Pengertian Matahari, Sejarah Matahari dan Struktur Matahari

Pagi dapat ditandai dengan munculnya matahari di sisi timur belahan bumi. Sinarnya banyak menuai manfaat untuk keberlangsungan makhluk hidup di bumi.

Namun, sinar yang dipancarkannya saat siang hari dapat menjadi suatu keluhan tersendiri bagi beberapa orang, sinarnya akan terasa sangat menyengat di beberapa keadaan tertentu, terutama ketika musim panas.

Matahari merupakan pusat dari tata surya. Kok bisa dikatakan pusat? Karena matahari merupakan benda langit yang terbesar dan tidak bergerak. Matahari dikelilingi oleh planet-planet yang berputar sesuai dengan orbitnya.

Pengertian Matahari

Matahari didefinisikan sebagai bola api raksasa atau pusat bintang dari tata surya. Matahari memiliki ukuran diameter ratusan kali lipat dari ukuran bumi dan memiliki suhu sampai dengan ribuan derajat celcius.

Matahari masihn tergolong bintang dikarenakan matahari mempunyai energi cahaya sendiri. Cahaya matahari ini juga terlihat lebih terang dibandingkan dengan cahaya bintang lainnya.

Matahari adalah bintang dengan jarak terdekat dari bumi. Matahari ini kerap disebut sebagai pusat tata surya karena memiliki gaya gravitasi yang tinggi.

Hal itulah yang membuat matahari bisa dikelilingi oleh planet-planet serta benda langit yang terdapat di dalam tatanan tata surya. Pada tata surya 98% massa tata surya berkumpul mendekati matahari.

Sejarah Matahari

Matahari merupakan sebuah bintang yang berada dalam susunan tata surya. Proses terbentuknya matahari sama dengan proses terbentuknya bintang-bintang yang lain. Kita mengetahui bahwa hydrogen serta helium adalah susunan yang membentuk bintang.

Tiga perempat dari bagian matahari disusun oleh hidrogen, sedangkan sisanya tersusun atas dominasi helium. Matahari bisa disebut bintang karena matahari terbentuk dari awan gas serta debu yang mengerut.

Awan gas memiliki partikel-partikel. Partikel yang ada pada bagian tepi luar awan disebut juga nebula, kemudian secara perlahan mulai jatuh ke pusat. Gravitasi partikel-partikel dengan secara bersama-sama menarik atom yang lebih banyak lagi.

Ketika awan gas semakin lama berada di luar akan semakin mampat. Saat mecapai usia 10 juta tahun, awan gas kemudian bertambah kemampatannya serta suhunya akan bertambah panas. Setelah itu akan terjadi suatu perubahan penting yang pada bagian intinya. Perubahan terjadi disebabkan tarikan gravitasi.

Saat tekanan semakin lama maka akan semakin membesar yang kemudian akan memaksa inti-inti atom tersebut berpadu di dalam proses lain.

Proses itu disebut dengan proses fusi nuklir. Proses yang mengeluarkan energi sangat kuat dan besar. Ketika api pada intinya menyala, maka matahari tersebut telah menjadi bintang.

Struktur Matahari

Berikut dibawah ini struktur matahari, antara lain:

1). Inti Matahari

Merupakan bagian terdalam dari matahari. Struktur yang diperkirakan memiliki diameter 20-25% dari matahari juga memiliki suhu hingga 15,7 juta Kelvin (K). Dari data misi SOHO, inti matahari memiliki rotasi lebih cepat dibandingkan dengan zona radiatif.

2). Zona Radiatif

Struktur yang diperkirakan berada sekitar 0,7 radius matahari. Kabarnya, material pada bagian ini cukup panas dan padat hingga radiasi termal merupakan cara utama untuk menstransfer energi dari inti. Suhu di zona radiative sekitar 7-2 juta Kelvin.

3). Zona Konvektif

Adalah lapisan terluar dari matahari, ketebalannya diperkirakan 200.000 km dari permukaan ke zona radiatif. Suhunya pada zon kovektif lelbih rendah dibandingkan dari zona radiatif dan atom.

Akibatnya, transportasi panas radiatif menjadi kurang efektif. Kepadatan gas-gas pada struktur ini sangat rendah sehingga arus konvektif menjadi terbentuk.

4). Fotosfer

Merupakan permukaan bisa dilihat dengan mata telanjang. Fotosfer memiliki ketebalan hingga ratusan kilometer. Suhu di sekitar fotosfer lebih dingin dibandingkan dengan lapisan yang tidak tampak.

5). Atmosfer

Terletak pada bagian atas fotosfer. kita dapat mengamati matahari menggunakan teleskop yang beroperasi di seluruh spectrum selectromagnet, mulai dari radio sampai cahaya tampak sampai sinar gamma.

6). Korona

Merupakan bagian yang masih berada di atmosfer matahari. Korona adalah suatu bagian yang paling luas dari atmosfer. Temperaturnya sekitar 1.000.000 – 2.000.000 Kelvin.

Akan tetapi, temperature dapat berubah di waktu tertentu, karena pada korona memiliki bagian yang paling aktif suhunya yang bisa menjadi sangat begitu panas yakni 8.000.000 – 20.000.000 Kelvin.

7). Heliosphere

Posisi heliosphere berada pada luar atmosfer matahari, memiliki ciri khas bagian yang sangat tipis yang tersusun atas plasma juga angina matahario. Angina matahari berarti arus konstan partikel-partikel yang bermuatan kemudian dilepaskan dari atmosfer matahari.

Bagiannya sangat luas, sampai melewati orbit pluto yaitu heliopouse. Heliopouse ini adalah bagian permukaan terluar heliosphere yang berhadapan dengan medium antar bintang.

8). Medan Magnet

Medan magnet yang dimiliki matahari sangat kuat hingga setiap tahunnya medan magnet matahari selalu berubah-ubah.

Demikianlah ulasan terkait matahari: definisi, sejarah dan struktur. Semoga tulisan ini membantu teman-teman yang sedang membutuhkan.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.