Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme Hingga Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Mari kita ulang kembali sejarah dalam ingatan kita. Tepatnya sekitar ratusan hingga ribuan tahun yang lalu, ada banyak negara yang menjajah negara lain.

Tujuan negara-negara tersebut untuk menjajah sangat jelas, yaitu ingin menguasai bahkan memperluas wilayahnya. Penjajahan ini sangat erat kaitananya dengan kolonialisme dan imperialism. Lantas apa yang dimaksud dari istilah tersebut? Yuk kita simak ulasan berikut!

Sejarah Singkat Kemunculan Kolonialisme dan Imperialisme

Banyak negara jajahan terus dirampas sumber daya nya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Dengan demikian, negara kolonial menjadi lebih kuat dengan menguasai tempat-tempat strategis suatu wilayah.

Awal mula munculnya keinginan untuk menguasai daerah lain pada saat jatuhnya Konstantinopel. Konstantinopel adalah lokasi yang strategis untuk perdagangan dan Ottoman ingin menaklukkannya. Pada akhirnya, pedagang dan pembeli tidak bisa lagi memasuki kota.

Kesultanan Utsmaniyah adalah sebutan bagi para penguasa dan militer kesultanan Turki, sedangkan Konstantinopel merupakan ibu kota Kekaisaran Romawi dan merupakan kota terbesar bahkan kota paling makmur di Eropa.

Pasca jatuhnya Konstantinopel, bangsa Eropa menjadi tidak mampu lagi memenuhi komoditas rempah-rempahnya. Padahal saat itu harga rempah-rempah di Eropa sangat tinggi.

Kemudian orang Eropa juga melihat Indonesia, karena keberadaannya sebagai negara penghasil rempah-rempah terbaik, didengar oleh orang Eropa. Dengan demikian, negara Indonesia menjadi tempat orang Eropa membeli rempah-rempah dan memenuhi kebutuhannya.

Selain Indonesia memiliki banyak rempah-rempah terbaik dan melimpah, masyarakatnya juga ramah dan sangat baik hati menyambut orang Eropa yang datang.

Karena saat ini banyak armada Eropa yang mulai menepi di Indonesia. Kejadian ini akan sangat erat kaitannya dengan penjelasan tentang pengertian kolonialisme dan imperialisme.

Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme

Berikut dibawah ini pengertian kolonialisme dan imperialisme, antara lain sebagai berikut.

Memahami Kolonialisme

Kolonialisme berasal dari kata jajahan, koloni menurut bahasa latin adalah pemukiman. Upaya yang dilakukan oleh negara-negara penguasa untuk menguasai suatu wilayah atau wilayah untuk mendapatkan sumber daya disebut kolonialisme.

Kolonialisme umumnya dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kekuatan militer yang kuat. Contohnya adalah negara Belanda, Spanyol, Portugis dan Inggris. Dimana negara-negara tersebut telah berhasil menguasai negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Memahami Imperialisme

Selanjutnya untuk Imperialisme sendiri merupakan istilah yang berasal dari kata “imperator” yang artinya memerintah.

Dengan demikian, imperialisme adalah suatu sistem dalam dunia politik yang bertujuan untuk menguasai negara lain. Sekaligus memperoleh kekuasaan dan keuntungan dari negara yang dikuasainya.

Imperialisme sendiri sudah ada sejak abad ke-19, awalnya dicetuskan oleh Benjamin Disraeli yang merupakan Perdana Menteri Inggris saat itu. Imperialisme sendiri sebenarnya terbagi menjadi 2, yaitu berdasarkan waktu dan tujuannya dibagi menjadi dua sebagai berikut:

Imperialisme Menurut Waktu

  • Imperialisme kuno, yang muncul sebelum revolusi industri di Inggris yang dilatarbelakangi oleh 3G yaitu Gold, Glory dan Gospel.
  • Imperialisme modern muncul setelah revolusi industry, dimana terjadi karena faktor ekonomi dan kebutuhan industri pada saat itu.

Imperialisme Berdasarkan Tujuan

  • Imperialisme politik, untuk dapat menguasai seluruh kehidupan politik suatu negara.
  • Imperialisme ekonomi, untuk menguasai sektor ekonomi negara lain.
  • Imperialisme budaya, untuk bisa menguasai nilai-nilai budaya suatu negara.
  • Imperialisme militer, untuk menguasai negara lain karena dianggap memiliki wilayah yang strategis dan kuat yang dapat memperkuat pertahanan.

Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme Menurut Ahli

Berikut dibawah ini pengertian kolonialisme dan imperialisme menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1). Alan Bullock (1986: 409)

Kata Imperialisme mulai dikenal pada pertengahan abad ke-19. Imperialisme berasal dari kata latin imperium yang berarti memerintah atau kekuasaan tertinggi. Imperialisme adalah perluasan kekuasaan suatu negara melalui aneksasi, biasanya melalui penaklukan wilayah lain.

