Pengertian Indeks, Jenis, Tujuan, Fungsi, Fitur dan Peran Indeks

Dalam ekonomi dan keuangan, indeks adalah ukuran statistik perubahan dalam kelompok perwakilan dan titik data individu.

Data ini diperoleh melalui beberapa sumber, diantaranya seperti kinerja perusahaan, harga, produktivitas dan termasuk karyawan di perusahaan.

Untuk belajar lebih detail mengenai indeks, yuk simak ulasan berikut!

Apa Itu Indeks?

Indeks ekonomi digunakan untuk melacak kesehatan ekonomi dari berbagai perspektif. Sedangkan indeks di pasar keuangan merupakan gabungan harga berbagai saham.

Berdasarkan kategori tertentu di pasar modal yang dapat menjelaskan kondisi pasar secara keseluruhan. Setiap indeks dibuat dengan metode yang berbeda, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks.

Namun kini perhitungan dapat dilakukan secara otomatis dengan komputer. Sehingga indeks dibuat dengan melakukan pembobotan harga yang lebih kompleks untuk memperhitungkan harga saham dan kapitalisasi perusahaan.

Kapitalisasi atau nilai pasar itu sendiri adalah harga saham saat ini, dikalikan dengan jumlah saham yang beredar.

Hal yang Harus Diperhatikan

Indeks juga sering dikaitkan dengan angka indeks yang merupakan angka. Diman angka ini berguna untuk mengukur dan menyatakan perubahan relatif yang terjadi pada harga, jumlah/kuantitas atau nilai dibandingkan dengan periode awal.

Dalam dunia bisnis, angka indeks juga berfungsi untuk menunjukkan persentase terkait beberapa hal dari satu periode ke periode lainnya. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menyusun angka indeks adalah:

1). Apa yang akan diukur.

2). Metode perhitungan yang digunakan atau cara menghitungnya.

3). Sumber dan syarat perbandingan data.

4). Tahun dasar

Jenis – Jenis Indeks Ekonomi

Setelah memahami sekilas mengenai pengertian indeks, mari kita lihat jenis indeks itu sendiri.

Sebab terdapat tiga jenis angka indeks yang umum digunakan dalam dunia ekonomi, diantaranya sebagai berikut:

1). Angka Indeks Harga

Berguna untuk memberikan informasi tentang perubahan harga yang terjadi dari satu periode ke periode lainnya.

Indeks harga ini memiliki peranan penting dalam perekonomian dan dibutuhkan oleh berbagai pihak seperti perusahaan, pemerintah hingga akademisi.

2). Nomor Indeks Nomor

Indeks ini digunakan untuk menunjukkan perubahan jumlah barang sejenis. Termasuk barang yang diproduksi, digunakan dan dijual pada waktu yang sama atau berbeda.

3). Angka Indeks Nilai

Bertujuan untuk menunjukkan informasi mengenai perubahan nilai barang sejenis atau kumpulan barang dari satu periode ke periode lainnya.

Jenis – Jenis Indeks Harga

Indeks harga adalah ukuran statistik yang menyatakan perubahan harga yang terjadi dari satu periode ke periode berikutnya.

Pencatatan data indeks harga di Indonesia dilakukan oleh Badan Pusat Statistik atau BPS. Adapun jenis indeks harga adalah sebagai berikut:

1). Indeks Harga Konsumen (IHK)

Indeks yang menggambarkan perubahan harga barang atau jasa yang dibeli oleh konsumen. Indeks sendiri berisi data harga barang atau jasa yang dikumpulkan dari berbagai daerah.

Data ini lah yang akan menggambarkan perilaku konsumen dalam berbelanja. Maka tak heran jika indeks ini menjadi dasar penentuan penyesuaian gaji, upah, pensiun dan jenis kontrak lainnya yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik sebagai indikator inflasi di Indonesia.

2). Indeks Harga Produsen (PPI)

Indeks ini merupakan perbandingan harga barang dan jasa yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu. Barang yang biasanya dibeli oleh produsen adalah bahan mentah atau bahan setengah jadi.

3). Indeks Harga Petani

Indeks harga yang harus dibayar petani adalah angka yang menggambarkan perkembangan harga kebutuhan rumah tangga petani. Baik untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun proses produksi pertanian seperti pupuk, benih dan obat-obatan.

Sedangkan indeks harga yang diterima petani adalah angka yang menunjukkan sejumlah harga sebagai perkiraan pendapatan petani dari penjualan hasil pertaniannya.

