Pengertian Mikrokontroler Menurut Ahli, Jenis, Fungsi dan Perbedaan antara Mikrokontroler dengan Mikroprosesor

Pernahkah kamu mendengar istilah mikrokontroler? Mikrokontroler ini memiliki fungsi PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) dimana program dari mikrokontroler dapat diubah, dihapus dan ditulis ulang.

Nah, untuk sama-sama menambah ilmu pengetahuan, yuk simak ulasan mengenai pengertian mikrokontroler berikut!

Pengertian Mikrokontroler Menurut Ahli

Mikrokontroler terdiri dari dua kata yaitu mikron dan pengontrol. Micron artinya kecil sedangkan controller artinya pengontrol.

Jadi maksud dari mikrokontroler adalah pengontrol kecil. Mikrokontroler ini berbentuk chip yang dapat menyimpan setiap perintah (program) yang diset oleh pengguna.

Mikrokontroler ini terdiri dari berbagai komponen yaitu: CPU (Central Processing Unit), memori (sebagai penyimpan data), I/O (Input dan Output) dan unit pendukung lainnya.

Seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang telah terintegrasi di dalamnya. Fungsi utama mikrokontroler ini adalah sebagai pengontrol rangkaian elektronika.

Salah satu keunggulan mikrokontroler adalah RAM, CPU dan alat pengukur I/O lainnya berada dalam satu papan. Sehingga mikrokontroler ini sangat ringkas dan praktis.

Kecepatan mikrokontroler dalam mengeksekusi perintah tergantung pada jumlah byte pada mikrokontroler yaitu: 8 bit, 16 bit, 32 bit, 128 bit dan seterusnya.

1). Agus Bejo (2007)

Mikrokontroler menurut Agus bejo adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik tertulis maupun dihapus.

2). Setiawan (2011)

Mikrokontroler merupakan sebuah IC (Integrated Circuit) yang memiliki kerapatan yang sangat tinggi. Semua bagian yang dibutuhkan untuk sebuah controller dikemas dalam satu chip, yang terdiri dari CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Access Memory), EEPROM/EPROM/PROM/ROM, I/O, Serial & Parallel, Timer dan Interrupt Controller.

3). Fauzi (2011:1)

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol atau pengontrol rangkaian elektronik.

Umumnya dapat menyimpan program di dalamnya, program pada mikrokontroler dapat dihapus dan ditulis ulang.

Jenis – Jenis Mikrokontroler

Pembahasan selanjutnya adalah tentang jenis mikrokontroler. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang korelasi antara mikrokontroler dan perangkat Arduino:

1). Mikrokontroler Arduino

Mikrokontroler Arduino termasuk yang umum tersedia sehingga Anda tidak perlu repot mencarinya.

Sebagai pengguna, Anda dapat menggunakan chip ini untuk pekerjaan sederhana namun berulang. Fungsinya juga termasuk timer dan counter sehingga pekerjaan dapat diatur.

2). Mikrokontroler Atmega8535

Mikrokontroler Atmega8535 menggunakan konfigurasi chip yang cukup kompleks. Di sisi lain, fungsinya masih mampu meningkatkan efisiensi pengendalian, apalagi jika membutuhkan kerja yang cukup berat. Kamu bisa mendapatkan chip ini dari produsen atau dealer resmi yang bebas beredar.

3). Mikrokontroler Atmega16

Mikrokontroler atmega16 termasuk chip berkapasitas tinggi. Pembuatannya khusus untuk menunjang pekerjaan tertentu.

Pengguna hanya perlu melakukan pengaturan sesuai kebutuhan dan kemudian mengontrol agar bekerja secara efektif.

4). Mikrokontroler AVR

Mikrokontroler avr adalah jenis chip yang menjalankan satu clock. Kamu akan dengan mudah menemukan jenis ini karena sering digunakan.

Selain itu, aplikasi ini juga fleksibel untuk fungsi kerja linier yang mengontrol suatu alat.

Perbedaan Antara Mikrokontroler dengan Mikroprosesor

Antara mikrokontroler dan mikroprosesor ini saling terkait, tetapi jauh berbeda. Untuk lebih memahami nya, kita bisa melihat poin berikut:

1). Komponen

Mikrokontroler adalah CPU dengan semua fitur-fiturnya dalam satu chip. Dalam hal komponen, kamu akan menemukan semua yang ada di komputer terintegrasi.

Karena sangat kecil, jadi mungkin memerlukan alat khusus untuk pemeriksaan langsung. Sebaliknya, mikroprosesor adalah chip untuk diproses. Tugasnya sebatas mengolah data masukan sesuai tugas dan perintah.

Setelah itu, output atau keluaran diberikan ke perangkat lain. Di komputer, input berasal dari perintah langsung dan kemudian hasilnya muncul di layar.