Imperialisme termasuk juga penduduk suatu negara ke wilayah lain dengan menetapkan hukum melalui kekuasaan, dan melakukan eksploitasi ekonomi dan keuangan terhadap orang asing tersebut.

2). Henry Pratt Fairchild (1977: 150)

Imperialisme juga dapat diartikan sebagai kebijakan dan praktek pemekaran suatu negara ke negara lain. Hal ini dilakukan dengan cara mencaplok wilayah yang berbatasan dengan negara tersebut secara paksa. Bisa juga dengan mengambil daerah jajahan dan kawasan lindung milik negara lain.

Dampak Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Kedatangan Barat ke Indonesia telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakatnya. Banyak sekali peninggalan Barat yang ada saat ini, sebagai contoh pendidikan.

Perkembangan pendidikan di Indonesia sendiri sudah ada sejak Barat masuk. Selain pendidikan, masih banyak lagi pengaruh lain dari masuknya bangsa barat ke Indonesia baik dari segi politik, sosial, ekonomi dan bahkan budaya.

1). Bidang Politik – Pemerintah

Kedatangan Barat sendiri memberikan perubahan dalam sistem politik pemerintahan. Dengan sistem pemerintahan yang semula sistem kerajaan, lambat laun berubah menjadi sistem barat.

Hal ini terlihat dari masa pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels yang membagi kekuasaan Belanda di Jawa menjadi 9 provinsi dan 30 kabupaten.

Kepala pemerintahan setiap provinsi disebut prefek. Setiap distrik dan regentschap dipimpin oleh seorang bupati yang diangkat dari kalangan pribumi. Bupati ini sendiri masih eksis sampai sekarang.

Di pemerintahan kabupaten sendiri, selain bupati juga dibantu oleh seorang patih. Setiap distrik dibagi menjadi distrik, yang dipimpin oleh seorang Wedana. Kemudian distrik ini dibagi lagi menjadi Onderdistrik yang dipimpin oleh asisten wedana. Sampai saat ini disebut Camat lalu ada desa-desa.

2). Ekonomi

Selain melakukan reformasi di bidang politik pemerintahan, Belanda juga melakukan perubahan sistem ekonomi tradisional.

Tanah-tanah yang semula milik raja-raja kemudian dialihkan kepada pemerintah. Hal ini tentu sangat sejalan dengan prinsip awal Belanda yang ingin menimbun kekayaan.

Pemerintah yang menerapkan sistem pajak dan harga dari penjualan hasil petani juga ditentukan oleh pemerintah kolonial. Dengan melakukan peralihan hak milik atas tanah, maka pemerintah bebas melakukan apa saja terhadap tanah tersebut.

Termasuk dengan menyewakannya kepada pihak swasta. Sehingga pemerintah bisa mendapatkan tambahan pajak dari pihak swasta untuk dapat terus mengisi kas negara.

3). Bidang Sosial Budaya

Kedatangan orang Eropa sendiri ke Indonesia juga akan berpengaruh pada bidang budaya. Beberapa pengaruh tersebut seperti dalam arsitektur, cara berpakaian, musik dan masih banyak lagi.

Namun dari pengaruh Barat tentu tidak mudah diterima secara langsung oleh masyarakat, disesuaikan dengan budaya setempat. Sehingga pada akhirnya memunculkan budaya baru.

Dalam masyarakat adat sendiri, pada masa kekuasaan Barat kelompok ini selalu berada di bawah. Dengan demikian, penduduk asli harus tunduk dan patuh pada Barat.

4). Bidang Pendidikan

Dengan masuknya bangsa barat ke Indonesia, pendidikan juga tumbuh ke arah yang lebih maju. Hal ini tidak terlepas dari politik timbal balik atau Politik Etis yang dilakukan oleh Barat.

Khususnya dengan Pemerintah Kolonial Belanda. Sistem ini juga muncul sebagai bentuk protes dari kaum liberal Belanda yang ingin mengkritik pemerintah kolonial Belanda yang dianggap menindas rakyat.

Dengan merebaknya kondisi masyarakat Indonesia yang tertindas, tidak lepas dari para tokoh yang salah satunya bernama Multatuli. Kalau menyebut Multatuli pasti langsung ingat dengan keadaan masyarakat saat itu yang dirangkum dalam buku yang berjudul Max Havelaar.

Selain itu, ada juga artikel tentang “Hutang Kehormatan” dengan Van Deventer yang telah dimuat di majalah Belanda, de Gids. Dalam pasal itu tertulis bahwa Belanda berhutang kepada bangsa Indonesia semua kekayaan yang diperolehnya. Sehingga perlu dibayar kembali untuk kesejahteraan penduduk asli.

Demikian ulasan kami mengenai sejarah singkat kemunculan kolonialisme dan imperialisme, pengertian hingga dan perkembangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan kolonialisme dan imperialism. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.