Pengertian Landasan Teori, Jenis dan Kegunaan Teori dalam Penelitian

Landasan teori sebenarnya merupakan bagian dari penelitian yang berisi teori-teori dan hasil penelitian yang berasal dari studi literature.

Berfungsi sebagai kerangka teori untuk menyelesaikan karya penelitian. Landasan teori juga sering disebut kerangka teori. Nah, agar sama-sama belajar mengenai landasan teori, yuk simak ulasan berikut!

Pengertian Landasan Teori

Landasan teori terdiri dari konsep-konsep beserta definisi dan referensi kepustakaan ilmiah yang relevan. Teori-teori inilah yang nantinya digunakan untuk kajian atau penelitian.

Kerangka teoritis harus menunjukkan pemahaman tentang teori dan konsep yang relevan dengan topik penelitian kita. Maka landasan teori haruslah berhubungan dengan area pengetahuan yang lebih luas yang sedang dipertimbangkan.

Pengertian landasan teori menurut Sugiyono (2012) ialah penelitian yang perlu dijunjung tinggi agar penelitian memiliki landasan yang kokoh. Artinya landasan teori ini bukan sekedar tindakan coba-coba.

Landasan teori merupakan konsep berupa pernyataan yang tersusun rapi dan sistematis yang mempunyai variabel dalam penelitian. Karena landasan teori akan menjadi landasan yang kuat dalam suatu penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

Jenis Landasan Teori

Setelah memahami bahwa landasan teori ialah seperangkat definisi, konsep dan proposisi. Jangan dilupakan  bahwa landasan teori harus disusun rapi dan sistematis tentang variabel-variabel dalam suatu penelitian.

Hal ini bertujuan agar landasan teori tersebut akan menjadi landasan yang kokoh dalam suatu penelitian yang akan dilakukan. Adapun beberapa macam landasan teori dalam penelitian adalah sebagai berikut!

1). Teori dalam Penelitian Kuantitatif

Sebuah teori dalam penelitian kuantitatif adalah seperangkat konstruksi yang saling berhubungan (atau variabel) yang terkait dengan proposisi. Bisa juga berupa hipotesis yang merinci hubungan antar variabel (biasanya dalam konteks besaran atau arah).

Sebuah teori dalam penelitian dapat berfungsi sebagai argumen, diskusi, atau alasan. Teori biasanya membantu menjelaskan (atau memprediksi) fenomena yang terjadi di dunia. Dalam proposal penelitian kuantitatif, peneliti dapat menegaskan teorinya dalam berbagai bentuk:

  • Peneliti menegaskan teori dalam bentuk pernyataan hipotesis yang saling berhubungan. Misalnya, semakin tinggi pangkat seseorang, semakin kuat sentralitasnya.
  • Peneliti menyatakan teori dalam bentuk pernyataan “jika-maka” yang menunjukkan mengapa seseorang harus mengharapkan variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.
  • Peneliti menyajikan teori dalam bentuk visual. Bentuk visual ini penting untuk menerjemahkan variabel ke dalam gambar visual.

2). Teori dalam Penelitian Kualitatif

Peneliti kualitatif menggunakan teori dalam penelitian untuk tujuan yang berbeda. Dimana dalam penelitian kualitatif, teori sering digunakan sebagai penjelasan atas perilaku dan sikap tertentu. Teori ini bisa sempurna dengan adanya variabel, konstruk, dan hipotesis penelitian.

Peneliti kualitatif sering menggunakan perspektif teoritis sebagai pedoman umum untuk meneliti gender, kelas dan ras (atau isu-isu lain tentang kelompok terpinggirkan).Teori sering digunakan sebagai titik akhir penelitian.

Sebab dengan menjadikan teori sebagai titik akhir penelitian, berarti peneliti menerapkan proses penelitian secara induktif yang berangkat dari data kemudian ke tema-tema umum, lalu ke teori atau model tertentu.

