Pengertian Masalah Sosial Menurut Para Ahli

Pemberitaan yang sering kita dapatkan seputar korupsi, kolusi, nepotisme, pencurian, pelecehan, diskriminasi dan sederet lainnya. Hingga setahun terakhir tak henti-hentinya mengenai wabah Covid-19.

Semua itu kita dapatkan dari televisi, media sosial, radio hingga surat kabar yang menunjukkan bahwa masih banyak masalah sosial yang perlu kita selesaikan. Menjadi pertanyaan besar mengenai mengapa ada masalah sosial? Akibat apa yang akan timbul jika masalah sosial tidak ditangani?

Agar sama-sama belajar, yuk simak ulasan mengenai pengertian masalah sosial menurut ahli, faktor, karakteristik dan solusi permasalahan sosial berikut!

Pengertian Masalah Sosial Menurut Ahli

Sosiologi berusaha menemukan, memberikan gambaran, menjelaskan bagaimana tatanan ciri-ciri kehidupan sosial manusia.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh para sosiolog untuk mendefinisikan apa itu masalah sosial, tetapi tidak ada definisi yang benar-benar dapat menggambarkan apa itu masalah sosial.

Definisi terkadang tidak terlalu tepat untuk menjelaskan sesuatu. Tapi, definisi bisa memberikan gambaran yang mendekati maksud dari kegiatan atau benda terkait.

Namun, penjelasan definisi banyak orang, terutama orang yang ahli dalam hal tersebut, dapat ditarik benang merah untuk ditarik sebagai sebuah kesimpulan.

Masalah sosial didefinisikan oleh banyak tokoh beberapa diantaranya sebagai berikut:

1). Soerjono Soekamto

Guru besar bidang Sosiologi ini mendefinisikan masalah sosial sebagai ketidaksesuaian antara unsur-unsur budaya atau masyarakat yang jika dibiarkan dapat membahayakan interaksi dalam kelompok sosial.

Lebih lanjut guru besar Universitas Indonesia (UI) ini membagi masalah sosial menjadi empat jenis, yaitu:

  • Faktor ekonomi termasuk didalamnya kemiskinan, penjarahan, gizi buruk dan pengangguran.
  • Faktor psikologis termasuk diantaranya depresi, stress hingga bunuh diri.
  • Faktor biologis termasuk didalamnya wabah Covid-19 dan penyakit menular lainnya.
  • Faktor budaya termasuk didalamnya pergaulan bebas, tawuran, dan kenakalan remaja.

Soerjono juga mengungkapkan bahwa masalah sosial adalah masalah dalam masyarakat. Permasalahan yang muncul memiliki hubungan yang erat dengan nilai atau norma yang berlaku di masyarakat. Masalahnya bersifat sosial, sehingga diperlukan pendekatan sosial yang komprehensif.

2). Allen Pincus dan Anne Minahan

Allen Pincus dan Anne Minahan menyebutkan bahwa masalah sosial adalah kondisi sosial yang tidak sesuai dengan nilai-nilai masyarakat setelah dievaluasi oleh masyarakat.

Menurut masyarakat, masalah sosial dapat dikenali jika terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman menurut penilaian mereka.

3). Earl Rubington dan Martin S. Weinberg

Dalam kajian sosialnya, kedua sosiolog tersebut mendefinisikan masalah sosial sebagai kondisi dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat tersebut.

Kesenjangan ini tidak diinginkan dan tidak perlu adanya kesepakatan bersama di masyarakat untuk mengubah kondisi tersebut menjadi kondusif bagi nilai-nilai yang dianut.

Secara garis besar, masalah sosial adalah ketidaksesuaian antara harapan (berupa realisasi nilai-nilai yang dianut masyarakat) dengan kenyataan yang terjadi.

Ketidaksesuaian ini menimbulkan kecemasan di hati dan rasa tidak nyaman karena dirasakan menyimpang dari sifat dan kodrat masyarakat.

Disebut masalah sosial karena kecemasan tersebut dirasakan oleh banyak orang, tidak hanya satu atau dua individu.

Jika dibiarkan terus, masalah akan berbahaya dan harus diselesaikan melalui kesepakatan masyarakat agar kondisi kembali kondusif.

Umumnya, masalah sosial terjadi karena pengaruh negatif terhadap kemajuan peradaban, menghancurkan generasi, dan merugikan orang lain atau lingkungan.

Faktor Permasalahan Sosial

Permasalahan sosial terjadi karena adanya beberapa faktor penyebabnya, ditambah lagi kenyataan bahwa tidak ada masalah yang muncul hanya karena satu sebab.

Berikut ini faktor penyebab terjadinya permasalahan sosial:

1). Faktor ekonomi merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah sosial, sebab banyaknya individu yang tidak mampu mencukupi kebutuhan dasarnya.

2). Faktor budaya dikarena adanya ketidaksesuaian antara nilai, norma dan kepentingan sosial yang berbenturan dengan pola masyarakat yang heterogen.

3). Faktor biologi dapat menjadi masalah sosial apabila terjadi ketidaksesuaian antara harapan terwujudnya masyarakat.

4). Faktor psikologi menjadi sebab terjadinya permasalahan sosial apabila beban hidup yang dialami suatu masyarakat terlalu berat.

Karakteristik Permasalahan Sosial

Agar mudah menandai permasalahan sosial, ada baiknya kita melihat karakteristiknya.

Adapun karakteristik permasalahan sosial adalah sebagai berikut:

  • Terjadi Berulang Kali dan Berpotensi Berkesinambungan.
  • Kondisi yang Sama Dirasakan Oleh Banyak Orang.
  • Kondisi Dinilai Tidak Menyenangkan.
  • Kondisi yang Menyebabkan Adanya Perpecahan.
  • Masalah Harus Diselesaikan Secara Proaktif dan Kolektif.

Dampak Permasalahan Sosial

Setiap masalah yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang tentu akan menimbulkan dampak terhadap individu maupun kelompok sosialnya.

Adapun yang termasuk dampak negatif dari adanya permasalahan sosial diantaranya sebagai berikut:

  • Kemiskinan
  • Kejahatan atau Kriminalitas
  • Disorganisasi keluarga
  • Masalah generasi muda
  • Perang
  • Masalah penduduk
  • Kebodohan
  • Kesenjangan sosial
  • Pengangguran
  • Ketidakadilan

Solusi Permasalahan Sosial

Permasalahan sosial tentu yak akan berakhir tanpa adanya solusi. Adapun beberapa upaya Indonesia untuk mengatasi permasalahan sosial ialah sebagai berikut:

1). Mengembangkan industri kecil di pedesaan yang dapat mencegah kemiskinan rakyat desa, memeratakan pembangunan dan mencegah terjadinya arus urbanisasi.

2). Meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan stabilitas modal agar mereka mempunyai daya saing dengan tenaga kerja lainnya.

3). Menanamkan nilai-nilai moral dan agama demi mengurangi risiko terjadinya permasalahan sosial.

4). Memberikan bantuan asuransi kesehatan.

5). Memberikan dana bantuan operasional sekolah (bos) kepada siswa.

6). Memberikan program beasiswa bagi orang yang sangat ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi tidak memiliki biaya sehingga orang tersebut tidak bisa mendapatkan ilmu yang sudah diidam-idamkan.

7). Memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT)

Demikian artikel kami mengenai pengertian masalah sosial menurut ahli, faktor, karakteristik dan solusi permasalahan sosial.

Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai pengertian masalah sosial. Terimakasih sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.