Pengertian Kulit, Fungsi Kulit, Lapisan Kulit dan Tipe Kulit

Siapa yang tidak kenal dengan kulit? Kulit merupakan organ paling luar dan terbesar di tubuh, yang siapa saja memilikinya.

Walaupun sedekat itu dengan kehidupan, apakah kita sudah mengenal definisi kulit yang sesungguhnya? Agar sama-sama belajar dan bisa menjaga kulit dengan baik, yuk simak ulasan mengenai kulit berikut!

Pengertian Kulit

Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia, yang tentu kehadirannya sangat penting. Sebagai organ terbesar, luas kulit sendiri diperkirakan sekitar 2m 2.

Dengan bobot 4 kg yang ditotal sekitar 6% dari total berat badan kita. Karena kulit menutupi seluruh permukaan luar tubuh manusia, maka kulit sebagai situs utama interaksi dengan dunia sekitar.

Pengertian Kulit Menurut Dwikarya (2003)

Setelah memahami pengertian kulit secara universal, ada baiknya kita juga memahami definisinya menurut ahli. Salah satu ahli yang mendefinisi kulit dengan kalimat yang mudah adalah Dwikarya. Adapun bunyi pendapat Dwikarya adalah sebagai berikut:

“Kulit merupakan organ yang berfungsi kulit yaitu perlindungan atau proteksi. Kulit juga akan mengeluarkan zat-zat tidak berguna sisa metabolism dari dalam tubuh, mengatur suhu tubuh dan menyimpan kelebihan minyak. Tentunya juga sebagai indera manusia yang peraba, tempat pembuatan vitamin D dan mencegah terjadinya kehilangan cairan tubuh yang esensial.

Fungsi Kulit

Kulit hadir mengisi fungsi sebagai pelindung tubuh dari cedera dan patogen. Kulit juga berfungsi mengatur suhu tubuh, mengendalikan kehilangan cairan yang tak terasa, serta menyimpan vitamin D, lemak dan juga air.

Fungsi lainnya sebagai penghalang pelindung yang mencegah jaringan internal dari paparan trauma. Termasuk didalamnya radiasi ultraviolet (UV), suhu ekstrem, racun dan bakteri.

Fungsi penting lainnya termasuk persepsi sensorik, pengawasan imunologis, termoregulasi dan kontrol kehilangan cairan.

Lapisan Kulit

Setelah memahami pengertian dan fungsi kulit, mari kita simak mengenai lapisan kulit. Sebab kulit terdiri dari tiga lapisan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1). Epidermis

Merupakan lapisan pelindung yang tidak memiliki pembuluh darah dari kulit. Sebab dalam lapisan ini, 90% terdiri dari sel skuamosa. Kalau kamu ingat, skuamosa atau keratinosit inilah yang menghasilkan keratin.

Sedangkan fungsi utama dari keratinosit ialah sebagai pelindung tubuh dari kerusakan kulit yang diakibatkan oleh suhu yang terlalu panas, virus, jamur dan parasit.

2). Dermis

Dermis merupakan lapisan yang berada diantara epidermis dan hipodermis. Dermis sendiri terdiri dari dua lapisan, yaitu dermis papilla dan reticular. Dalam hal ini hadir untuk membantu melindungi tubuh dari tegangan dan juga tekanan.

Dermis ini mengandung kelenjar apokrin, jaringan penghubung, pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar keringat serta pembuluh limfatik. Termoreseptor akan bisa ditemukan pada lapisan ini, dengan fungsi mendeteksi panas dan mekanoreseptor yang peka terhadap sentuhan.

3). Hipodermis

Hypodermis ini sering juga disebut dengan jaringan subkutan yang merupakan lapisan kulit paling tebal. Dimana lapisan kulit ini dilekatkan oleh serat elastin dan kolagen pada dermis.

Sebagian besar dari hipodermis terdiri dari adiposa atau sel, yang bertugas mengumpulkan dan menyimpan lemak. Hipodermis sendiri juga mengandung pembuluh darah dan saraf yang lebih besar daripada yang ditemukan di dermis.

Tipe Kulit

Tipe kulit tidak hanya dilihat dari warna dan ketebalan. Melainkan juga dari sesuatu yang lebih detail, seperto tekstur kulit setiap orang berbeda-beda.

Kamu perlu mengenali tipe tekstur kulit, sebab sangat penting untuk memilih metode perawatan kulit yang tepat dan sesuai.

Tipe kulit ini juga tidak bersifat permanen ya, sebab sangat mudah berubah. Adapun pembagian tipe kulit seseorang tergantung pada beberapa hal berikut:

  • Jumlah air yang dikandung kulit atau berapa besar kadar air yang dimilikinya.
  • Jumlah minyak dalam kulit, yakni seberapa berminyaknya kulit kamu.
  • Tingkat sensitivitas, yakni seberapa sensitif kulit kamu.

Jika melihat dari tiga faktor di atas, dapat disimpulkan beberapa tipe kulit. Adapun diantaranya adalah sebagai berikut:

1). Kulit Kering

Kulit jenis ini biasanya memiliki kecenderungan kasar, bersisik dan sering terasa gatal.

Kamu juga bisa melihat pengikisan sel-sel kulit yang mati pada permukaan kulit bertipe kering ini.

2). Kulit Berminyak

Kulit berminyak ini biasaya terlihat berkilau, terutama ketika melihatnya di bawah cahaya.

Kamu melihat bukti minyak dalam kulit jenis ini melalui pori-pori yang terbuka, jerawat dan komedo pada kulit.

Kulit tipe berminyak ini biasanya dialami dalam cuaca panas atau selama masa pubertas.

3). Kulit Normal

Seperti namanya, warna kulit normal umumnya merata. Juga dibarengi dengan tekstur lembut dan halus, artinya tidak ada pori-pori yang terlihat jelas.

Permukaan ]kulit tidak terlalu berminyak dan juga tidak kering. Karena air dan minyaknya seimbang dan suplai darahnya baik.

4). Kulit Kombinasi

Kulit jenis ini umumnya memperlihatkan tampilan yang berminyak pada dagu, dahi dan hidung.

Namun dibarengi dengan bagian yang kering pada sisi lainnya. Kulit kombinasi ini biasanya juga disertai pori-pori besar dan komedo.

5). Kulit Sensitif

Ada banyak fator yang menyebabkan kulit sensitive. Itulah sebabnya, penting bagi kita untuk mencari tahu penyebabnya.tak lain agar dapat melindungi kulit dari iritasi.

Tanda-tanda kulit sensitive ialah timbulnya kemerahan di kulit, perasaan kulit terbakar, kulit kering dan juga gatal pada kulit.

Demikian artikel kami mengenai kulit yang mengulas mulai dari pengertian menurut ahli, fungsi, lapisan dan tipe-tipe kulit.

Semoga ulasan kami membantu kamu dalam penelitian, khususnya menambah wawasan mengenai pengertian kulit! Terimakasih sudah singgah.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.