Pengertian Liberalisme, Sejarah, Karakteristik serta Kelebihan dan Kekurangan Liberalisme

Kata liberalisme tentu tidak asing lagi terdengar di era sekarang. Liberalisme berasal dari bahasa latin libertas yang pemaknaannya kebebasan.

Perlu kita ketahui bahwa liberalisme merupakan suatu ideologi, pandangan filsafat dan tradisi polotik yang menyuarakan sebuah pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang paling utama.

Tidak ada pembatasan dan kaum liberalisme menolak adanya pembatas baik di pemerintahan maupun agama.

Untuk penjelasan lebih lengkap pada artikel kali ini kami akan mengulas tentang liberalisme. Yuk simak ualasan kami dibawah ini.

Pengertian Liberalisme

liberalisme berasal dari kata libertas atau dalam bahasa ingris liberty yang mempunyai arti kebebasan. Liberalisme adalah suatu paham yang sangat mendukung penuh suatu kebeebasan.

Mereka juga menuntut persamaan hak dalam segala hal. Paham liberalisme merupakan sebuah ideologi yang telah berkembang sejak lama.

Suatu kebebasan yang mereka maksud adalah tidak adanya sekat bagi seseorang untuk memperoleh kebebasan hak pribadi, tempat tinggal dan hak untuk mendapatkan perlindungan.

Sebenarnya tidak hanya itu, jika kita maknai lebih umum maka kita akan memahami bahwa seorang penganut paham liberalisme akan menghendaki adanya kebebasan dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan, budaya dan agama.

Paham ini muncul karena adanya penindasan yang dilakukan oleh kaum bangsawan dan agamawan di waktu perkembangan feodalisme dengan pemerintahan monarki absolute.

Kejadian ini membuat kaum borjunis dan kaum terpelajar kota mendukung paham liberal. Mereka berdiri sebagai pendukung utama terhadap paham ini.

Sejarah Liberalisme

Paham liberalisme mula berkembang di Prancis dan Ingris sekitar abad ke-18 dan 19. Saat itu Raja John  mengeluarkan piagam magna charta yang sudah menjamin kebebasan hak setiap individu.

Sebenarnya, ini merupakan langkah awal dalam membatasi kekuasaan absolut para raja ingris. Kemudian, Jhon Locke mengembangkan paham liberalisme tentang tugas utama pemerintah adalah menjamin hak-hak dasar semua rakyatnya.

Awalnya liberalisme ini hanya berupa gerakan dan bentuk pemberontakan karena kebebasan manusia sangat dibatasi. Pada masa renaissance (abad pembaharuan) yang kala itu memperjuangkan kebebasan manusia dari kungkungan gereja(agama). Dimana, masa itu raja, bangsawan dan gereja memiliki kuasa penuh untuk kehidupan rakyatnya.

Kendali berada pada tangan penguasa, tidak ada kebebasan untuk bertindak bahkan berpendapat. Tindakan ini sangat menekan semua masyarakat dan tentu menimbulkan pemberontakan.

Padahal fitrahnya, setiap individu sudah diberi hak sejak lahir dan itu adalah karunia dari Tuhan. Sehingga, mereka menghendaki kemerdekaan serta kebebasan dari masyarakat yang tidak memiliki hak istimewa.

Tahun 1789 terjadilah revolusi, hal inilah yang menjadi awal terbentuknya paham liberalisme tersebut. Kemudian, paham ini berkembang pesat dan menyebar di beberapa negara Eropa.

Karakteristik dan Ciri-Ciri Liberalisme

Setiap paham memiliki karakteristinya masing-masing. Berikut kami sajikan karakteristik liberalisme.

1). Setiap individu memiliki kesempatan yang sama

Dalam paham liberalisme setiap individu sama, mereka berhak untuk mendapat kesempatan yang sama dalam bidang apapun.

Hanya faktor dalam diri individulah yang menentukan hasil akhirnya. Berupa keahlian dan keterampilan seorang individu yang di milikinya.

2). Berhak untuk dapat perlakuan yang sama

Dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara mereka akan mendapat perlakuan yang sama tidak ada perbedaan antara simiskin dan sikaya, bangsawan ataupun rakyat biasa.

3). Negara hanya alat

Negara hanyalah tempat untuk mencapai tujuan-tujuan besar negara tersebut.

4). Hukum diterapkan

Negara yang menerapkan paham liberalisme akan memandang persamaan kedudukan setiap individu di mata hukum.

5). Pemerintah ditentukan dengan persetujuan

Negara liberal juga hampir sama dengan sistem negara demokrasi. Keputusan dan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyatnya.

Rakyat juga yang akan menentukan siapa yang berhak menjadi wakil mereka dalam menjalankan roda pemerintahan.

6). Tidak menerima ajaran dogmatisme

Dogmatisme adalah menjunjung tinggi kepercayaan. Sehingga mereka teguh tanpa ada ikut-ikutan saja. kepercayaan itu memang lahir dari dirinya sendiri. Negara liberal tidak bisa menerapkan ini, karena mereka menerapkan sistem kebebasan kepada setiap individual.

