Pengertian Kehamilan, Penyebab, Gejala Serta Perkembangan dan Peluang Janin

Biasanya calon ibu mengandung satu janin dalam kandungannya dan melahirkan satu anak. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga calon ibu mengandung dan melahirkan dua anak atau lebih.

Dimana kondisi mengandung dua anak atau lebih ini dikenal sebagai kehamilan ganda. Namun sebelum lebih jauh, sudahkah kita memahami pengertian dari istilah kehamilan itu sendiri?

Untuk lebih memahami terkait kehamilan, yuk simak ulasan mengenai pengertian kehamilan, berikut!

Apa Itu Kehamilan?

Kehamilan adalah istilah yang biasa digunakan untuk perkembangan janin dalam kandungan wanita. Hamil juga mengacu pada masa pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan pada manusia.

Janin tumbuh di dalam rahim ibu dan lahir sekitar 38 minggu setelah pembuahan. Perkiraan tanggal lahir janin ditentukan dengan menghitung empat puluh minggu setelah periode menstruasi terakhir (pada wanita yang memiliki siklus menstruasi terpisah empat minggu).

Dimana setelah pembuahan, calon ibu melahirkan embrio yang merupakan bentuk awal dari keturunan yang sedang berkembang selama sekitar delapan minggu. Setelah periode ini, embrio kemudian disebut “janin” sampai saat kelahiran.

Masa kehamilan dibagi menjadi tiga trimester. Dimana trimester pertama, yang merupakan tiga bulan pertama kehamilan, biasanya merupakan periode paling berisiko karena banyak calon ibu mengalami keguguran selama periode ini. Trimester kedua, yaitu dari bulan keempat hingga keenam kehamilan.

Trimester ini ialah waktu bagi janin yang sedang tumbuh untuk diperiksa oleh profesional kesehatan yang berkualitas dengan mengamati gejala. Dilakukan dengan menggunakan peralatan medis yang memungkinkan profesional kesehatan untuk melihat ke dalam rahim.

Trimester ketiga, yaitu periode dari awal bulan ketujuh sampai kelahiran anak. Ditandai dengan perkembangan janin lebih lanjut dan penyimpanan lemak janin untuk persiapan kelahiran.

Bayi manusia dilahirkan pada suatu titik waktu yang disebut “titik di mana kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup janin tercapai” oleh para ahli kesehatan.

Pada titik pertumbuhan dan perkembangan ini, janin memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di luar kandungan ibu. Titik ini dicapai selama bagian akhir trimester kedua dan bagian awal trimester ketiga.

Jika janin lahir sebelum titik viabilitas janin tersebut, ada kemungkinan ia akan lahir dengan kondisi kesehatan yang serius, atau lebih buruk lagi bahkan meninggal.

Penyebab Kehamilan

Pembuahan janin manusia dapat dicapai dengan dua metode yang berbeda, yakni hubungan seksual atau dengan menggunakan teknologi reproduksi.

Dalam kebanyakan kasus, orang dengan masalah infertilitas akan mencari bantuan teknologi reproduksi untuk membantu mereka hamil.

Pemupukan janin dengan menggunakan teknologi reproduksi antara lain penggunaan obat-obatan untuk merangsang dan meningkatkan perkembangan sel-sel ovarium pada rahim wanita.

Obat yang digunakan mengandung bahan yang dapat melepaskan hormon gonadotropin. Inseminasi buatan juga merupakan salah satu alat reproduksi buatan yang populer dan biasanya dilakukan dengan menempatkan sperma pada leher rahim atau rahim seorang wanita.

Tepatnya reproduksi tidak dilakukan secara alami dan tanpa keterlibatan langsung alat kelamin pria. Inseminasi buatan biasanya cukup tradisional dan dilakukan oleh wanita secara pribadi.

Teknologi reproduksi lain yang umum digunakan adalah fertilisasi in vitro, yang melibatkan pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh wanita. Hasil dari proses pembuahan ini yaitu embrio, kemudian akan dimasukkan kembali melalui vagina atau rahim.

Gejala Utama Kehamilan

Ketika seorang wanita hamil, dia mengalami beberapa tanda yang menunjukkan kondisi kehamilan. Gejala umum termasuk mual dan muntah, sering merasa sangat lelah, memiliki nafsu makan untuk makanan tertentu yang tidak biasa. Terlebih lagi sering pergi ke kamar mandi di malam hari untuk buang air kecil.