2). Fungsi

Fungsi keduanya juga berbeda, yaitu mikrokontroler berfokus pada kontrol dan mikroprosesor hanya melakukan proses.

Kita bisa melakukan apa saja dengan bantuan prosesor asalkan bisa diproses. Sebaliknya, pengontrol hanya memiliki input dan fungsi yang terbatas.

Tugasnya lebih efisien, yaitu mengerjakan perintah secara berulang-ulang.

3). Kemampuan

Dari segi kemampuan, mikrokontroler lebih kecil dan bukan chip untuk pekerjaan yang kompleks. Sangat mudah bagi kamu untuk memprogram yang kompatibel dengan chip ini.

Kemampuan tersebut sesuai dengan komponen dan kapasitas penyusun IC. Prosesor sendiri juga dibuat untuk tugas-tugas umum, kompleks dan berskala besar.

Namun, memori yang digunakan terpisah, sehingga memerlukan komponen dan perangkat lain yang terhubung untuk kinerja yang optimal. Prosesor tidak bisa bekerja sendiri karena harus ada input sebelum mengolah data.

4). Biaya

Jika diliha dari segi biaya, keduanya memiliki harga yang relatif. Meskipun lebih kecil dan sederhana, mikrokontroler membutuhkan biaya produksi yang tinggi.

Bayangkan menggabungkan semua komponen untuk berfungsi secara normal pada satu chip. Di sisi lain, prosesor juga membutuhkan biaya tinggi ketika dibuat untuk dapat mendukung kemampuan yang besar.

Fungsi Mikrokontroler

Sebagai Generator Osilasi, mikrokontroler berfungsi sebagai flip-flop dan generator osilasi. Pekerjaan ini tidak memerlukan sistem yang rumit karena merupakan program yang cukup efisien dan sederhana.

Untuk tujuan ini, kamu bisa menggunakan chip pengontrol alih-alih prosesor. Adapun beberapa fungsi lainnya adalah sebagai berikut:

1). Pengatur Waktu dan Penghitung

Fungsi dari mikrokontroler adalah timer dan counter. Chip ini mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan waktu dan periode yang diberikan.

2). Konverter

Fungsi lainnya adalah converter yang mengubah analog menjadi digital. Inputnya adalah analog dan kemudian diubah agar kompatibel dengan proses sistem digital.

3). Encoder dan Decoder

Mikrokontroler juga berperan untuk mengkodekan data masukan menjadi data bilangan dengan menggunakan format tertentu.

Selain itu, juga dapat bertindak sebagai alat untuk menerima input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan biner.

4). ADC (Konverter Digital Analog)

Peran mikrokontroler sebagai ADC (Analog Digital Converter) adalah mengubah (mengubah) sinyal input analog (dari perangkat input eksternal) menjadi sinyal input digital.

Selain itu, fungsi ADC juga dapat digunakan untuk komunikasi antara mikrokontroler dengan perangkat eksternal (sensor) yang memiliki bentuk gelombang sinyal keluaran berupa gelombang sinyal analog.

5). Flip Flop

Peran mikrokontroler sebagai flip flop adalah mengubah arus dengan sinyal input pada satu atau lebih input kontrol yang akan diubah menjadi satu atau dua output saja.

Kelebihan dan Kekurangan Mikrokontroler

Dari apa yang telah dijelaskan, mikrokontroler sangat cocok untuk pekerjaan yang spesifik dan sederhana.

Chip ini sering digunakan dalam industri, otomotif, robotika, komunikasi, dan komputer. Selain itu, chip mikrokontroler juga terdapat pada perangkat dan alat elektronik yang dibuat secara custom.

Kelebihan Mikrokontroler

  • Operasi sederhana dan mudah dipelajari.
  • Pin pada mikrokontroler dapat diprogram multifungsi (berbagai perintah).
  • Waktu yang dibutuhkan mikrokontroler untuk mengeksekusi suatu perintah sangat cepat.
  • Dapat bertindak sebagai komputer mikro mandiri tanpa memerlukan komponen digital tambahan.
  • Hemat biaya, hal ini karena mikrokontroler memiliki integrasi yang lengkap dan multifungsi.

Kekurangan Mikrokontroler

  • Kemampuan CPU yang tidak terlalu tinggi (Low) dalam mengolah data.
  • Memiliki RAM dan ROM kecil.
  • Hanya dapat menerima perintah program sederhana.
  • Kemampuan untuk menjalankan perintah pada saat yang sama sangat terbatas.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian mikrokontroler menurut ahli, jenis, perbedaan antara mikrokontroler dengan mikroprosesor, fungsi hingga kelebihan dan kekurangan mikrokontroler.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan mikrokontroler. Terimakasih ya sudah berkunjung

 

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.