Pengertian Mutasi Menurut Ahli, Penyebab, Tujuan dan Manfaat Mutasi

Mutasi merupakan perubahan yang terjadi pada sebuah struktur organisasi/perusahaan umumnya disebabkan oleh pemenuhan formasi, kenaikan jabatan (promosi jabatan) maupun penurunan jabatan (demosi jabatan) atau orang yang menduduki posisi yang lama mengalami masa pensiun.

Mutasi dapat dilakukan dalam satu departemen atau pindah departemen tergantung kebutuhan dari organisasi/perusahaan dapat dilakukan di kantor cabang maupun kantor pusat.

Mutasi dilakukan demi mendapatkan kinerja yang maksimal dan dapat mencapai tujuan dari organisasi/perusahaan. Berikut ini kita akan mengulas lebih banyak lagi mengenai mutasi di dalam organisasi/perusahaan.

Pengertian Mutasi Menurut Ahli

Berikut dibawah ini pengertian mutasi menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1). Henry Simamora

Mutasi adalah perpindahan seorang pegawai dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dengan gaji, tanggung jawab, dan atau tingkat organisasi yang relatif sama.

2). Sastrohadiwiryo

Mutasi adalah kegiatan ketenagakerjaan yang berkaitan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status pekerjaan pekerja ke situasi tertentu dengan tujuan agar pekerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi kerja yang setinggi-tingginya bagi organisasi.

3). Nasution

Mutasi adalah kegiatan pemindahan pegawai dari unit/bagian yang dikuasai ke unit/bagian yang kekurangan atau membutuhkan.

4). Malayu S.P Hasibuan

Menyatakan sebagai berikut: Mutasi adalah perubahan jabatan/jabatan/pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi/demosi) dalam suatu organisasi.

Penyebab Mutasi

Berikut dibawah ini penyebab mutasi, antara lain sebagai berikut.

1). Promosi Jabatan

Promosi merupakan salah satu hal yang didambakan oleh banyak karyawan perusahaan. Hal ini diperoleh sebagai bentuk apresiasi manajemen atas kinerja, masa kerja, dan loyalitas karyawan.

Namun, promosi biasanya disertai dengan transfer pekerjaan. Biasanya terjadi ketika sebuah perusahaan membuka kantor cabang baru dan karyawan diminta untuk mengisi posisi yang dibutuhkan.

2). Pemenuhan Formasi

Ketika beberapa karyawan mendapatkan promosi dan dipindahkan ke kantor cabang lain, tentu mereka akan meninggalkan jabatan lamanya.

Kemudian manajemen akan mengisi posisi yang kosong dengan orang-orang baru. Sehingga ada pergerakan untuk mengisi posisi kosong yang ditinggalkan oleh karyawan sebelumnya.

Namun, beberapa karyawan terkadang merasa tidak nyaman dengan alasan ini, karena mereka harus meninggalkan kantor cabang asal mereka yang mungkin nyaman bagi mereka untuk mengisi lowongan di kantor cabang lain.

3). Penyegaran

Selain disebabkan oleh kenaikan posisi, biasanya transfer juga bisa terjadi untuk posisi yang levelnya sama. Biasanya manajemen melihat perlunya rotasi pada posisi tertentu.

Misalnya pengurus kantor cabang A pindah ke kantor cabang B, kepala kantor cabang C pindah ke kepala kantor cabang D, dan seterusnya.

Mutasi karyawan dengan alasan penyegaran merupakan upaya manajemen untuk membuat karyawan kembali bersemangat dan memberikan kinerja terbaiknya karena mendapatkan suasana baru dalam bekerja.

4). Sanksi

Dalam sebuah perusahaan besar yang memiliki banyak karyawan di dalamnya, tentu terkadang manajemen harus lebih melakukan pengawasan.

Hal ini dikarenakan terkadang banyak pegawai yang menurunkan kinerjanya atau melakukan berbagai pelanggaran kerja.

Transfer juga dapat menjadi sarana manajemen untuk membina karyawan yang kinerjanya dinilai buruk oleh perusahaan. Dengan begitu, manajemen berharap karyawan dapat berubah menjadi lebih baik dan kembali menunjukkan kinerja terbaiknya bagi perusahaan.

5). Permintaan Sendiri

Tidak semua mutasi berasal dari kebijakan manajemen perusahaan, terkadang karyawan dimutasi secara sukarela baik ke kantor cabang lain atau minta pindah divisi.

Hal ini tentunya melalui pertimbangan yang matang karena menyangkut kinerja pegawai itu sendiri jika disetujui untuk pindah ke kantor cabang atau divisi.

Mutasi yang terjadi atas permintaan dari pegawai itu sendiri tentunya membutuhkan persetujuan dari pimpinan divisi.

Biasanya karyawan meminta mutasi karena alasan keluarga atau karena tidak bisa lagi bekerja dengan karyawan lain di divisi tersebut.

