Pengertian Media Pembelajaran, Komponen dan Jenis Media Pembelajaran

Peran guru adalah memberikan, mendemonstrasikan, membimbing dan memotivasi siswa agar dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang tersedia. Tidak hanya sumber belajar yang berupa orang, tetapi juga sumber belajar lainnya.

Bukan hanya dari sumber belajar yang sengaja dirancang untuk tujuan pembelajaran, tetapi juga semua media pembelajaran yang sudah tersedia. Tapi, apa yang dimaksud dengan media pembelajaran itu?

Agar sama-sama menambah pengetahuan, yuk simak ulasan mengenai pengertian media pembelajaran menurut ahli, komponen belajar mengajar dan jenis media pembelajaran berikut!

Pengertian Media Pembelajaran

Bentuk interaksi antara siswa dengan sumber belajar bisa bermacam-macam. Cara belajar dengan mendengarkan ceramah dari guru memang merupakan salah satu bentuk interaksi ini.

Tetapi belajar hanya dengan mendengarkan saja, efektivitasnya diragukan. Pembelajaran hanya akan efektif jika pembelajar diberi banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu, melalui multi metode dan multi media.

Nah, melalui berbagai metode dan media pembelajaran inilah nantinya siswa bisa berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki.

1). Asal Kata

Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umum adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.

Istilah media sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.

2). Heinich, Molenida dan Russel (1993)

Ketiga ahli diatas berpendapat bahwa teknologi atau media pembelajaran merupakan aplikasi ilmiah dari proses belajar. Dalam konteks ini, dimaksudkan ialah pembelajaran pada manusia dalam tugas-tugas praktis belajar mengajar.

3). Ali (1992)

Menurut Ali, media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa. Dimana komponen ini dapat memberikan rangsangan untuk belajar.

4). Gagne (1990)

Gagne mengatakan bahwa kondisi berbasis media meliputi jenis penyajian yang disampaikan kepada peserta didik dengan penjadwalan, pengurutan dan pengorganisasian.

5). Miarso (2004)

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan. Dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

6). Arif S. Sadirman (1984)

Ahli selanjutnya, Arif S. Sadirman mengemukakan bahwa “Media adalah semua alat fisik yang dapat menyajikan pesan dan merangsang siswa untuk belajar seperti film, buku, kaset dan sejenisnya.

Komponen Belajar Mengajar

Penataan media pembelajaran harus sedemikian rupa untuk menunjang suasana belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar adalah sebuah sistem yang memiliki komponen-komponen tertentu.

Tanpa satu komponen saja, kegiatan belajar mengajar tidak dapat berlangsung dengan sempurna. Ibarat mobil, mobil tidak akan berjalan dengan baik jika bannya rusak atau hilang.

Menurut Karti Hari Sukarsih (2002:79) komponen belajar mengajar terdiri dari:

Tujuan
Bahan Pelajaran
Kegiatan Belajar Mengajar
Metode
Media/Alat
Sumber Belajar
Evaluasi

Karti Hari Sukarsih juga menambahkan bahwa terdapat beberapa hal dapat digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran.

Misalkan penataan media pembelajaran dan furniture kelas harus sedemikian rupa sehingga mendukung suasana belajar mengajar yang diharapkan agar anak bisa.

Disiplin dan rapi
Tanamkan kebiasaan baik
Mudah digunakan
Mudah digunakan oleh siapa saja
Memfokuskan perhatiannya pada pembelajaran

Jenis – Jenis Media Pembelajaran

Setelah memahami pengertian media pembelajaran, mari kita lanjutkan dengan mengetahui jenis-jenis media pembelajaran itu sendiri.

Adapun beberapa jenis media pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1). Herry (2007:6.31) menyatakan bahwa ada tiga jenis media pembelajaran yang dapat dikembangkan dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh guru di sekolah, yaitu:

Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan indera penglihatan. Terdiri dari media yang dapat diproyeksikan (visual yang diproyeksikan) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (visual yang tidak dapat diproyeksikan).
Media audio yang memuat pesan-pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa untuk mempelajari bahan ajar.
Media audio visual sebagai gabungan antara media audio dan media audio visual atau media pendengaran juga tampilan.

2). Menurut Heinich dan Molenda (2009) ada enam tipe dasar media pembelajaran, yaitu:

Teks sebagai unsur dasar dalam menyampaikan informasi yang memiliki berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berusaha memberikan daya tarik dalam penyampaian informasi.
Media audio yang membantu menyampaikan informasi secara lebih efektif dan membantu meningkatkan daya tarik suatu penawaran. Jenis audio mencakup suara latar, musik, atau rekaman suara dan masih banyak lagi.
Media visual yang dapat memberikan rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan pengumuman dan lain-lain.
Media proyeksi gerak termasuk film, film gelang, program TV dan kaset video.
Benda tiruan/miniature termasuk benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan disentuh oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik objek maupun situasi agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
Manusia yang tentunya termasuk guru, siswa, atau ahli di bidang/materi tertentu.

3). Rudi Bretz (2003) mengidentifikasi jenis media berdasarkan tiga elemen utama. Diantaranya yaitu suara, visual dan gerak yang dari ketiga unsur tersebut Bretz mengklasifikasikannya menjadi tujuh kelompok sebagai berikut: