Pengertian Pendidikan Secara Umum, Jalur Pendidikan di Indonesia dan Fungsi Pendidikan

Tampaknya membahasa terkait pendidikan tidak ada habisnya. Salah satu sebabnya bahwa pendidikan membahas hal yang tak terbatas dan tidak ada habisnya. Maka tak salah jika pepatah mengatakan bahwa belajar hingga ke liang lahat.

Namun sudahkah kita memahami pengertian dari istilah pendidikan itu sendiri? Agar sama-sama belajar, yuk simak ulasan menganai pengertian pendidikan secara umum, jalur pendidikan di Indonesia dan fungsi pendidikan berikut!

Pengertian Pendidikan Secara Umum

Ketika kita bicara khususnya pendidikan di Indonesia, secara otomatis kita juga membahasa tentang kemajuan suatu bangsa. Negara maju di dunia juga menjadikan pendidikan sebagai salah satu bukti keberhasilan pendidikan di negaranya.

Pendidikan diselenggarakan untuk mengembangkan kecerdasan suatu bangsa. Meski masih banyak penduduk di nusantara, terutama di daerah terpencil, sulit mendapatkan akses pendidikan.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian pendidikan secara umum adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan kondisi belajar dan sistem evaluasi bagi anak dan atau peserta didik.

Dilakukan dengan cara secara aktif menumbuhkan kemampuan yang ada pada diri seseorang dalam rangka menumbuhkan pengetahuan spiritual, pengendalian diri, potensi kecerdasan, nilai kepribadian, moral dan keterampilan.

Dengan kata lain, pendidikan merupakan sistem evaluasi bagi peserta didik nemanbah wawasan. Termsuk untuk mengetahui, memahami, dan menjadikan orang lebih kritis ketika berpikir.

Jalur Pendidikan di Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab VI Pasal 13 ayat 1 disebutkan bahwa di Indonesia terdapat tiga jalur pendidikan. Ketiga jalur tersebut adalah jalur pendidikan formal, nonformal dan informal.

Dimana ketiga fungsi tersebut saling melengkapi, jadi secara umum pendidikan di Indonesia terdiri dari 3 bentuk dengan penjelasan sebagai berikut:

1). Pendidikan Formal

Pendidikan formal sendiri adalah pendidikan yang sistematis dan berjenjang. Terdiri dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

Pembagian pendidikan formal terdiri atas pendidikan formal berstatus negara dan pendidikan formal berstatus swasta. Contoh pendidikan formal dari TK sampai SMA atau bahkan perguruan tinggi.

Ciri-ciri pendidikan formal antara lain seperti adanya tempat belajar seperti gedung sekolah. Termasuk juga kurikulum yang terstruktur secara formal, materi pembelajaran yang diberikan bersifat akademik.

Dimana penyelenggara pendidikan dapat berasal dari pemerintah atau swasta. Pada pendidikan formal, waktu pendidikan dapat ditempuh hingga 6 tahun dengan guru dan staff pengajar berasal dari klasifikasi tertentu.

2). Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal adalah kegiatan belajar mengajar di luar pendidikan formal. Namun tetap dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dinilai sama dengan hasil pendidikan formal.

Tetapi harus melalui prosedur penilaian kesetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah suatu negara. Bisa juga melalui pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

Ciri-ciri pendidikan nonformal adalah kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di dalam maupun di luar gedung. Dikatakan bahwa peserta didik dapat mengikuti pendidikan nonformal tanpa syarat, tidak ada jenjang khusus seperti pendidikan formal dan waktu pelaksanaannya singkat.

Selain pendidikan nonformal yang memiliki rencana khusus sesuai dengan bidang yang diambil, beberapa penyelenggara pendidikan nonformal juga memberlakukan ujian.

3). Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah kegiatan belajar mandiri yang diterima atas kemauan dan kesadaran diri siswa. Biasanya pendidikan informal diperoleh dari keluarga dan lingkungan sekitar dalam bentuk kegiatan belajar.

Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan nonformal. Sebenarnya bisa dikatakan bahwa kita sudah menerima pendidikan informal sejak lahir.

Gambaran pertama pendidikan informal adalah tidak memiliki persyaratan khusus. Juga tidak ada lembaga penyelenggara karena pendidikan diberikan oleh keluarga dan lingkungan serta tidak ada kewajiban mengikuti ujian.

Dalam pendidikan informal tidak ada materi khusus seperti pendidikan formal dan nonformal, materi tersebut diperoleh murni tanpa adanya kurikulum.

Dari uraian pengertian umum pendidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa semua manusia membutuhkan pendidikan. Tanpa memandang siapa mereka, dari mana asalnya dan dari kalangan apa.

Ketiga jenis pendidikan tersebut diambil semaksimal mungkin. Sebab dengan mendapatkan pendidikan akan mengubah seseorang menjadi lebih berkualitas, berpikir kritis dan melihat sesuatu ke arah yang lebih baik.

Fungsi Pendidikan

Sebenarnya melalui pengertian pendidikan diatas, kita sudah bisa melihat gambaran fungsi pendidikan itu sendiri. Sebab tentunya pendidikan tentunya memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi setiap individu.

Namun, untuk lebih jelasnya berikut kami sajikan beberapa fungsi pendidikan menurut para ahli secara umum:

1). Mengembangkan kemampuan diri menjadi lebih baik.

2). Membentuk watak dan kepribadian agar peserta didik menjadi pribadi yang bermartabat.

3). Menambah wawasan dan pengetahuan.

4). Mempersiapkan setiap anggota masyarakat untuk bisa mencari nafkah sendiri.

5). Mengembangkan minat dan bakat seseorang, baik untuk kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat umum.

6). Membantu melestarikan budaya yang ada di masyarakat.

7). Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan untuk memiliki kemampuan berpartisipasi dalam demokrasi.

8). Memilih dan mendidik orang tentang peran sosial.

9). Mentransfer dan memperkenalkan budaya dari satu generasi ke generasi.

10). Memastikan integrasi sosial dalam masyarakat.

11). Mengajarkan berbagai pola kepribadian di masyarakat.