Pengertian Karya Tulis Ilmiah Menurut Ahli, Jenis, Fungsi dan Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Pernahkah kamu menuliskan karya tulis ilmiah? Eko Susilo, M. berpendapat bahwa karya tulis ilmiah adalah artikel yang diperoleh menurut sifat ilmiahnya. Karya ini juga didasarkan pada pengamatan, evaluasi dan penelitian dalam bidang tertentu.

Disusun menurut metode tertentu dengan sistematis penulisan dalam bahasa yang santun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan/ilmiah. Untuk lebih memahami terkait karya tulis ilmiah, yuk simak ulasan berikut!

Pengertian Karya Tulis Ilmiah Menurut Ahli

Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. Jika membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerja dapat diartikan sebagai hasil suatu usaha, usaha, perbuatan atau ciptaan.

Sedangkan menulis atau menulis berarti segala kegiatan yang berhubungan dengan huruf, angka, pena atau media tertulis lainnya. Selanjutnya kata ilmiah artinya memenuhi syarat atau aturan ilmu pengetahuan.

Nah, jika diartikan secara keseluruhan, karya tulis ilmiah adalah sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis. Kegiatan menulis ini menggunakan penerapan kaidah-kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas, memunculkan masalah objektif dan faktual.

1). Dwiloka dan Riana

Menurut Dwiloka dan Riana, karya tulis ilmiah atau artikel ilmiah adalah hasil seorang ilmuwan (dalam bentuk pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui karya sastra, kumpulan pengalaman, penelitian.

2). Titi Setiyoningsih

Selanjutnya juga bependapat seorang dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Titi mengatakan bahwa karya tulis adalah tulisan yang dibuat berdasarkan metode ilmiah.

Tak lain adalah logika ilmu, yang dimulai dari adanya masalah, tujuan, manfaat dan pentingnya hal ini dibahas. Dimana karya tersebut berisi fakta, teori-teori dan karya-karya sebelumnya yang mengangkat ini. Kemudian juga ada metode, diskusi, kesimpulan dan tentu saja harus disertakan referensi.

Jenis – Jenis Karya Tulis Ilmiah

Berdasarkan kebutuhannya masing-masing, karya tulis ilmiah diklasifikasikan menjadi tujuh jenis. Perbedaan ketujuh ini adalah di letak isi dan sistematika penulisannya sebagai berikut:

1). Artikel

Artikel adalah karya tulis yang memuat gagasan atau fakta yang dapat membujuk, memotivasi, mendidik dan juga menghibur pembaca. Biasanya artikel memiliki panjang kalimat dengan jumlah karakter tertentu.

2). Makalah

Makalah merupakan salah satu jenis karya tulis ilmiah. Biasanya, makalah ditulis untuk tujuan yang berhubungan dengan pendidikan.

Dalam penyusunannya, data dibutuhkan untuk mendukung hasil observasi lapangan terhadap suatu masalah dalam penelitian.

Data yang dibutuhkan untuk pemecahan masalah dalam penelitian biasanya disampaikan dalam seminar, simposium, atau uji materi.

3). Tesis

Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk menggambarkan sebuah karya ilmiah berupa paparan hasil penelitian sarjana (S-1). Biasanya membahas fenomena atau masalah tertentu dengan menggunakan aplikasi yang berlaku.

Penekanan isi skripsi terletak pada orisinalitas. Skripsi merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa, untuk mendapatkan gelar sarjana setelah melewati ujian di depan dosen penguji.

4). Lembar kerja

Lembar kerja merupakan jenis karya ilmiah yang hampir mirip dengan sebuah karya tulis, namun analisisnya lebih mendalam.

Biasanya kertas kerja berisi catatan auditor, berisi prosedur audit yang digunakan, metode pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan yang dibuat berdasarkan audit.

5). Paper

Jenis ini karya tulis ini harus berdasarkan data dan argumen dengan tingkat validitas yang kuat. Makalah juga biasa disebut sebagai ringkasan dari penelitian yang telah dibuat.

Tidak banyak perbedaan antara makalah dan makalah, hanya sistematika penulisan dan pembahasannya yang berbeda. Pembahasannya lebih singkat, karena hanya fokus menganalisis masalah.

6). Tesis

Tesis menganalisis topik lebih kompleks, sehingga esensi ilmiah lebih kuat dan lebih kompleks daripada tesis.

Tesis dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan program magister atau magister yang diraih oleh mahasiswa pasca sarjana (S-2).

Fungsi Karya Tulis Ilmiah

Bisa dikatakan bawa para ahli di atas mendefinisikan penulisan ilmiah berdasarkan pengalaman, serta kebutuhan untuk menggunakan dan membuat karya ilmiah.

Dari berbagai definisi tersebut, akan kita telusuri fungsi dari karya tulis ilmiah sebagai berikut:

1). Fungsi Pendidikan

Sebagai fungsi pendidikan tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Contohnya selama kuliah, penulisan laporan praktikum dan penulisan makalah merupakan kegiatan rutin yang berujung pada penulisan skripsi atau tugas akhir.