Setelah kita mengulas tentang karakteristik tentu kita juga perlu mengetahui ciri-ciri liberalisme:

  • Negara liberal juga menerapkan bentuk pemerintahan demokrasi.
  • Masyarkat memiliki kebebasan dalam ilmu pengetahuan / intelektual.
  • Pengaturan yang di lakukan oleh pemerintah terbatas.
  • Kekuasaan seseorang diartikan sebagai suatu hal yang buruk.
  • Kebahagiaan individual adalah tujuan yang paling utama.

Tokoh – Tokoh Liberalisme

Dalam perkembangan paham liberalisme tentu ada Tokoh-tokoh liberalisme terkenal dan sangat berpengaruh. Berikut para tokoh yang berperan dalam perkembangan paham liberalisme:

1). Voltaire

Francois-marie aroute atau Voltaire lahir 21 November 1694 dan meninggal 32 Mei 1778. Dia tutup usia di umur 83 tahun.

Dia juga merupakan seorang penulis dan tokoh filsafat dari perancis di era pencerahan.

Dia adalah tokoh yang sangat mendukung setiap hak manusia dan kebebasan sipil, kebebasan dalam beragama serta hak untuk mendapatkan keadilan yang sesuai.

2). Montequieu

Charles- Louis De Secondat, Baron De La Brede Et De Montesquieu yang lahir pada 18 Januari 1689.

Dia salah satu pemikir politik Perancis pada era pencerahan. Dia mengemukan adanya pemisah kekuasaan dalam pemerintahan yakninya Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif.

3). David Ricardo

Seorang kelahiran London, Inggris 18 April 1772. Dia adalah pakar ekonomi inggris dan salah seorang pemikir ekonomi klasik yang sangat berpengaruh.

Menurutnya, perdagangan bebas merupakan aktivitas komersil yang berjalan bebas dari perbatasan nasional sehingga bisa membawa keuntungan untuk semua individu yang terlibat atau berpatisipasi.

4). Adam Smith

John Adam Smith atau yang dikenal Adam Smith lahir pada 5 Juni 1723 di Kirkcaldy, Scotlandia. Dia merupakan tokoh ekonomi liberal sehingga dinilai menjadi dasar munculnya ekonomi kapitalis.

Menurutnya, kekuatan ekonomi seharusnya berada ditangan pasar dan manusia punya hak dan kedudukan sebagai individu yang diutamakan.

5). J Rousseau

Jean Jacques Rousseau seorang kelahiran Jenewa, Swiss pada 28 Juni 1712 Dan meninggal pada 2 Juli 1778 di Ermenonville, Oise, Perancis. Dia tutup usia di umur 66 tahun.

Dia juga seorang filsafat besar, penulis, serta composer pada abad pencerahan. Buah pikirnya sangat mempengaruhi revolusi perancis dan ide politik yang ia cetuskan mempengaruhi teori liberal dan sosialis.

6). John Locke

Dia lahir pada 29 Agustus 1632 dan meninggal 28 Oktober 1704 diumur 72 tahun. Dia juga salah satu dari filsuf inggris yang menjadi tokoh utama pendekatan empirisme.

Dia juga seorang yang menjadi pencetus teori naturalism liberal, dia menganggap hak milik pribadi adalah hak alam dan naluri yang tumbuh bersama pertumbuhan manusia.

Kelebihan Liberalisme

Berikut dibawah ini kelebihan liberalisme, antara lain sebagai berikut.

1). Tumbuhnya inisiatif setiap masyarakat untuk terus berkembang.

2). Setiap individu mendapatkan hak serta kebebasan yang sama.

3). Tumbuhnya kesadaran untuk selalu berlomba-lomba menjadi kreatif dan inovatif dalam menghasilkan sesuatu.

4). Pers dapat hak serta kebebasan ketika memberi kritikan trhadap pemerintahan. Namun, tetap dalam koridor kode etik yang berlaku.

5). Munculnya motif mendapatkan keuntungan terhadap masyarakat. Sehingga, aktivitas ekonomi menjadi lebih efektif serta efesien.

Kekurangan Liberalisme

Berikut dibawah ini kekurangan liberalisme, antara lain sebagai berikut.

1). Orang yang mempunyai sumber daya sering melakukan eksploitas para pekerja yang dapat menimbulkan kesenjangan sosial.

2). Sering terjadi monopoli kepada masyarakat kecil.

3). Pihak tertentu menggunakan kebebasan pers untuk mengambil keuntungan.

4). Pemerataan pendapatan masyarakat sulit dicapai karena persaingan bebas.

5). Timbul golongan masyarakat yang beranggapan bahwa mereka lebih tinggi derajatnya.

Setiap konsep kebebasan melahirkan ide baru dan pemikiran. Layaknya konsep kebebasan politik yang melahirkan konsep negara demokrasi. Kebebasan bidang ekonomi yang membuat masyarakat sadar dan menentang sistem monopoli.

Bidang moralpun kebebasan individu selalu ditegakkan dan sangat menentang otoriterisme. Begitupun dalam bidang agama, mereka bebas memilih agama manapun yang mereka yakini dan bebas beribadah menurut agamanya. Namun, tetap masalah agama dan urusan pemrintahan tidak boleh dicampur adukkan.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian liberalisme,sejarah, karakteristik dan ciri-ciri, tokoh-tokoh, dan kelebihan serta kekurangan liberalisme.

Semoga ulasan kami mengenai liberalisme dapat membantu dan menambah pengetahuan kamu. Terimakasih ya telah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.