Pengertian Laboratorium, Tipe, Jenis dan Manfaat Laboratorium

Laboratorium merupakan tempat kita untuk belajar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan percobaan atau penelitian. Diserap dari bahasa latin laboratorium memiliki makna yaitu tempat bekerja.

Sehingga banyak orang yang melakukan pekerjaan di dalam sebuah ruangan  Laboratorium. Berikut merupakan ulasan mengenai laboratorium.

Pengertian Laboratorium Menurut Ahli

Untuk pemanfaatannya sendiri laboratorium harus didasari oleh metode keilmuan tertentu sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki oleh peneliti.

Sehingga seluruh kegiatan baik itu percobaan, penelitian, kegiatan pengujian, kalibrasi, praktik pembelajaran. Hingga produk bahan tertentu bisa berjalan dengan baik dan sesuai tujuan yang hendak dicapai.

1). KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Pengertian laboratorium yang pertama adalah dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, dimana laboratorium adalah suatu tempat atau ruangan tertentu dan sebagainya yang dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan percobaan (penyelidikan dan sebagainya).

2). Sutara dan Sahromi

Sutara dan Sahromi mengemukakan pendapatnya tentang pengertian laboratorium dalam pengajaran yang dimaksudkan sebagai kumpulan siswa yang melakukan pengamatan eksperimental atau penelitian tentang manajemen guru.

3). Emha

Sedangkan pengertian laboratorium menurut Emha dapat diartikan sebagai tempat untuk melakukan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berkaitan dengan fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lainnya.

4). Sukarso

Sukarso sendiri menyatakan pikirannya tentang pengertian laboratorium adalah tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Tempat ini bisa berupa ruangan tertutup, ruangan, atau ruang terbuka, seperti taman dan lain-lain.

Tipe Laboratorium

Berdasarkan tipe laboratorium untuk di bidang pendidikan terapat empat kategori jika kita berpatokan pada PERMENPAN No. 3 tahun 2010, adapuntipe-tipe tersebut, yaitu sebagai berikut :

1). Laboratorium Tipe I

Jenis laboratorium yang pertama adalah laboratorium Ilmu dasar yang berada di sekolah tingkat pendidikan menengah atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola bersifat umum. kategori bahan untuk melayani kegiatan. pendidikan siswa.

2). Laboratorium Tipe II

Tipe ini merupakan tipe untuk masa perubahan dari pelajar di tingkat menengah ke tingkat selanjutnya, umumnya pada mahasiswa baru (semester I, II), atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan materi yang dikelola adalah kategori umum. Untuk melayani kegiatan pendidikan siswa.

3). Laboratorium Tipe III

Selanjutnya tipe III menyatakan bahwa tipe ini adalah laboratorium keilmuan yang berada pada suatu jurusan atau program studi, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, serta materi yang dikelola.

Laboratorium Tipe III memiliki bahan yang umum dan khusus yang digunakan untuk melayani kegiatan pendidikan dan penelitian mahasiswa dan fakultas.

4). Laboratorium Tipe IV

Terakhir, laboratorium tipe IV adalah laboratorium terpadu yang terletak di pusat studi fakultas atau universitas, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola bersifat umum dan kategori khusus untuk melayani kegiatan penelitian, dan pengabdian masyarakat, mahasiswa dan dosen.

Jenis Laboratorium

Jika kita lihat dari laman USA Lab, setidaknya ada empat jenis laboratorium sains yang paling umum ada.

Berbagai jenis tersebut meliputi kegunaan laboratorium berdasarkan tempat laboratorium berada maupun tujuan penggunaan laboratorium itu sendiri yakni:

1). Laboratorium diagnostik

Laboratorium diagnostik terutama melakukan tes pada sampel klinis, seperti urin, darah, trigliserida atau kolesterol.

Profesional kesehatan menyelesaikan tes ini untuk mendapatkan informasi kesehatan pasien mengenai pencegahan penyakit, diagnosis, dan pengobatan.

