Pengertian Konflik Sosial Menurut Ahli, Bentuk, Penyebab dan Dampak Konflik Sosial

Konflik dapat terjdi dimana saja dalam kehidupan ini, terjadi mulai dari tingkat antar individu hingga antar negara juga mengalami konflik. Konflik ini terjadi akibat terdapat perbedaan dan keinginan untuk memperebutkan sesuatu antara satu pihak dengan pihak lainnya.

Tak jarang konflik akan mengakibatkan penderitaan dan juga kemiskinan dari pihak-pihak yang berkonflik. Berikut ini kita akan mengulas mengenai konflik untuk menambah pengetahuan kamu.

Pengertian Konflik Sosial Menurut Ahli

Berikut dibawah ini pengertian konflik sosial menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1). Pruitt dan Rubin

Konflik adalah persepsi tentang perbedaan kepentingan yang dirasakan, atau keyakinan bahwa aspirasi pihak-pihak yang berkonflik tidak dapat mencapai titik temu yang disepakati.

2). Webster

Konflik dalam bahasa Inggris berarti a fight, war atau perjuangan, yang merupakan konflik fisik antara beberapa pihak.

3). Soerjono Soekanto

Konflik adalah proses sosial individu atau kelompok orang yang berusaha mencapai tujuannya dengan cara menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan/atau kekerasan.

4). Alabaness

Konflik adalah suatu keadaan masyarakat yang sedang mengalami kerusakan tatanan sosial yang dimulai dari individu atau kelompok yang tidak setuju dengan pendapat dan pihak lain sehingga mendorong terjadinya perubahan sikap, perilaku, dan tindakan atas dasar perbedaan pendapat tersebut.

Bentuk – Bentuk Konflik Sosial

Bentuk-bentuk konflik dibedakan atas beberapa hal seperti sifat konflik, sifat pelaku konflik, posisi konflik dan aktivitas sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Berikut ini merupakan penjelasan bentuk-bentuk konflik yang pernah terjadi.

1). Berdasarkan Sifatnya

  • Konflik destruktif merupakan sebuah konflik yang terjadi akibat adanya rasa dendam, tidak senang dan benci akibat terjadinya gesekan atau penghinaan dari sebuah kelompok kepada kelompok lainnya. akibat dari konflik ini adalah jatuhnya korban jiwa dan kerugian akibat terjadinya bentrokan fisik antara satu kelompok dengan kelompok lainnya seperti konflik Poso, Ambon, Kupang, Sambas, dan sebagainya.
  • Konflik Konstruktif Merupakan konflik fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu masalah. Konflik ini akan menghasilkan konsensus dari berbagai pendapat tersebut dan menghasilkan perbaikan. Misalnya perbedaan pendapat dalam suatu organisasi.

2). Berdasarkan Sifat Pelaku yang Berkonflik

  • Konflik terbuka konflik yang dapat diketahui oleh semua orang dan dinyatakan dengan sebuah pernyataan dari salah satu pihak yang berkonflik. Misalnya, konflik antara negara Palestina dengan Israel.
  • Konflik Tertutup Merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang atau kelompok yang terlibat dalam konflik tersebut.

3). Berdasarkan Posisi Pelaku yang Berkonflik

  • Konflik Diagonal Ini adalah konflik yang terjadi karena alokasi sumber daya yang tidak adil di seluruh organisasi, menyebabkan konflik ekstrem. Misalnya, konflik yang terjadi di Aceh.
  • Konflik Vertikal Merupakan konflik antar komponen masyarakat dalam suatu struktur yang memiliki hierarki. Misalnya konflik yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam suatu kantor.
  • Konflik horizontal adalah konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif sama, sehingga tidak ada pembeda ataupun jarak karena dianggap sama maka konflik ini sering terjadi. Misalnya konflik yang terjadi antar ormas.