Sebagai fungsi pendidikan, karya tulis ilmiah menyajikan pengalaman menulis tersendiri bagi siswa, juga mahasiswa.

2). Fungsi Penelitian

Setiap saat, ilmu pengetahuan berkembang, sesuai dengan pertumbuhan sosial masyarakat. Dari sini, penulisan ilmiah digunakan untuk mengembangkan penelitian seseorang.

Dengan menghadirkan pengetahuan baru, setelah memperoleh data yang akurat, diolah, disimpulkan, kemudian diterapkan dalam kehidupan.

3). Fungsi Fungsional

Karya ilmiah ditulis oleh penulis dari berbagai disiplin ilmu. Penjelasan tentang pengertian fungsi fungsional tersebut berarti karya tulis ilmiah dapat menjadi media pengembangan ilmu pengetahuan sebagai bahan kajian pustaka, untuk kebutuhan berbagai disiplin ilmu.

Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa karya tulis ilmiah bisa berupa karya cetak atau karya visual yang melibatkan penulis dan pembaca.

Tentunya penulisan ilmiah memiliki manfaat bagi penulis dan pembaca sebagai berikut:

1). Dapat melatih pengembangan keterampilan membaca yang efektif

Bagi penulis, menyusun sebuah karya ilmiah membutuhkan keterampilan tertentu, agar karya ilmiah ini dapat dibaca dengan nyaman dan dipahami oleh pembaca.

Sehingga penulis membutuhkan keterampilan membaca yang efektif, agar tidak membuang tenaga dalam menyusun karya tulis ilmiah.

Bagi pembaca, karya tulis ilmiah melatih pembacanya untuk terampil membaca tentang hal-hal yang dibutuhkan. Dengan tujuan untuk membangun pengetahuan, tidak meluas ke topik atau tema yang tidak dibutuhkan.

2). Sebagai pengenalan kegiatan perpustakaan

Sebuah karya ilmiah, penuh dengan ragam sumber atau rujukan. Dimana Sumber penyusunan karya ilmiah, diperoleh dari teori-teori para ahli yang dicatat atau terdapat dalam jurnal ilmiah yang dapat diakses melalui internet. Sumber-sumber ini disebut sebagai sumber daya perpustakaan.

3). Kepuasan intelektual

Setiap penulis karya tulis ilmiah, membuat karya tulis ilmiah bukan hanya sekedar tulisan. Proses pembuatan karya ilmiah melibatkan intelektualitas penulis. Semua kemampuan intelektual penulis terlibat di sini.

Sebab karya tulis ilmiah disusun berdasarkan penelitian, eksperimen dan wawancara dengan nara sumber. Serta pengumpulan teori dari sumber pustaka yang diperoleh.

Ketika hasilnya dirasa cukup, mereka berhasil mempresentasikannya di depan penguji atau audiens, penulis akan merasa puas ketika tulisan ilmiahnya diterima oleh banyak orang.

4). Memperluas cakrawala ilmu

Semakin tinggi kualitas suatu karya ilmiah dapat dilihat dari isi, tujuan dan orisinalitasnya.

Hal ini merupakan cerminan dari luasnya cakrawala keilmuan penulis. Sebuah karya ilmiah juga mewakili struktur pemikiran penulisnya.

5). Sebagai referensi atau penelitian pendahuluan bagi peneliti selanjutnya

Karya tulis ilmiah yang satu dengan yang lainnya, pasti saling mempengaruhi. Publikasi karya ilmiah saat ini sedikit banyak akan dipengaruhi oleh karya ilmiah sebelumnya.

Tulisan-tulisan ilmiah sebelumnya juga harus dipengaruhi oleh tulisan-tulisan ilmiah sebelumnya. Di antara karya tulis ilmiah, jika fokus pada penelitian yang sama otomatis akan mencari referensi pendukung terdekat.

6). Sebagai perbaikan dalam pengorganisasian fakta dan data yang sistematis

Dari asal usulnya sendiri, karya tulis ilmiah disertai dengan kajian dan eksperimen, menyajikan data yang nyata.

Dimana semua aspek tersebut kemudian diolah menjadi suatu kesimpulan sistematis yang jelas dan dapat dilakukan.

Fakta yang terungkap berasal dari sumber yang jelas, dengan data penelitian yang valid dan bukan hasil plagiarisme.

7). Dapat melatih menggabungkan bacaan dari berbagai sumber

Seorang peneliti tidak dapat berdiri sendiri ketika melakukan penelitian, sampai ia menyusun sebuah karya ilmiah sebagai sebuah laporan.

Peneliti yang melakukan penelitian, membutuhkan sumber daya perpustakaan sebagai landasan teori ketika melakukan penelitian.

Landasan teori berasal dari berbagai sumber, terutama jurnal ilmiah atau buku-buku yang diterbitkan sebagai tugas penulisan karya ilmiah.

Demikian artikel kami mengenai pengertian karya tulis ilmiah menurut ahli, jenis, fungsi dan manfaat karya tulis ilmiah.

Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai karya tulis ilmiah. Terimakasih sudah berkunjung

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.