4). Indeks Harga Implisit (GNP Deflator)

Berfungsi untuk mengetahui tingkat inflasi dari waktu ke waktu dengan membandingkan Produk Nasional Bruto nominal pada tahun tertentu dengan Produk Nasional Bruto riil. Metode perhitungan ini melibatkan semua barang yang diproduksi.

Tujuan Penentuan Indeks

Pada dasarnya, secara umum indeks harga memiliki tujuan umum untuk mengambil arah atau menentukan besar kecilnya perubahan ekonomi yang terjadi.

Variabel ekonomi adalah ukuran dari kondisi ekonomi di suatu negara. Dengan indeks ini, suatu negara dapat mengetahui apakah terjadi inflasi dalam suatu sistem pemerintahan.

Dengan adanya indeks, suatu sistem pemerintahan atau perusahaan dapat menentukan jumlah pembelian suatu bahan produksi atau penggunaan jasa tertentu.

Secara umum fungsi dan tujuan utamanya adalah untuk menentukan peredaran barang atau jasa tertentu dalam suatu sistem.

Indeks harga memang menjadi kunci utama dalam kegiatan ekonomi. Adapun poin fungsinya adalah sebagai berikut:

1). Digunakan sebagai alat ukur dalam melihat tingkat perekonomian dari satu periode ke periode lainnya.

2). Mengukur tingkat inflasi di dalam negeri.

3). Digunakan pedagang untuk menentukan harga jual produk.

4). Pedoman pengaturan upah pekerja, serta penyesuaian kenaikan gaji pekerja jika terjadi inflasi.

5). Pedoman dalam pengambilan keputusan atau kebijakan yang dilakukan oleh pelaku usaha atau pemerintah.

Fungsi Indeks Harga

Dengan adanya indeks harga, suatu sistem akan berjalan secara optimal dan tidak terkendala oleh gangguan.

Dengan penerapan sistem yang tepat maka akan membuat suatu sistem lebih berkembang. Indeks harga memiliki fungsi sebagai berikut:

1). Sebagai dasar pembuatan kebijakan ekonomi negara, seperti kebijakan fiskal dan moneter.

2). Sebagai pedoman untuk mengukur efisiensi dalam pembelian berbagai jenis barang.

3). Digunakan untuk pedoman kebijakan harga.

4). Sebagai acuan untuk menentukan jumlah persediaan atau stock suatu barang.

5). Berguna untuk membantu dalam pertimbangan jual beli saham.

Fitur Indeks Harga

Indeks harga digunakan untuk membandingkan standar harga dari waktu ke waktu. Selain itu, beberapa fitur indeks harga adalah sebagai berikut:

1). Indeks harga ditetapkan berdasarkan hal yang relevan.

2). Indeks harga ditentukan oleh sampel, bukan populasi.

3). Perhitungan indeks harga dapat dilakukan berdasarkan waktu dengan kondisi ekonomi yang stabil.

4). Perhitungan indeks harga dilakukan dengan metode yang tepat dan tepat.

5). Indeks harga dihitung dengan membagi harga untuk tahun yang indeksnya akan dihitung dengan harga untuk tahun dasar dan kemudian dikalikan dengan 100.

Langkah Mengkompilasi Indeks Harga

Merumuskan tujuan penyusunan angka indeks, seperti apa yang akan diukur, cara pengukuran, hingga tujuan pengukuran dilakukan adalah langkah pertama dalam mengkompilasikan indeks harga.

Adapun langkah selanjutnya untuk mengkompilasikan indeks harga adalah sebagai berikut:

1). Memerlukan kondisi perbandingan sumber dan data.

2). Pilih periode dasar atau tahun.

3). Pilih timbangan dengan memperhatikan faktor kuantitas.

Peran Indeks Harga dalam Perekonomian

Indeks harga dalam dunia ekonomi memiliki peran sebagai pedoman standar situasi ekonomi.

Misalnya indeks harga bertindak sebagai indikator tren perdagangan yang akurat, dan indeks harga yang diterima petani dapat memberikan gambaran kemakmuran di sektor agraria.

Adapun peran lainnya dari indeks harga adalah sebagai berikut:

1). Indeks harga umum dapat digunakan sebagai pedoman untuk berbagai jenis administrasi dan kebijakan perusahaan.

2). Indeks harga bertindak sebagai deflator.

3). Indeks harga berfungsi sebagai acuan untuk membeli berbagai barang.

4). Indeks harga konsumsi menjadi acuan penentuan gaji pekerja pada saat terjadi inflasi.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian indeks, jenis, tujuan, fungsi, fitur dan peran indeks.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan indeks. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.