Pengertian Ketahanan Nasional, Ciri-Ciri, Sifat, Asas dan Fungsi Ketahanan Nasional

Pengertian Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.

Adapun hakikat dari ketahanan nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.

Ciri – Ciri Ketahanan Nasional

Ciri-ciri ketahanan nasional merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang, berikut diantaranya:

  1. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan.
    Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  2. Didasarkan pada metode astagrata
    Seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
  3. Berpedoman pada wawasan nasiona
    Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional.

Sifat – Sifat Ketahanan Nasional

Berikut merupakan sifat-sifat ketahanan nasional, antara lain:

1). Mandiri

Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini berfungsi untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.

2). Dinamis

Ketahanan nasional bersifat tidak tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Sesuai dengan hakikat dan pengertian ketahanan nasional bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

3). Manunggal

Ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang tercermin pada terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4). Wibawa

Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya di hadapan negara lain.

5). Konsultasi dan Kerjasama

Ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, dimana tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

Asas – Asas Ketahanan Nasional

Asas – Asas Ketahanan Nasional adalah:

1). Asas Kesejahteraan dan Keamanan

Asas kesejahteraan dan keaman menjadi kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Karena tanpa kesejateraaan dan keamanan, sitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan adalah nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasional itu sendiri. Kesejahteraan maupun keamanan akan selalu berdampingan dalam kondisi apapun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional.

2). Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar

Sistem kehidupan nasional berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya, dalam interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar.

Mawas ke dalam bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Sedangkan, mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.

3). Asas Kekeluargaan

Asas kekeluargaan meiliput bersikap adil, adanya kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perbedaan dan kenyataan real yang berbeda ini dapat dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

4). Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu

Sistem kehidupan nasional mencakup beberapa aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral).

Fungsi Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional berfungsi sebagai doktrin dasar nasional yang bertujuan untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional wilayah, inter – sektoral, maupun multi disiplin.

Konsep doktriner ini sangat diperlukan agar tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak. Bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor program cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional yang pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman.

Dalam perkembanagan, ketahanan nasional akan tetap mengalami berbagai macam permasalahan yang dapat menimbulkan kegoyahan terhadap ketahanan nasional bangsa Indonesia. Ancaman-ancaman tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar negeri. Indonesia sudah sering mengalami berbagai macam peristiwa yang dapat dikategorikan sebagai sebuah ancamanancaman terhadap ketahanan nasional. Beberapa contoh peristiwa yang sempat mengusik ketahanan  nasional negara Indonesia adalah gerakan sparatisme dan terorisme, seperti GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Demikian ulasan mengenai ketahanan nasional, meliputi pengertian, ciri, sifat, asasnya dan fungsi ketahanan nasional. Semoga bermanfaat.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.