Pengertian Kekerasan Menurut Ahli, Ciri-Ciri, Penyebab dan Contoh Tindak Kekerasan

Kekerasan merupakan suatu tindakan yang dapat menyebabkan trauma, rasa sakit ataupun juga kejahatan lainnya yang bersifat merugikan, menyakiti orang lain dan juga membuat penderitaan.

Kekerasan dapat sengaja baik dengan kesengajaan atau juga dengan sembarang, baik dalam skala kecil atau yang tidak terencanakan dan kekerasan yang terkoordinir, yang dilakukan oleh kelompok-kelompok baik yang diberi hak maupun tidak.

Kekerasan ini kerap dilakukan karena pelampiasan emosi, hasrat ataupun juga para pelakunya ingin di akui keberadaannya oleh pihak lainnya.

Pengertian Kekerasan Menurut Ahli

Berikut dibawah ini pengertian kekerasan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1). Stuart dan Sundeen

Menurut pendapat dari Stuart dan Sundeen Kekerasan merupakan suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.

2). Purba

Pendapat purba tentang Kekerasan adalah sebuah tingkah laku dari individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yng tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut.

3). Audi

Sedangkan seorang R.Audi menyatakan pengertian kekerasan adalah sebagai serangan atau penyalahgunaan fisik terhadap seseorang atau binatang, atau serangan, penghancuran, perusakan yang sangat keras, kasar, kejam dan ganas atas milik atau sesuatu yang secara potensial dapat menjadi milik seseorang.

4). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Dalam KBBI dijelaskan bahwa pengertian dari pada kekerasan merupakan suatu perihal atau sifat keras, paksaan, perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain.

Ciri – Ciri Korban Kekerasan

Ketika seseorang mengalami kekerasan maka orang tersebut akan memiliki reaksi yang berbeda dilakukan  dari orang biasa pada umumnya.

Reaksi-reaksi yang ada pada korban kekerasan dapat berbentuk pada banyak hal mulai dari menendiri, murung dan beberapa ciri lainnya, untuk itu kita perlu mengenali ciri-ciri tersebut seperti berikut:

1). Perubahan perilaku

Kekerasan dapat mengubah sikap dan perilaku seseorang. Perubahan perilaku bisa terjadi karena seseorang yang pernah mengalami kekerasan merasa takut dan khawatir hal yang sama bisa terulang kembali

Perubahan perilaku dapat terjadi dari yang awalnya ceria menjadi pendiam, yang awalnya baik-baik saja menjadi pendendam. Balas dendam bisa muncul karena adanya perasaan marah yang tertahan sehingga menimbulkan sikap balas dendam.

2). Murung

Orang yang menjadi korban dari kekerasan akan merubah sikapnya menjadi seorang yang pemurung.

Orang ini menjadi murung akibat rasa takutnya pada kekerasan yang pernah dialaminya. Dan umumnya korban tidak akan memiliki semangat diri seperti sebelum dirinya terkena kekerasan.

3). Konsentrasi berkurang

Seseorang yang mengalami kekerasan biasanya menjadi kurang fokus dalam melakukan sesuatu. Pikiran menjadi kacau karena merasa dirinya tidak dihargai dan tidak memiliki harga diri di depan orang lain.

Segala sesuatu yang dilakukan tidak benar-benar dari hati. Tak jarang, orang yang mengalami tindakan kekerasan tidak mau melakukan hal yang biasa dilakukan. Secara tidak langsung, tindakan kekerasan mengubah perilaku dan kebiasaan seseorang.

4). Pendiam

Kekerasan berat dan ringan yang dilakukan memberikan dampak fisik dan psikis bagi korban.

Korban yang mengalami kekerasan menunjukkan sikap diam dan mengurangi komunikasi dengan orang lain.

5). Jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar

Korban kekerasan biasanya kesulitan untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitarnya. Lingkungan sekitar dianggap sebagai tempat yang tidak aman baginya.

Banyak ancaman yang muncul di lingkungan eksternal, sehingga menyulitkan seseorang yang pernah mengalami kekerasan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

6). Menutup diri

Korban yang mengalami kekerasan cenderung menutup diri dari orang-orang di sekitarnya.

