Pengertian Jurnal Umum Menurut Ahli, Prinsip Pembuatan, Fungsi, Tujuan dan Manfaat Jurnal Umum

Kata jurnal umum sebenarnya berasal dari bahasa Perancis “jour” yang berarti hari. Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat sejumlah transaksi keuangan yang muncul dalam periode waktu tertentu.

Jurnal umum juga dapat diartikan sebagai buku harian yang digunakan oleh perusahaan yang berisi catatan-catatan transaksi yang terjadi secara keseluruhan.

Jurnal umum biasanya lebih tepat digunakan pada perusahaan jasa. Agar sama-sama belajar, yuk simak ulasan mengenai jurnal umum berikut!

Pengertian Jurnal Umum Menurut Ahli

Dalam akuntansi, jurnal umum berisi rincian termasuk nama transaksi, kelompok akun dan nominal di kolom debit atau kredit. Maka secara singkat dapat disimpulkan bahwa pengertian jurnal umum dalam akuntansi adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap bukti yang ada.

Dari semua transaksi keuangan selama periode waktu tertentu secara sistematis dan kronologis yang dapat memudahkan pengelolaan keuangan oleh internal maupun eksternal perusahaan.

Selain itu, jurnal umum secara sederhana juga dapat dikatakan sebagai jurnal yang digunakan untuk mencatat berbagai transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus.

Jurnal khusus ini meliputi jurnal pendapatan, jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian dan jurnal pembayaran kas. Karena seperti diketahui masih ada berbagai jurnal lain dalam akuntansi, seperti jurnal penyesuaian, jurnal penutup dan jurnal pembalik.

1). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Jika membuka KBBI, kita akan menemukan pengertian jurnal umum menurut KBBI adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan berdasarkan periode waktu tertentu.

2). Ahmad Manarul Hakim

Menurut Ahmad Manarul Hakim, jurnal umum adalah buku harian atau formulir khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan. Secara kronologis berdasarkan tanggal, dengan mencantumkan nama transaksi, jenis rekening, dan saldo nominal pada kolom debet atau kredit.

Prinsip Dasar Membuat Jurnal Umum

Jurnal umum tidak boleh dibuat sembarangan, dalam membuat jurnal umum ada lima prinsip yang harus benar-benar diperhatikan.

Jadi berikut adalah lima prinsip dasar membuat jurnal umum:

1). Mengidentifikasi bukti transaksi keuangan yang timbul dari transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Contoh barang bukti antara lain kuitansi, faktur, nota dan sebagainya.

2). Menentukan akun-akun apa saja yang terpengaruh oleh transaksi keuangan yang terjadi. Kemudian, mengklasifikasikannya berdasarkan jenisnya apakah aset, kewajiban, modal dan sebagainya.

3). Menentukan penambahan atau pengurangan akun yang terkait dengan transaksi.

4). Putuskan apakah akan mendebit atau mengkredit rekening yang bersangkutan.

5). Terakhir, catat transaksi dalam jurnal umum berdasarkan bukti transaksi keuangan yang dimiliki perusahaan.

Fungsi Jurnal Umum

Jurnal umum memiliki beberapa fungsi, antara lain fungsi sejarah, fungsi pencatatan, fungsi analisis, fungsi instruksi dan juga fungsi informative. Adapun penjelasannya berikut ini:

1). Fungsi Historis

Fungsi historikal artinya jurnal umum dapat digunakan sebagai catatan untuk mencatat bukti-bukti transaksi keuangan secara berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.

2). Fungsi Catatan

Selama ini jurnal umum digunakan sebagai media untuk mencatat transaksi keuangan yang terjadi di dalam perusahaan secara rinci dan lengkap.

3). Fungsi Analisis

Jurnal umum juga berfungsi untuk menganalisis transaksi dan menentukan akun mana yang harus didebit atau dikredit.

4). Fungsi Instruktif

Fungsi instruktif berarti memberikan perintah untuk melakukan posting ke buku besar. Baik didebet maupun dikredit sesuai dengan hasil analisis dalam jurnal.

5). Fungsi Informatif

Terakhir, jurnal umum juga berfungsi untuk memberikan informasi tentang transaksi keuangan yang terjadi di dalam perusahaan secara jelas dan apa adanya.

Tujuan Pembuatan Jurnal Umum

Dari penjelasan definisi jurnal umum di atas, kita mungkin sudah dapat memperkirakan tujuan dibuatnya jurnal umum bagi perusahaan.

Nah, pada umumnya jurnal umum dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Secara lebih rinci, tujuan dibuatnya jurnal umum, atau disebut juga dengan journaling, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1). Untuk mengidentifikasi setiap transaksi yang terjadi.

2). Untuk menentukan nilai transaksi.

3). Untuk mencatat dampak ekonomi dari transaksi.

4). Untuk memudahkan proses transfer dampak transaksi ke rekening yang sesuai.

Manfaat Jurnal Umum

Tidak mungkin membuat jurnal umum jika tidak ada manfaatnya, maka berikut ini beberapa manfaat yang kita dapatkan dari proses pencatatan jurnal umum:

1). Untuk mengetahui apakah akan menambah atau mengurangi akun.

2). Untuk mengetahui jumlah saldo yang akan dicatat dalam satu atau lebih rekening.

3). Untuk melihat saldo saldo antara sisi debet dan sisi kredit.

4). Tanda atau referensi dapat dibuat untuk menentukan apakah suatu transaksi telah diposting ke buku besar atau belum.

Dari uraian tujuan penjurnalan di atas dapat diketahui bahwa jurnal umum lebih banyak digunakan dalam pembukuan perusahaan jasa daripada perusahaan dagang.

Pasalnya, semua transaksi di perusahaan jasa akan dicatat secara kronologis. Berbeda dengan perusahaan dagang yang lebih efektif menerapkan akuntansi dengan membuat jurnal khusus.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian jurnal umum menurut ahli, prinsip pembuatan, fungsi, tujuan dan manfaat jurnal umum.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan jurnal umum. Terimakasih ya sudah berkunjung

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.