Seringkali, mereka mungkin meminta tes tindak lanjut untuk mendapatkan lebih banyak data dan meningkatkan tingkat kepastian menolak atau menyetujui diagnosis.

2). Laboratorium rumah sakit

Senada dengan laboratorium diagnostik, laboratorium rumah sakit juga menjalankan  semua kegiatan yang berfokus untuk menjalankan tes pada spesimen klinis untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan pasien di rumah sakit. Informasi ini biasanya berkaitan dengan diagnosis, pengobatan dan pencegahan penyakit.

Selain itu, laboratorium rumah sakit menerima dana melalui hibah dan sering menjalankan berbagai tes. Yang membedakan kedua laboratorium ini adalah sifat dari laboratorium yang fokus pada rumah sakit dan pada keadaan yang darurat.

3). Laboratorium klinis

Laboratorium klinis harus mampu melakukan diagnosa dengan menggunakan beberapa prosedur untuk dapat membantu dokter mendiagnosis, merawat, dan mengelola pasien.

Untuk memenuhi kebutuhan medis dan kesehatan masyarakat, laboratorium akan melakukan pengujian spesimen klinis yang diambil dari pasien.

Untuk memberikan akses mudah ke dokter dan pasien, laboratorium klinis sering kali terletak di dalam atau di dekat rumah sakit.

Umumnya fasilitas kesehatan pasti memiliki unit-unit yang berkaitan dengan mata pelajaran seperti Mikrobiologi, Genetika, Hematologi, Virologi, atau Toksikologi.

4). Laboratorium penelitian dan universitas

Laboratorium penelitian dan universitas fokus pada penelitian ilmiah atau penelitian di bidang humaniora. Peneliti di laboratorium ini biasanya akan bekerja dengan atau bersama peneliti utama dan pasca-doktoral.

Manfaat laboratorium

Adanya laboratorium memiliki manfaat yang berarti bagi kehidupan manusia, banyak penemnuan dan orang terselamatkan karena keberadaan dari laboratorium, berikut adalah beberapa manfaat dari adanya laboratorium, yaitu :

1). Memperkaya keilmuan

Sebagai tempat pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi tentulah laboratorium akan menambah dan memperkaya pengetahuan para siswa maupun mahasiswa untuk lebih mengetahui lebih dalam tentang disiplin ilmu sesuai dengan laboratorium yang ada. Baik laboratorium kimia, fisika, biologi, farmasi maupun lainnya.

Pengalaman yang didapat juga akan menjadi pembelajaran dan menambah pengetahuan bagi setiap siswa maupun mahasiswa yang masuk kedalam sebuah ruang laboratorium.

2). Mencegah dan mengobati penyakit dengan tepat

Dirumah sakit telah banyak pasien yang tertolong berkat adanya laboratorium, hal ini karena banyak penyakit yang diamati dalam laboratorium kemudian diketahui jenis penyakit yang ada, sehingga tim dokter mampu untuk memberikan pengobatan terbaik dan menentukan langkah terbaik selanjutnya dalam pengobatan serta mampu untuk memprediksi proses kesehatan pasien hingga sembuh.

3). Penemuan baru

Banyak penemuan baru yang didapat dari laboratorium, penemuan tersebut telah melewati banyak proses percobaan, pengujian dan akhirnya dapat dikatakan menjadi sebuah penelitian baru.

Penemuan-penemuan tersebut lalu di patenkan dan akan mampu untuk dinikmati semua orang dan dipakai bagi peneliti lainnya untuk dikembangkan atau menemukan penelitian lainnya.

4). Peracikan obat

Dalam dunia laboratorium farmasi telah banyak obat yang tercipta dari sebuah laboratorium, baik itu obat berbentuk tablet, larutan, vaksin maupun bentuk sirup.

Peracikan obat ini tentunya telah melewati dan lolos dalam banyak pengujian yang telah dilakukan untuk akhirnya aman dan layak untuk di pakai pada masyarakat umum.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian laboratorium, tipe-tipe, jenis, serta manfaat sebuah laboratorium dalam kehidupan kita.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan laboratorium. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.