Perasaan takut dan cemas selalu muncul ketika menceritakan apa yang terjadi kepada orang lain.

7). Takut dengan orang lain

Umumnya korban kekerasan akan takut untuk bertemu dan berkenalan dengan orang lain. Trauma yang mendalam mengakibatkan korban akan takut untuk bertemu dan menjumpai orang lain, serta korban akan merasa bahwa orang lain berbahaya buat dirinya.

8). Waspada

Kekerasan yang pernah dialami seorang korban tentu akan membuat dirinya akan semakin waspada dalam melakukan apapun.

Kewaspadaaan ini bukan tanpa sebab akibat, hal ini terjadi karena korban tidak ingin mengalami kejadian serupa yang pernah menimpa dirinya.

Sehingga dalam situasi apapun merkea akan sangat waspada termasuk kepada orang dekatnya sendiri.

Penyebab Kekerasan

Orang-orang pasti memiliki faktor pendorong untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain, tidaklah mungkin orang melakukan kekerasn jika tidak ada penyebab yang melatar belakanginya. Kekerasan dapat terjdai karena berbagai faktor penyebab antara lain :

1). Lingkungan

Lingkungan sekitar dapaat mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindak kekerasan. Seseorang yang tinggal di lingkungan yang terbiasa dengan kekerasan, ia akan terbiasa untuk ikut melakukan tindak kekerasan dan menganggap kekerasan sebagai tindakan yang lumrah dan biasa terjadi.

2). Stres

Stres dan pikiran yang memicu seseorang untuk melakukan tindak kekerasan. Bentuk kekerasan karene stress dapat dilakukan pada dirinya sendiri bahkan orang lain.

Ketika ia merasa tidak mampu mengelola pikiranny, ia akan melampiaskan kekesalan dengan tindakan-tindakan anarkis dengan melukai dirinya sendiri maupun melukai orang lain.

3). Pecandu alkohol dan narkoba

Umumnya orang-orang yang telah candu terhadap alkohol dan narkoba sering melakukan kekerasan.

Ketidak sadaran mereka karena dalam kondisi mabuk atau dalam pengaruh obat-obatan terlarang membuat ketidak sadaran orang mampu untuk melukai dan menyerang siapa saja yang ada di sekitarnya.

Kejahatan itu tidak mereka sadari sehingga mereka akan melakukan kekerasan tanpa rasa kasihan hingga pengaruh dari alkohol dan obat-obatan itu hilang.

4). Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu pemicu terjadinya kekerasan, kurangnya ekonomi membuat seseorang gampang untuk tersulut emosi dan tidak akan segan-segan untuk melakukan tindak kekerasan.

Permasalahan yang banyak serta keuangan yang tidak memadai membuat orang gelap kepala dan lebih rentan untuk melampiaskan segala bebannya kedalam emosi yang mengakibatkan kekerasn dalam rumah tangga.

5). Pegalaman pribadi

Pengalaman pribadi yang buruk karena pernah mendapatkan tindak kekerasan membuat kebanyakan orang lain melakukan kejahatan yang serupa kepada orang lain.

Hal ini karena rasa amarah dan dendam yang ada di hatinya sehingga membuat orang tersebut menjadi tesulut emosi dan melakukan kekerasan pula.

Karena adanya kesempatannya maka orang yang pernah mendapatkan kekerasan akan melampiaskan emosinya dan melakukan tindakan yang sama kepada orang lain.

Contoh Tindakan Kekerasan

Contoh-contoh tindakan kekerasan ada di sekitar kita setiap harinya. Nerikut ini adalah beberapa contoh tindakan kekerasan antara lain :

1). Memukulin anak karena anak rewel atau karena hal-hal yang sepele.

2). Kekerasan kepada seorang isteri atau siami karena masalah rumah tangga.

3). Tindakan pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap orang lain.

4). Bentrokan karena tanah sengketa.

5). Polisi yang memukuli mahasiswa saat demo.

6). Kekerasan seksual berupa pencabulan dan tindakan tidak senonoh.

7). Tindakan menghakimi orang lain.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian kekerasan menurut ahli, ciri-ciri korban, penyebab, serta contoh dari tindak kekerasan.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan kekerasan. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.