Gejala ini biasanya terjadi pada beberapa minggu pertama setelah sel telur dibuahi. Banyak ahli kesehatan yang meyakini bahwa gejala tersebut sebenarnya tidak bersifat umum dan tidak dapat digunakan sebagai penunjang diagnostic. Sehingga gejala tersebut tidak dapat dijadikan sebagai tanda pasti kehamilan.

Perkembangan dan Peluang Janin

Setelah memahami pengertian kehamilan, tentu yang kemudian menjadi pertanyaan adalah seperti apa perkembangan janin menurut usia kehamilan?

Umumnya, kehamilan berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari atau 9 bulan hingga melahirkan. Perkembangan usia kehamilan 40 minggu kemudian dibagi menjadi 3 trimester, yaitu:

Trimester pertama (1-3 bulan)

Pada bulan-bulan pertama atau trimester pertama kehamilan, ibu hamil biasanya dapat menunjukkan tanda-tanda umum. Diantaranya seperti morning sickness, kelelahan, dan penambahan berat badan.

Namun, perut ibu hamil tidak terlihat begitu membesar di trimester awal ini. Sebab, saat ini masih ada zigot hasil pembuahan di dalam rahim ibu hamil.

Zigot berubah menjadi embrio yang akan menempel pada dinding rahim dan berkembang menjadi janin. Dalam 3 bulan pertama, janin dalam perut ibu hamil akan mulai membentuk berbagai organ yang berkembang meliputi:

  • Otak
  • Sumsum tulang belakang
  • Organ lain (kepala, mata, mulut, hidung, jari tangan dan kaki dan alat kelamin).
  • Jantung bayi juga sudah mulai berdetak sejak awal trimester pertama kehamilan.
  • Menurut Women’s Health, panjang janin dalam perut ibu hamil idealnya mencapai 7,5 cm dan berat sekitar 30 gram.

Trimester kedua (3-6 bulan)

Pada kehamilan trimester kedua, gejala morning sickness yang dirasakan ibu hamil sudah mulai mereda. Namun, ada beberapa ibu hamil yang merasakan gejalanya, seperti:

  • Perut mulai terlihat lebih besar
  • Pusing karena tekanan darah rendah
  • Mulai merasakan gerakan bayi
  • Pegal-pegal
  • Nafsu makan meningkat
  • Mulai muncul stretch mark di perut, payudara, paha atau bokong.
  • Beberapa bagian kulit menjadi gelap, seperti pada puting susu.
  • Sedangkan untuk janin dalam perut ibu hamil, hampir semua organ penting tubuhnya sudah berkembang sempurna.

Janin juga bisa mulai mendengar dan menelan nutrisi dari makanan yang ibu hamil makan. Menurut American Pregnancy Association, pada akhir trimester kedua berat janin dalam perut ibu hamil idealnya mencapai lebih dari 1 kilogram dan panjangnya sekitar 35 cm.

Trimester ketiga (7-9 bulan)

Pada kehamilan trimester ketiga, terutama pada minggu ke-32 kehamilan, tulang-tulang pada janin sudah terbentuk sempurna. Janin dalam perut ibu hamil juga bisa membuka dan menutup mata serta merasakan cahaya dari luar kulit.

Pada usia kehamilan ini, berat janin dalam perut ibu hamil berkisar 3-4 kilogram dan panjangnya bisa mencapai 50 cm. Sedangkan pada usia kehamilan 36 minggu, umumnya posisi kepala janin menghadap ke bawah untuk siap dilahirkan.

Jika belum menghadap ke bawah selama lebih dari 37 minggu, dokter akan menyarankan ibu hamil untuk melahirkan bayi di perutnya melalui operasi caesar. Beberapa hal lain yang dapat terjadi selama trimester terakhir adalah:

  • Janin mulai banyak bergerak di perut
  • Mengalami beberapa kontraksi palsu
  • Merasa mulas
  • ASI bocor
  • Susah tidur

Pada trimester akhir kehamilan, ibu hamil mengalami banyak rasa sakit, pembengkakan di beberapa bagian tubuh (kaki misalnya). Bahkan mulai merasa cemas akan persalinan yang akan datang.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian kehamilan, penyebab, gejala serta perkembangan dan peluang janin.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan kehamilan. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.