Pengertian Mutu Menurut Ahli, Dimensi, Penggolongan dan Faktor yang Mempengaruhi Mutu

Mutu merupakan sebuah satuan untuk mengukur kualitas, serta kemampuan sebuah benda atau jasa untuk dapat menghasilkan kepuasan atau hasil yang diharapkan oleh orang yang memakai suatu jasa atau memakai suatu produk.

Mutu harus di jaga sebaik mungkin untuk meningkatkan kepercayaan dan juga loyalitas konsumen agar tidak berpindah hati dan pergi meninggalkan kita. Sedemikian pentingnya mutu untuk tetap membuat suatu usaha dapat dipercaya dan menjaga loyalitas sehingga perlu untuk lebih dimengerti.

Berikut ini kita akan mengulas mengenai mutu, antara lain sebagai berikut.

Pengertian Mutu Menurut Ahli

Berikut dibawah ini pengertian mutu menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Mutu adalah (ukuran) baik buruknya suatu objek; kecepatan; tingkat atau derajat (kecerdasan, kecerdasan, dll); kualitas.

2). Crosby

Mutu adalah sesuai dengan yang dipersyaratkan atau dibakukan (Conformance to requirements), yaitu sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan, baik input, proses maupun output.

3). Yusuf M

Yusuf M berpendapat bahwa mutu berarti layak untuk digunakan, seperti sepatu yang dirancang untuk olahraga atau sepatu kulit yang dirancang untuk kantor. Pendekatan Juran berorientasi pada pemenuhan harapan pelanggan.

4). Juran

Mutu produk dapat disimpulkan sebagai kesesuaian untuk digunakan, artinya produk dan jasa harus melakukan apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan..

Dimensi Mutu

Mutu memiliki delapan dimensi yang harus ada untuk dapat dikatakan sebuah produk atau sesuatu tersebut dikatakan bermutu baik dan dapat diakui kelayakannya.

Berikut ini merupakan delapan dimensi mutu yang dikemukakan oleh hansen dan Mowen, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.

1). Durability, menunjukkan masa manfaat dari fungsi produk.

2). Performance, adalah tingkat konsistensi dan kebaikan fungsi produk.

3). Estetika, berkaitan dengan penampilan produk.

4). Uniqueness (fitur), menunjukkan ciri produk yang secara fungsional berbeda dengan produk sejenis.

5). Kemudahan perawatan dan perbaikan (service ability), terkait dengan tingkat kemudahan perawatan dan perbaikan produk.

6). Utilisasi (fitness of use), menunjukkan kesesuaian suatu produk untuk menjalankan fungsi seperti yang diiklankan.

7). Keandalan, berkaitan dengan kemungkinan produk dan jasa melakukan fungsi yang dimaksudkan dalam jangka waktu tertentu.

8). Tingkat kesesuaian (Quality of conformance), menunjukkan ukuran apakah suatu produk atau jasa telah memenuhi spesifikasinya.

Penggolongan Mutu

Mutu digolongkan kedalam tiga  jenis, Adapun tiga jenis mutu yang diakui menurut Leviene Ramsey dan Berenson adalah sebagai berikut:

1). Kualitas desain (quality of design) Kualitas desain merupakan fungsi dari berbagai spesifikasi produk. Kualitas desain bervariasi dari satu produk ke produk lainnya.

2). Quality of conformance (kualitas kesesuaian) Kualitas kesesuaian adalah ukuran bagaimana kualitas produk memenuhi berbagai persyaratan/spesifikasi yang telah dirancang. Dengan kata lain, tingkat optimal dicapai pada tingkat kesesuaian 100%.

3). Kualitas kinerja Kualitas kinerja adalah kemampuan perusahaan untuk mempertahankan tingkat kesesuaian dalam jangka panjang.

Faktor yang Mempengaruhi Mutu

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sebuah mutu di pasar. Feigenbaum menyebutkan bahwa mutu produk dan jasa secara langsung dipengaruhi oleh sembilan faktor, adapun faktor tersebut antara lain:

1). Manusia

Pertumbuhan pengetahuan dan penciptaan bidang baru telah menciptakan permintaan yang besar untuk pekerja dengan pengetahuan khusus.

Dan ini akan menciptakan permintaan bagi para insinyur sistem untuk bersama-sama merencanakan, membuat, dan mengoperasikan sistem yang akan memastikan hasil yang diinginkan.

2). Pasar

Jumlah produk baru dan lebih baik yang ditawarkan di pasar terus tumbuh pada tingkat yang eksplosif. Pasar menjadi lebih luas cakupannya dengan menyediakan produk yang lebih baik, dan secara fungsional lebih terspesialisasi dalam barang dan jasa yang ditawarkan.

3). Memasang persyaratan produk

Meningkatnya kompleksitas dan persyaratan kinerja yang lebih tinggi untuk produk telah menekankan pentingnya keamanan produk.

Perhatian terus-menerus harus diberikan untuk memastikan bahwa tidak ada faktor yang diketahui, memasuki proses untuk menurunkan keterandalan komponen atau sistem.

4). Manajemen

Tanggung jawab atas kualitas produk yang sebelumnya dipikul oleh mandor dan teknisi, kini telah dilimpahkan kepada manajemen sesuai bidangnya masing-masing. Misalnya, sekarang manajemen pemasaran bertugas membuat persyaratan produk, yang dulunya adalah pekerjaan mandor.

5). Motivasi

Penelitian tentang motivasi manusia menunjukkan bahwa selain imbalan uang, pekerja saat ini membutuhkan sesuatu yang memperkuat rasa pencapaian dalam pekerjaan mereka dan pengakuan positif bahwa mereka secara pribadi berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan.

6). Uang

Meningkatnya persaingan di berbagai bidang seiring dengan fluktuasi perekonomian dunia telah menurunkan margin keuntungan. Pada saat yang sama, kebutuhan akan otomatisasi memaksa perusahaan untuk menghabiskan banyak uang untuk investasi peralatan.

Biaya kualitas yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan kualitas perlu dikurangi untuk meningkatkan keuntungan.

7). Material

Engineers memperketat spesifikasi dan variasi material dari sebelumnya untuk mengurangi biaya produksi dan memenuhi persyaratan kualitas.

8). Mesin dan mekanisasi

Upaya untuk mencapai pengurangan biaya dan volume produksi untuk memuaskan pelanggan di pasar yang sangat kompetitif telah menyebabkan penggunaan peralatan pabrik yang lebih kompleks dan lebih bergantung pada kualitas bahan yang dimasukkan ke dalam mesin.

Kualitas yang baik merupakan faktor penting dalam menjaga waktu kerja alat berat agar fasilitasnya dapat dimanfaatkan secara maksimal.

9). Metode informasi modern

Evolusi teknologi yang cepat telah membuka kemungkinan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil, dan memanipulasi informasi dalam skala yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Ini memberi mereka kemampuan untuk memberikan informasi yang lebih berguna, akurat, tepat waktu, dan dapat diprediksi yang menjadi dasar keputusan bisnis di masa depan.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian mutu menurut ahli, dimensi, penggolongan, serta faktor yang mempengaruhi mutu.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan mutu. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.