Memang beberapa penelitian kualitatif tidak menggunakan teori yang terlalu eksplisit. Kasus ini bisa saja terjadi karena tidak ada satu pun penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pengamatan yang “benar-benar umum”.

Bisa juga sebab struktur konseptual sebelumnya yang disusun dari teori dan metode tertentu telah memberikan titik awal untuk semua pengamatan (Schwandt, 1993 dalam Creswell, 2016).

3). Teori dalam Penelitian Metode Campuran

Teori dalam penelitian metode campuran dapat diterapkan secara deduktif, seperti dengan menguji atau memverifikasi teori kuantitatif atau secara induktif. Contohnya seperti dengan munculnya teori atau pola kuantitatif.

Selain itu, ada beberapa cara unik untuk memasukkan teori ke dalam penelitian metode campuran di mana peneliti mengumpulkan, menganalisis, dan menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif menggunakan desain metode campuran yang berbeda.

Kegunaan Teori dalam Penelitian

Dalam kaitannya dengan suatu kegiatan penelitian dengan beberapa kegunaan, landasan teori dapat dibagi menjadi tiga bagian, antara lain sebagai berikut:

1). Klarifikasi dan juga mempertajam ruang lingkup atau konstruktor berupa variabel yang akan diperiksa kembali.

2). Sebagai prediksi dan sebagai panduan dengan menemukan fakta yang diyakini sangat penting untuk berpartisipasi dalam merumuskan hipotesis. Termasuk juga mengatur beberapa alat penelitian berdasarkan sistem yang dapat diprediksi.

3). Sebagai kontrol, hal ini dapat digunakan untuk membantu pembahasan hasil penelitian dengan memberikan saran sebagai sarana pemecahan masalah.

Tujuan Landasan Teori

Kerangka teori dalam penelitian tentu saja memiliki tujuan. Utamanya adalah sebagai pernyataan eksplisit asumsi teoritis memungkinkan pembaca untuk mengevaluasi penelitian secara kritis.

Adapun beberapa tujuan lainnya adalah sebagai berikut:

1). Kerangka teori menghubungkan peneliti dengan pengetahuan yang ada. Dipandu oleh teori-teori yang relevan, peneliti memiliki dasar untuk merumuskan hipotesis dan memilih metode penelitian.

2). Mengartikulasikan asumsi teoritis dari studi penelitian yang memaksa peneliti untuk menjawab pertanyaan tentang mengapa dan bagaimana. Hal ini memungkinkan peneliti untuk bertransisi secara intelektual dari sekadar menggambarkan fenomena yang telah diamati ke generalisasi tentang berbagai aspek fenomena itu.

3). Memiliki teori membantu peneliti mengidentifikasi batas-batas generalisasi. Kerangka teoritis menetapkan variabel kunci mana yang mempengaruhi fenomena yang diteliti dan menyoroti kebutuhan untuk memeriksa bagaimana variabel kunci tersebut mungkin berbeda dan dalam kondisi apa.

4). Berdasarkan sifat aplikatifnya, teori yang baik dalam ilmu-ilmu sosial bernilai karena memenuhi satu tujuan utama. Yakni menjelaskan makna, sifat, dan tantangan yang terkait dengan suatu fenomena, yang sering dialami tetapi tidak dijelaskan di dunia yang kita tinggali.

Bagaimana Menulis Landasan Teoritis

Setelah memahami beberapa detail mengenai landasan teori, tentu yang kemudian menjadi pertanyan adalah bagaimana menulis landasan teori itu?

Adapun hal-hal yang dapat kita perhatikan dalam penulisan landasan teori adalah sebagai berikut:

1). Tambahkan semua nama teori yang diambil.

2). Catat tempat dan tanggalnya.

3). Menyertakan uraian ilmiah tentang landasan teori.

4). Teori yang diambil harus berhubungan dengan topik yang sedang dibahas.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian landasan teori, jenis, kegunaan teori dalam penelitian, tujuan dan cara menulis landasan teori.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan landasan teori. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.