Pengertian Menggambar, Prinsip dan Unsur-Unsur Menggambar

Menggambar bukan hal yang asing didengar, namun apakah kamu sudah mengetahui pengertian dari menggambar itu sendiri? Pengertian Menggambar adalah membentuk imaji dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat. Subjeknya dapat berupa tampilan realistis dalam kehidupan sehari-hari seperti potret, setengah realistis seperti karya-karya sketsa, atau yang benar-benar mementingkan gaya gambar seperti kartun, karikatur, atau gambar abstrak.

Pengertian Menggambar Menurut Para Ahli

Ada banyak para ahli yang juga turut mengemukakan pendapatnya perihal makna dari menggambar, berikut ini di antaranya:

  1. Katherine Klipper Merseth
    Sebuah gambar bernilai lebih tinggi dari ribuan kata. Gambar juga mewakili kita dalam menyampaikan suatu pesan. Jadi, kegiatan menggambar berarti suatu kegiatan untuk menyampaikan pesan lewat sebuah seni.
  2. Leonardo da Vinci
    Seorang pemula dalam seni menggambar haruslah belajar perspektif, lalu proporsi obyek. Langkah selanjutnya, meniru hasil gambar yang dibuat oleh ahli menggambar, untuk mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam menggambar. Setelah itu, belajar menggambar alam sekitar, untuk menguji kemampuan menggambar yang telah kita pelajari. Kesimpulannya, sebagai pemula dalam seni menggambar, kita harus mempelajari tekniknya satu persatu. Setelah itu, menguji kemampuan kita sesuai dengan yang sudah kita pelajari.
  3. Edgar Degas
    Menggambar adalah ekspresi langsung dan spontan dari seorang seniman. Degas juga berpendapat bahwa menggambar juga merupakan sebuah bentuk tulisan yang mengungkap kepribadian seniman yang membuatnya. Kesimpulan yang bisa kita tarik dari pendapat Degas adalah dengan menggambar seorang seniman memperlihatkan kepribadiannya. Gambar yang dibuat menunjukkan bagaimana perasaan dan jiwa seorang seniman pada saat ia membuatnya.
  4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
    Menggambar adalah kegiatan meniru barang, orang, binatang, dan sebagainya yang dibuat dengan coretan pensil atau alat lainnya pada sebuah kertas.

Prinsip Menggambar

Prinsip Menggambar

1). Keseimbangan (Balance)

Berkenaan dengan kualitas bobot atau kesan berat ringannya suatu karya. Keseimbangan bisa dibuat secra formal atau dengan istilah yang lazim disebut simetris. Keseimbangan bisa di buat pula secara informal ataui asimetri dan keseimbangan radial atau memancar.

2). Kesatuan (Unity)

Prinsip ini bisa tercapai apabila terpenuhi prinsip keseimbangan, irama, penekanan, proporsi, dan keselarasan. Teori-teori Psikologi Gestalt tentang kedekatan, ketertutupan dan kesamaan bisa membantu terpenuhinya prinsip kesatuan dalam karya seni rupa.

3). Irama

Prinsip ini di timbulkan dari kesan gerak dari unsur yang melekat pada karyanya yang bisa di upayakan melakukan pengulangan, pergantian, perubahan ukuran, dan gerak mengalun.

4). Centre of Interest (Dominasi atau Pusat Perhatian)

Upaya penampilan pada bagian tertentu dari karya seni rupa yang menarik perhatian dengan cara pengaturan posisi, perbedaan ukuran, perbedaan warna, atau unsur lain, dan pengaturan arah unsur-unsur.

5). Proporsi atau Perbandingan

Upaya pengaturan yang bersangkutan dengan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Prinsip proporsi digunakan untuk mempertimbangkan perbandingan bidang kertas atau kanvas dengan  objek yang digambar atau dilukis. Prinsip perbandingan lebih menekankan pada varisasi atau keragaman ukuran unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan yang utuh.

6). Keselarasan

Keselarsan akan timbul dengan adanya kesamaan, kesesuain, dan tidak adanya pertentangan. Dalam seni rupa prinsip keselarasan bisa dibuat dengan cara menata unsur-unsur yang mungkin sama, sesuai, dan tidak ada yang berbeda secara mencolok.

Unsur – Unsur Menggambar

Unsur – Unsur Menggambar

Unsur-unsur dalam menggambar antara lain ialah sebagai berikut:

Titik

Semua karya awalnya dihasilkan dari unsur titik. Titik juga biasa menjadi pusat perhatian tersendiri jika berkumpul atau mempunyai warna berbeda dari yang lainnya.

Garis

Merupakan goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna, dan lain sebagainya. Garis mempunyai dimensi yang memanjang dan cenderung memiliki arah tertentu, serta mempunyai beberapa sifat, diantarannya panjang, pendek, tipis, lurus, horizontal, vertical, berombak, melengkung, miring, halus, tebal, patah-patah, dan masih banyak yang lainnya.

Bidang

Unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan lebar. Lain halnya dengan bentuk yang mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu memiliki volume atau isi.

Bentuk

Bentuk menurut artian bahasa bisa dikatan bangun (shape) atau juga bentuk plastis (form). Bangun (shape) merupakan bentuk benda yang polos, seperti hal nya yang nampak oleh mata, sekedar untuk mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar, ornamental, atau tak beraturan).

Tekstur

Tekstur adalah suatu sifat permukaan sebuah benda. Sifat tersebut dapat berkesan kasar, lembut, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin, dan lain sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan tidak hanya lewat rabaan, tetapi juga penglihatan. Oleh sebab itu ada dua macam tekstur yaitu tekstur semu (maya) yang dimana kesan benda tersebut berbeda antara penglihata mata dengan hasil rabaan, serta tekstur rabaan.

Warna

Teori warna yang berdasar kepada cahaya, dapat kita lihat melalui tujuh spektrum warna yang terdapat pada ilmu fisika, seperti hal nya dengan warna pelangi. Secara teori warana dapat dipeljari lewat dua pendekatan, salah satunya dengan menggunakan teori warna yang berdasar pada pigmen warna (goethe) yaitu butiran halus yang terdapat pada warna. Berikut ada beberapa yang harus kamu ketahui tentang teori  pigmen warna:

  1. Warna Primer adalah warna yang tidak bisa diperoleh dari campuran warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning, dan biru.
  2. Warna Sekunder adalah warna yang didapatkan dari hasil pencampuran antara dua warna primer, misalkan warna ungu, oren, dan hijau.
  3. Warna Tersier adalah warna yang di hasilkan dari percampuran dua warna sekunder.
  4. Warna Analogus adalah deretan warna yang letaknya berdekatan dalam suatu lingkaran warna, misalkan warna kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain sebagainya.

Gelap Terang

Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap dan terang bisa berfungsi dalam beberapa hal,diantaranya menggambar benda seolah benda tersebut memiliki volume (3 dimensi), unsur gelap terang dalam karya seni rupa bisa terjadi karna intesitas warna (daya pancar), dapat juga terjadi karena percampuran antara warna hitam dan putih.

Ruang (kedalaman)

Jika dalam karya seni tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh sang penikmat tersebut, seperti halnya dengan  ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain sebagainya. Sedangkan dalam karya seni dua dimensi, ruang hanya bersifat semu karena hanya didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh, dan lain sebagainya.

Ternyata banyak sekali ya yang harus kita ketahui mengenai menggambar, terutama unsur-unsur penting yang tidak boleh luput dari perhatian demi estetika sebuah gambar dan makna yang sampai dengan baik pada setiap apa yang ingin kita sampaikan. Semangat berkarya!!!

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.