan tarik, dan kerapatan yang rendah. Contoh polimer bercabang adalah glikogen.

3). Polimer Jaringan Tiga Dimensi atau Polimer Rantai Silang

Polimer ini merupakan polimer jenis ini yang merupakan polimer linier yang bergabung membentuk jaringan tiga dimensi.

Ini sangat keras, kaku, dan rapuh. Contoh polimer rantai silang adalah Bekelite, resin urea formaldehida.

Berdasarkan Reaksi Terhadap Pemanasan

Berikut dibawah ini jenis polimer berdasarkan reaksi terhadap pemanasan, antara lain.

1). Termoplastik

Termoplastik adalah polimer yang dapat dicairkan kembali melalui proses pemanasan menjadi bentuk aslinya. Produksi termoplastik biasanya dimulai dengan pembentukan menjadi bijih plastik.

Bijih plastik kemudian dipanaskan dan dibentuk menjadi berbagai produk industri dan komersial. Beberapa termoplastik yang terkenal antara lain: polietilen, polipropilen, polivinil klorida, polistirena, nilon dan polikarbonat.

2). Termoset

Tidak seperti termoplastik, polimer yang termasuk dalam kategori ini tidak dapat dikembalikan ke bentuk aslinya. Plastik termoset biasanya diproduksi dan dicetak pada saat yang bersamaan.

Termoset umumnya dibentuk dengan pemanasan dan langsung menjadi produk akhir. Plastik yang termasuk dalam termoset antara lain: akrilik, poliuretan, melamin, silikon, dan epoksi.

Berdasarkan Metode Pembentukannya

Berikut dibawah ini jenis polimer berdasarkan metode pembentukannya, antara lain.

1). Polimer Adisi

Polimer jenis ini merupakan polimer yang terbentuk atas terjadinya penambahan yang dilakukan secara terus menerus unit molekulnya.

2). Polimer Kondensasi

Polimer yang dibentuk oleh penggabungan molekul kecil melalui reaksi yang melibatkan gugus fungsi, dengan atau tanpa pelepasan molekul kecil.

Sumber Polimer

Sumber polimer sendiri terbagi atas dua dilihat dari tempat pengambilannya, ada yang di ambil dari alam, ada juga polimer yang diambil dengan pengolahan buatan manusia seperti berikut ini.

1). Polimer Alam

Polimer alam adalah jenis polimer yang dapat diambil langsung dari alam tanpa ada pengolahan dari manusia atau di produksi dari manusia.

Polimer jenis ini sendiri telah lama ada bahkan sejak ribuan tahun yang lalu seperti pati, selulosa, kapas, karet, wol, dan sutra.

2). Polimer Buatan

Itu dapat diregenerasi polimer dan polimer sintetis. Polimer yang diregenerasi adalah polimer yang dimodifikasi.

Contohnya adalah rayon, yaitu serat sintetis yang terbuat dari kayu (selulosa). Polimer sintetik adalah polimer yang dibuat dari molekul sederhana (monomer) di pabrik.

Contoh Polimer

Sangat mudah untuk menemui polimer di kehidupan kita sehari-hari, berikut ini adalah beberapa contoh polimer yang ada di kehidupan kita sehari-hari.

1). Polietilena (PE)

Polyethylene (PE) adalah polimer sintetik yang dihasilkan dari proses polimerisasi monomer etilen.

Polyethylene fleksibel dan tahan terhadap listrik dan paparan bahan kimia. Karena keunggulan ini, polietilen adalah bahan plastik yang paling umum digunakan di dunia.

2). Polipropilena (PP)

Polypropylene adalah polimer termoplastik yang dihasilkan dari polimerisasi monomer propilena.

Plastik polypropylene (PP) cenderung kaku namun lebih kuat jika dibandingkan dengan jenis plastik lainnya. Plastik ini sering digunakan sebagai karung plastik, tali, dan botol plastik.

3). Polivinil Klorida (PVC)

Polivinil klorida adalah polimer urutan ketiga dalam hal penggunaan di dunia, setelah polietilen dan polipropilen.

Polimer ini sering digunakan sebagai bahan bangunan karena relatif murah, tahan lama, dan mudah dirakit.

4). Polistirena (PS)

Polystyrene terbentuk dari polimerisasi styrene monomer. Plastik ini umumnya memiliki karakter tidak berwarna dengan tekstur yang cenderung kaku.

Polystyrene dapat diolah menjadi busa atau dicetak menjadi berbagai produk seperti gelas, sendok dan garpu pelastik.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian polimer, jenis-jenis, sumber serta contoh polimer.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan polimer. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.