Pengertian Kebakaran Menurut Ahli, Klasifikasi, Penyebab, Faktor dan Kerugian dari Musibah Kebakaran

Kebakaran merupakan sebuah musibah yang disebabkan tidak dapat dipadamkannya api sehingga mengakibatkan kerugian harta maupun jiwa. Kebakaran sendiri dapat terjadi dimana saja bahkan di lingkungan kita.

Kamu pasti pernah melihat atau hanya mendengar kebakaran yang terjadi setiap harinya. Baik di televisi maupun koran dan koran elektronik pasti pernah pula mengabarkan pemberitaan mengenai kebakaran.

Berikut ini kita akan mengulas mengenai kebakaran lebih lengkap lagi.

Pengertian Kebakaran Menurut Ahli

Berikut dibawah ini pengertian kebakaran menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1). Direktorat Pengawasan Keselamatan Kerja

Pengertian kebakaran menurut para ahli adalah menurut Direktorat Pengawasan Keselamatan Kerja, kebakaran adalah suatu fenomena yang gejalanya dapat diamati. Gejala kebakaran adalah adanya unsur panas dan ringan dalam jumlah banyak yang berpotensi berpindah ke bahan yang mudah terbakar.

2). NFPA (National Fire Protection Association)

Menurut NFPA, secara umum kebakaran adalah peristiwa oksidasi yang melibatkan tiga unsur yaitu bahan bakar yang mudah terbakar, oksigen di udara dan energi atau sumber panas yang mengakibatkan kerugian harta benda, cedera atau bahkan berpotensi merenggut nyawa seseorang (menyebabkan kematian).

3). Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N)

Menurut Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) kebakaran adalah peristiwa bencana yang bersumber dari kebakaran yang tidak diinginkan dan menimbulkan kerugian, baik kerugian materil maupun non materil, serta korban jiwa.

Kerugian material seperti kehilangan atau kehancuran harta benda, bangunan fisik serta sarana dan prasarana. Sedangkan kerugian non material seperti trauma dan ketakutan.

Klasifikasi Kebakaran

Ada beberapa pengklasifikasian dari kebakaran, klasifikasi ini dibedakan berdasarkan bahan pembuat api menjadi terbakar dan pembedaan pada cara pemadaman api kebakaran sehingga dapat dipadamkan dengan tepat.

Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap kelas pada klasifikasi kebakaran.

1). Kebakaran kelas A

Adalah api yang melibatkan benda padat kecuali logam. Contoh: Kayu, kertas, kain, api plastik, dll. Adapun upaya yang dapat memadamkan api kebakaran pada kebakaran kelas ini adalah alat seperti : pasir, tanah/lumpur, bubuk pemadam, busa (busa) dan air.

2). Kebakaran kelas B

Kebakaran yang disebabkan oleh adanya bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar. Berikut adalah contoh bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar, yaitu : Minyak tanah, solar, premium (bensin), LPG/LNG, minyak goreng. Alat pemadam yang dapat digunakan pada kebakaran ini adalah serbuk kering, busa, air berupa kabut halus.

3). Kebakaran kelas C

Kebakaran instalasi listrik. Seperti: pemutus arus listrik dan peralatan rumah tangga lainnya yang menggunakan listrik. Adapun tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi api kebakaran adalah dengan menggunakan alat: Carbondioxyda (CO2), tepung kering (dry chemical). Dalam pemadaman ini, dilarang menggunakan air sebagai medianya.

4). Kebakaran kelas D

Kebakaran pada kelas ini merupakan kebakaran yang terjadi pada benda logam padat seperti: magnesium, aluminium, natrium, kalium, dll.

Adapun tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi api kebakaran adalah dengan menggunakan alat: pasir halus dan kering, serbuk kering khusus.

5). Kebakaran kelas K

Kebakaran yang disebabkan oleh bahan karena konsentrasi lemak yang tinggi. Kebakaran jenis ini sering terjadi di dapur. Kebakaran yang timbul di dapur dapat dikategorikan sebagai kebakaran Kelas B.

6). Kebakaran Kelas E

Kebakaran akibat korsleting pada peralatan elektronik. Alat pemadam yang dapat digunakan untuk memadamkan api jenis ini juga dapat menggunakan tepung kimia kering (dry powder), namun memiliki resiko kerusakan pada peralatan elektronik, karena dry powder memiliki sifat lengket. Lebih cocok menggunakan alat pemadam api yang terbuat dari bahan clean agent.

Penyebab Kebakaran

Kebakaran dapat terjadi akibat adanya tiga hal yang dapat memicu api menjadi kebakaran, jika ketiga benda berikut ini tidak ada, kecil kemungkinan akan terjadi bencana kebakaran, ketiga hal tersebut ialah sebagai berikut :

1). Adanya benda yang mudah terbakar, baik itu benda berwujud gas maupun benda berwujud cair (kayu, kertas, tekstil, bensin, minyak, asetelin, dll).

2). Adanya temperatur tinggi yang disebabkan oleh sumber panas seperti sinar matahari, listrik (switching, panas, energi mekanik (gesekan), reaksi kimia, udara tekan.

3). Tersedia oksigen yang cukup (O2). Semakin besar kandungan oksigen di udara, semakin besar nyala apinya. Namun nyala api tidak akan mampu membakar jika oksigen kurang dari 12% sehingga dapat di pastikan tidak akan terjadi kebakaran jika oksigen rendah. Sedangkan dalam keadaan normal, kandungan oksigen di udara adalah 21%, sehingga sangat cukup efektif untuk menimbulkan kebakaran.

Faktor Terjadinya Kebakaran

Adapun faktor yang membuat terjadinya sebuah kebakaran disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut :

1). Faktor Manusia

Kelalaian, kecerobohan, kecerobohan dan kurangnya kesadaran yang dilakukan manusia akan aturan bagi pengguna/konsumen energi listrik menjadi faktor utama penyebab terjadinya kebakaran listrik.

2). Faktor Teknis

Kebakaran dapat terjadi karena faktor teknis. Faktor teknis meliputi proses kimia, tenaga listrik, dan fisik/mekanik.

3). Faktor Alam

Kebakaran dapat terjadi secara alami antara lain disebabkan oleh petir, letusan gunung berapi, pembakaran batu bara. Bahkan curah hujan yang tinggi juga dapat pula membuat kebakaran.

Kerugian yang ditumbulkan oleh kebakaran

Adanya bencana kebakaran sudah tentu akan mengakibatkan kerugian baik jiwa maupun harta dan benda, berikut ini adalah kerugian yang akan terjadi bila terjadi sebuah musibah kebakaran.

1). Manusia (korban jika terjadi kebakaran).

2). Material (nilai bangunan dan aset yang rusak karena kebakaran).

3). Lingkungan (flora dan fauna yang musnah karena kebakaran, efek termal dari kebakaran dan peningkatan gas CO2 dan polusi).

4). Ekonomi (kerugian finansial karena ketidakmampuan menjalankan bisnis karena kebakaran).

5). Sosial (PHK masal karena bangkrut karena kebakaran) dll.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian kebakaran menurut ahli, klasifikasi, penyebab, faktor terjadi serta kerugian yang ditimbulkan oleh musibah kebakaran.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan kebakaran. Terimakasih ya sudah berkunjung.

 

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.