4). Aktivitas Sosial dalam Berkehidupan

  • Konflik Politik adalah konflik dalam perebutan kekuasaan yang memiliki perbedaan kepentingan. Misalnya, konflik yang terjadi antara pendukung partai politik.
  • Konflik sosial adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak-pihak yang berkonflik. Konflik sosial sendiri umumnya terbagi atas dua jenis konflik, yaitu konflik sosial bersifat horizontal atau sama posisinya dan yang bersifat vertikal atau ke atas dan ke bawah. Konflik ini sering terjadi karena provokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Konflik Sosial Vertikal, yaitu konflik yang terjadi antara masyarakat dengan negara. Misalnya, kemarahan massa yang berujung pada peristiwa Trisakti (12 Mei 1998). Konflik Sosial Horizontal, yaitu konflik yang terjadi antar suku, etnis, golongan, atau antar kelompok masyarakat. misalnya konflik yang terjadi di Poso.
  • Konflik Ekonomi adalah sebuah bentuk konflik untuk memperebutan sebuah sumber daya yang mendorong orang untuk mendapatkan keuangan mereka, yang diperebutkan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Misalnya, konflik antara negara Amerika Serikat dengan Tiongkok.
  • Konflik budaya adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak-pihak yang berkonflik. Misalnya, perbedaan pendapat antar kelompok dalam memaknai RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi.

Penyebab Konflik

Suatu akibat tidak akan terjadi jika tidak ada penyebabnya, sama halnya dengan konflik yang tidak akan terjadi jika tidak ada penyebab yang membuat dua buah pihak berkonflik.

Semua orang pasti akan menghindari konflik karena akibat konflik menyebabkan kerugian bagi kedua belah pihak, namun konflik akan tetap terjadi jika terjadi penyebab-penyebab seperti penjelasan berikut ini :

1). Benturan Kepentingan

Kepentingan orang atau kelompok yang berbeda terkadang berbenturan. Dengan demikian, kepentingan pekerja berbenturan dengan kepentingan pengusaha, yang berujung pada konflik di antara mereka.

2). Perubahan Sosial

Perubahan sosial menjadi penyebab konflik ketika beberapa orang melakukan perubahan bersih bersama dengan perubahan di bagian lain.

Perubahan sosial menyebabkan kelembaman budaya yang berujung pada konflik. Konflik orang tua-remaja merupakan akibat dari perubahan sosial. Singkatnya, konflik adalah ekspresi dari ketimpangan sosial.

3). Perbedaan Individu

Setiap orang memiliki sifat, ciri dan cara berfikir yang berbeda. Adanya perbedaan dapat membuat orang-orang sulit untuk mengakomodasi diri sendiri, sehingga dapat dengan mudah memicu beberapa hal yang mengakibatkan konflik.

4). Perbedaan Budaya

Budaya adalah cara hidup suatu kelompok. Setiap kelompok tentuya akan memiliki budaya yang berbeda-beda karena perbedaan lingkungan dan kebiasaan yang telah ada sejak masa leluhur dulu.

Akibat perbedaaan dan kurangnya nilai pluralisme dalam kelompok membuat kelompok mudah konflik. Perbedaan budaya terkadang menyebabkan perang dan penganiayaan dalam sejarah. Budaya yang berbeda dapat membuat gesekan dan berakhir konflik. Seperti konflik antara kebudayaan madura dengan suku dayak.

Dampak Konflik

Konflik memiliki dampak negatif dan positif yang dibawa pasca terjadinya sebuah konflik tersebut tidak hanya hal negatif saja karena nyatanya konflik juga membawa hal positif seperti penjelasan berikut ini.

Dampak Negatif Konflik

Dampak negatif terjadi merupakan hal-hal yang membuat kerugian bagi masyarakat seperti yang berikut ini.

1). Merusak integrasi sosial masyarakat.

2). Menyebabkan trauma sosial dan psikologis.

3). Menyebabkan kerusakan harta benda di masyarakat.

4). Timbulnya rasa dendam dan tidak bisa menciptakan kehidupan yang harmonis.

Dampak Positif Konflik

Adapun dampak positif dari sebuah konflik adalah mendorong kekompakan antara pihak yang sedang berkonflik karena memiliki rasa kebersamaan dan nasib yang sama, berikut ini merupakan dampak positif lainnya yang disebabkan dari adanya sebuah konflik sosial.

1). Terjadinya konflik mengarah pada penyesuaian kembali serangkaian norma dan makna nilai yang berlaku di masyarakat.

2). Konflik mampu mendorong solidaritas mekanik dan solidaritas organik di antara anggota kelompok di masyarakat perkotaan dan pedesaan.

3). Konflik dapat mengurangi rasa ketergantungan pada individu atau kelompok.

4). Terjadinya konflik dapat menimbulkan kompromi baru yang dikenal dengan akomodasi dalam sosiologi.

5). Integrasi sosial yang lebih kuat.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian konflik sosial menurut ahli, bentuk-bentuk, penyebab serta dampak dari konflik sosial.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan konflik sosial. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.