Tujuan Mutasi

Terdapat beberapa tujuan dari sebuah mutasi pada organisasi/perusahaan untuk memperbaiki kinerja karyawan seperti yang dijelaskan oleh Bambang Wahyudi.

Adapun tujuan mutasi menurut beliau adalah:

1). Memperluas dan menambah pengetahuan. Memperluas wawasan dan pengetahuan merupakan kebutuhan yang perlu mendapat perhatian dalam suatu organisasi. Dengan demikian, tenaga kerja yang ada, wawasan dan pengetahuannya tidak terbatas atau terbatas pada satu bidang tertentu saja. Dengan mutasi berarti ada peluang bagi pekerja untuk memperluas wawasan dan pengetahuan dalam organisasi yang bersangkutan.

2). Menghilangkan kejenuhan suatu posisi. Apabila seorang pekerja terus menerus dari tahun ke tahun memegang jabatan yang sama, maka akan menimbulkan kebosanan dan kebosanan yang akan menyebabkan pekerja yang bersangkutan terjebak dalam rutinitas kerja dan mengurangi semangat dan semangatnya untuk bekerja. Untuk itu, perlu terus diupayakan penyegaran.

3). Sebagai penerapan sanksi atas pelanggaran. Apabila seorang pekerja melakukan pelanggaran atau tidak mampu menunjukkan kinerja yang baik, maka pemindahan dapat digunakan sebagai sarana hukuman, yaitu dengan menurunkan jabatan atau jabatan atau pekerjaan ke tingkat yang lebih rendah (demosi). Namun, tindakan penurunan pangkat atau jabatan atau pekerjaan yang biasanya diikuti dengan penurunan pendapatan. Itu harus dilakukan dengan hati-hati dan secermat mungkin. Hal ini perlu dilakukan, karena jika pertimbangannya tidak hati-hati dapat mengakibatkan turunnya semangat kerja yang bersangkutan. Oleh karena itu, dalam kondisi tertentu, sebelum pelaksanaan hukuman perlu berkonsultasi dengan pekerja yang bersangkutan.

4). Menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dan posisi yang ada dalam organisasi, sehingga dapat menjamin kondisi kerja yang stabil (personal stable). Stabilitas kerja akan terwujud jika penempatan pekerja dalam suatu organisasi dapat dilakukan dengan benar (the right man on the right job).

5). Memberikan penghargaan atas prestasi kerja. Transfer dapat digunakan untuk memberikan reward sebagai penghargaan kepada pegawai yang berprestasi, yaitu dalam bentuk promosi atau jabatan atau pekerjaan. Peningkatan ini selain diikuti dengan peningkatan wewenang dan tanggung jawab, biasanya juga diikuti dengan peningkatan pendapatan yang diterima.

6). Membuka peluang persaingan untuk meningkatkan prestasi kerja. Setiap anggota organisasi mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih jabatan atau jabatan atau pekerjaan yang lebih tinggi. Namun kesempatan yang tersedia terbatas, sehingga setiap pekerja harus mengikuti kompetisi dengan sesama rekan kerja dalam meningkatkan prestasi kerjanya. Perlu dicatat bahwa persaingan untuk meningkatkan kinerja akan muncul jika ada jaminan bahwa mutasi dilakukan secara objektif, menghindari suka dan tidak suka atau nepotisme.

7). Membuka peluang untuk pengembangan karir. Tujuan ini dimaksudkan untuk mendorong atau merangsang tenaga kerja untuk berusaha mencapai karir yang lebih tinggi, yang juga berarti bahwa mereka akan berusaha untuk mencurahkan kemampuannya yang didukung oleh semangat kerja yang tinggi.

Manfaat Mutasi

Terdapat beberapa manfaat yang ada dari mutasi dalam organisasi/perusahaan menurutu pendapat Saksono, adapun manfaat yang akan di dapatkan yaitu:

1). Memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan minat dan bidang tugasnya masing-masing;

2). Memberikan jaminan kepada karyawan bahwa mereka yakin bahwa mereka tidak akan diberhentikan karena ketidakmampuan atau ketidakmampuan mereka;

3). Mutasi merupakan upaya untuk meningkatkan semangat dan semangat kerja pegawai;

4). Memberikan motivasi kepada karyawan;

5). Mengatasi kebosanan karyawan pada pekerjaan, posisi dan tempat kerja yang sama.

6). Mutasi merupakan upaya menempatkan pegawai pada pekerjaan dan jabatan yang sesuai dengan keahlian dan kemampuannya.

7). Memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada bagian/unit yang kekurangan tenaga, tanpa merekrut tenaga kerja dari luar;

8). Mutasi merupakan salah satu upaya untuk menciptakan persaingan yang sehat antar pegawai.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian mutasi menurut ahli, penyebab, tujuan, serta manfaat dari mutasi.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan mutasi. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.